Entah ada apa hari ini, tapi rose seperti menginginkan sesuatu, tapi ia tak bisa pergi, karena ia tak boleh membawa mobil dan ia juga tak boleh berpergian kemana mana karena sedang mengandung
"Aduhhhh nak, jangan hari ini ya ngidam nya" ucap rose sambil mengelus perut buncitnya
"Ada apa rose?" Tanya Jina
"Ini kak, anak aku ngidam" jawab rose
"Ohh, ngidam apa?" Tanya jina
"Onde onde isi kacang ijo yang banyakkkk" ucap rose
"Owh, aku bisa kok bikinin, mau?" Tanya Jina
"Mau kaaa, biar aku bisa buat juga" ucap rose dengan kekehannya
"Yaudah yuk" mereka berdua pun pergi ke dapur
.
."Oke kamu liatin aja ya, tunggu hasilnya aja" ucap Jina dan dijawab anggukan oleh rose
Jina mulai memasukkan tepung ke dalam baskom lalu mencampurkannya dengan bahan bahan lainnya, ia mulai menggoreng onde onde yang baru setengah jadi, 7 menit kemudian onde onde pun jadi, ia segera menatanya di piring lalu ia berikan pada adik iparnya yang sedang ngidam tersebut
"Wahhhh kayaknya enak nih hmmm(nyium bau onde onde) bau nya enak bangetttttttttt" ucap rose lalu memakan satu onde onde itu
"Emmmm seriusan ka enak bangetttttttttt, OMG it's so delicious, oh my God kaaa jago banget sih bikin ginian" ucap rose tak henti hentinya memuja masakan Kaka iparnya tersebut
"Aku mah jagonya di dessert doang" ucap Jina
"Kalo aku jagonya bikin maincorts(maaf kalo tulisannya salah)" ucap rose
"Wahhh makanan utama kan enak bettt, kapan kapan ajarin aku ya" ucap jina
"Iya ka"
Ting tong
Ting tongSuara bel membuat kedua wanita itu bertatapan sejenak
"Aku aja ka yang buka"
Setelah rose membuka pintu, ia terkejut melihat kedua mertuanya berada di depan pintu
"Ma-mama? Pa-papa" ucap rose terkejut dengan kedatangan kedua mertuanya
"Yaampun Rose mama kangen banget sama kamu" ia memeluk rose dengan sangat kuat
"E-aduh mah, pe-pelan pelan" ucap rose terbata bata
"Kamu kenapa? Yaampun perut kamu kok buncit?" Tanya mama Jimin
"Kamu hamil? Ko ngga bilang mama? Sejak kapan? Udah berapa bulan?" Mama Jimin menghujani rose dengan berbagai pertanyaan yang membuatnya sakit kepala
Rose merasa ingin muntah, ia segera menutup mulutnya menggunakan kedua tangannya lalu berjalan cepat ke arah kamar mandi
Hoek.....
Hoek.....
Hoek...."Rose, pelan pelan nak" mama memijat tengkuk rose agar ia merasa lebih nyaman
"Sudah?" Tanya nya dan diangguki oleh rose
"Ayo sekarang ke kamar"
.
.
."Kok kamu ngga ngasih tau mama kalau kamu hamil?" Tanya mama Jimin
"Eh, a-aku ngga ma-mau bikin Mama kepikiran ma" jawab rose sambil menunduk
"Astaga nak, kamu sekarang tuh udah menjadi anak mama, mama ngga akan keberatan kalau jagain kamu" ucap mama
"Kamu juga jin, bukannya kasih tau mama kalau adik ipar kamu lagi hamil" ucap mama pada Jina
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psychopatic Husband
Fanfictionperjodohan. satu kata yang sangat Jimin benci, ia tak suka jika di jodohkan dengan gadis yang tak ia cintai, menurutnya cinta itu memilih bukan di pilih semua orang berhak mencintai, begitupun dengan Rose, gadis cantik kelahiran Auckland, Selandia B...