SAMUDRA GLEN ALVANO / 9

567 18 0
                                    

Semua orang memiliki kekurangan, entah itu terlihat, atau tidak terlihat

-Afzeila Mauren Hoks

"Gak mungkin kan!? " ucap wanda tak percaya

Plakk

Satu tamparan lolos dari wajah mauren, tamparan cukup keras dan membuat pipinya merah dan ujung bibirnya berdarah kecil

"LO MASIH BERANI MAU NAMPAR DIA DI DEPAN GUE?!" bentak mauren kasar sembari mendorong wanda sampai tergeletak

"BAJINGAN LO SEMUA, BRENGSEK ANAK PELACUR, GUE PRIHATIN SAMA KEDUA ORANG TUA LO, MAU BAYARIN KALIAN SEKOLAH MAHAL MAHAL BIAR ANAKNYA PINTAR UJUNG UJUNGNYA ANAKNYA CUMAN BUAT BERAT BERATTIN BUMI"

Bukkk

Bukan tamparan kali ini, melainkan pukulan keras yang terkena di wajah mauren, wanda membalasnya dengan tangan gemetar takut

"JANGAN BAWA NAMA ORANG TUA GUE LAGI LO BANGSAT" ucap wanda marah

"LO KIRA GUE GAK TAU? KEMAREN PAS PANGGILAN ORANG TUA YANG DATANG PEMBANTU LO BUKAN ORANG TUA LO, PAS GUE CARI TAU EH ORANG TUANYA SIBUK GAK MAU NGURUSIN ANAKNYA LAGI, PRIHATIN" ucappan mauren sangat pedas menusuk pendengaran wanda

"KALIAN APA APAAN SEMUANYA!" ucap bryan yang membuat mereka semua panik, tentu saja mereka akan berurusan dengan bk sekarang

"Gak papa?" Tanya seseorang yang menanyai keadaan mauren yang terluka

"It's okey" Mauren hanya menjawab singkat ucapan Glen, Ya memang glen yang menanyainya tadi, mauren pun langsung menoleh kebelakang, anak yang di tolong nya dari tadi

"Kenapa sih gak nurut? Kan aku udah bilang, kalo di gangguin telpon aku" ucap mauren sambil melihat sasa di depannya, anak yang sejak tadi di tolongnya

Sasa tidak menjawab, dan memberikan hpnya yang rusak ke mauren

"maafin aku kak, hp dari kakak rusak tadi diinjak sama mereka" ucap sasa menggunakan bahasa isyarat yang memang sudah mauren hapal di luar kepala

"gak papa, ini kamu pake hp yang ini aja" ucap mauren sambil menyodorkan hp androidnya

Sasa menggeleng tanda menolak, "kakak nanti pake apa dong? Aku gak mau ngerepottin kakak terus, kakak udah baik sama aku sama keluarga aku" ucap sasa sambil menggerakkan tangannya untuk mengobrol

"Gak papa, kakak kan masih punya ini" ucap mauren sambil menyodorkan hp iphonenya

Sasa menerima, glen sejak tadi hanya menyimak dan tambah kagum dengan mauren, dia pun kembali mendengarkan mauren yang berkomunikasi dengan sasa yang dissable, tidak bisa ngomong.

"Kamu lapar kan?" tanya mauren yang diikutin anggukan sasa

"Yasudah kamu ikut kak, steffani sama zora ya, mereka nanti beliin kamu makan sama perbaikkin rambut kamu" ucap mauren sambil tersenyum

"gak mau kak, sasa gak jadi lapar, rambut sasa juga gak papa sasa mau obattin muka kakak lagi, muka kakak yang cantik jadi jelek"

"Muka kakak gak papa, nanti sembuh sendiri, sana ikut sama kak steffani, kakak mau ada urusan bentar, nanti janji deh kakak obattin lukanya" ucap mauren smabil memberikan kelingkingnya sebagai tanda janjinya

SAMUDRA GLEN ALVANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang