Seulgi sudah pulang dari 1 jam yang lalu, tetapi Jimin masih berada di tempatnya yaitu ruang tamu
"Kak, a-aku mau nanya, kan ta-tadi kaka bilang, Minggu depan Kaka udah bisa balik ke kampus, nah aku Minggu depan boleh ke kampus juga ngga?" Tanya rose dengan hati hati
"Ngga! Lo boleh ke kampus kalau gue udah lulus" ucap Jimin
"Hah!? Ka, yang benar aja dong, kalau aku balik ke kampus waktu kakak udah lulus?, berarti aku harus ngulang lagi ka" ucap rose dengan mata yang bergelinang air mata
"Ck, ngga usah sok dramatis Lo, yaudah karena gue baik, bulan depan Lo udah boleh ke kampus lagi" ucap Jimin langsung berdiri dan meninggalkan Rose
"Yeayyyy makasih kakkkkkk, i love you" rose langsung jingkrak jingkrak padahal hanya hal biasa
Tettttt tettttt
Suara Bel menghentikan jingkrak jingkrak nya Rose
"Siapa ya?" Gumam Rose lalu membuka pintu
Ia terkejut melihat wanita cantik di depannya, siapa dia?
"Ka-kaka siapa ya?" Tanya Rose
"Owh, kenalin aku Mina, aku akan jadi ART di rumah ini" ucap wanita yang bernama Mina tersebut
"Mwooo!? Serius? Kaka cantik banget loh, masa mau jadi ART?" Ucap Rose dengan muka kaget nya
"Hahahaha, makasih, kamu namanya Rose kan?" Tanya Mina dan diangguki oleh Rose
"Ayo kak masuk" aja Rose
Mereka sudah berada di dalam rumah, Mina langsung menaruh tas tentengan yang ia pegang di lantai
"Ngga usah manggil Kaka, panggil Mina aja, umur kita ngga berbeda jauh kok:)"
"Hehehe ia mina, tapi kamu ngga salah mau jadi ART?" Tanya Rose
"Yaampun Rose ngga" jawab Mina dengan tawa renyah nya
"Yaudah, aku antar ke kamar tamu ya" ucap rose
"Eh, ngga kan harusnya aku di kamar pembantu" ucap Mina
"Ngga! Kamu tidurnya di kamar tamu aja, ngga papa kok;)"
"Ahahahhaha yaudah deh yaudah"
🔪🔪🔪
Dikamar Jimin hanya mendengar obrolan kecil dari dua wanita di luar, sebenarnya ia sudah tau jika Mina ingin datang
"Ka, Kaka tau kalau ada ART di rumah ini?" Tanya Rose yang tiba tiba masuk kamar
"Hmm, gue sengaja ngambil ART di rumah ini, biar gue ngga cuma berduaan sama benalu kayak Lo" ketus Jimin
"I-iya ka" Rose langsung mengambil jaketnya lalu melipat nya menjadi bantal lalu meniduri bantal jaket tersebut
you look Perfect to night~
Nada dering HP Jimin berbunyi dan menampilkan nama gadis cantik yang menjadi orang ketiga dalam hubungan Jimin dan Rose
"Halo sayang"
"Halo Seul, ada apa?"
"Ngga papa Jim, aku cuma kangen sama kamu"
"Iya, aku juga kangen sama kamu, besok kamu ke rumah aku ya, aku lagi kurang enak badan"
Hah? Ka Jimin sakit? Kok ngga bilang?~ batin Rose
"Hah? Kamu sakit? Pasti istri ngga becus kamu itu yang bikin kamu kayak gini ya?"
"Mungkin, dia bikin aku kesel terus Seul, aku pengen cepet cepet buat dia pergi dari rumah ini, dasar benalu ngga di untung"
Mendengar perkataan Jimin membuat Rose sakit hati, ia merasakan sakit di dua tempat, pertama di hatinya, ke dua di badannya yang terkena air panas tadi pagi
"Iya, aku juga kesel sama dia, yaudah aku matiin telepon nya ya sayang, bye"
"Iya bye, love you" Jimin langsung menaruh HP nya di nakas samping kasurnya
"Ka? Kaka sakit ya? Lagi ngga enak badan ya? Sini aku kompres" Rose bangkit dari tidur nya dan langsung naik ke tempat tidur lalu memeriksa suhu badan Jimin
Plakkkk
Jimin menampar Rose kencang sekali membuat gadis itu meringis
"Ngga usah Lo sentuh gue NJING, kasur gue jadi ternodai sama badan najis Lo itu! Pergi Lo"
Brakkk
Jimin menendang badan Rose sehingga Rose terlempar ke bawah lantai dan membuat suara yang sangat keras
"A-awww, ma-maaf ka, aku cuma khawatir sama Kaka, tadi aku denger Kaka lagi ngga enak badan, jadi aku khawatir" ucap Rose
"Ngga usah sok peduli sama gue! Kalau Lo sentuh badan gue lagi, gue bunuh Lo!" Ancam Jimin lalu menutup tubuhnya dengan selimut
"Maaf ka" gumam Rose
Rose keluar kamar untuk mengambil batu es, agar ia bisa mengompres lebam di pipinya
"Aku ngga tau sampai kapan kau Jimin kayak gini terus sama aku" rose menutup pintu kulkas lalu melangkah kaki nya ke ruang tamu
"Hai rose" sapa Mina tiba tiba
"Yaampun min, kamu bikin aku kaget aja deh" ucap rose sambil memegang dadanya karena kaget
"Hahaha, maaf deh, oh iya, kamu ngapain? Eh kok pipi kamu merah banget? Kamu di tampar ya sama suami kamu?" Tanya Mina
"Ngga kok, tadi ke-kena...." Rose menggantung kalimatnya karena bingung harus menjawab pertanyaan Mina
"Kena?"
"Ke-kena pi-pintu, i-iya kena pintu hehehe" jawab rose dengan tawa garing nya
"Kamu ngga bisa bohong sama aku Rose, di pipi kamu ada bekas tangan rose, kamu jujur sama aku, kamu diapain sama Jimin suami kamu?" Tanya Mina
"Ta-tadi aku ngelawan sama ka Jimin, jadi aku di tampar, tadi aku kurang ajar banget sama ka jimin, padahal ka Jimin udah baik banget sama aku, tapi aku nya kurang aja, aku jadi istri ngga berguna banget ya min" tangis rose tiba tiba pecah, ia tak kuasa menahan tangisnya
"Yaampun Rose, lain kali jangan begitu ya, nanti muka kamu yang cantik ini lecet lagi" Mina mengelus wajah Rose yang lebam, ia tau Rose berkata bohong padanya, tadi ia tak sengaja mendengar perkataan mereka
"I-iya, makasih min udah mau jadi tempat curhat aku" ruang tamu pun penuh dengan tangisan dua wanita cantik itu
Aku akan berusaha membuat Kaka nyaman sama aku.....
🔪🔪🔪
Sampai sini dulu ya gengs maap ngga ngena feel nya, maaf kalau ngga seru juga
Jangan lupa Voment ya:)
Bye.
-leo🍀

KAMU SEDANG MEMBACA
My Psychopatic Husband
Fanfictionperjodohan. satu kata yang sangat Jimin benci, ia tak suka jika di jodohkan dengan gadis yang tak ia cintai, menurutnya cinta itu memilih bukan di pilih semua orang berhak mencintai, begitupun dengan Rose, gadis cantik kelahiran Auckland, Selandia B...