Mina terbangun dari tidurnya, ia bermimpi Rose di celakai oleh Jimin, ia segera keluar dari kamarnya, lalu menyalakan lampu ruang tamu, ia melihat sekelilingnya, tetapi tak ada yang terjadi
"Cuma mimpi ku doang, lagian aku yakin Rose tak apa apa, hm aku akan membuat minuman lemon deh, lagi pengen" ia segera pergi ke dapur lalu membuka kulkas
"Loh, kok lemonnya ga ada? Perasaan masih ada 5 lemon lagi" ia mengecek kulkas lagi, tetapi nihil, tak ada satupun buah lemon yang ia cari
"Ck, yaudah aku coba liat di belakang deh, siapa tau aja masih ada sisanya" ia berjalan ke bagian belakang rumah, di sana ada 3 gudang, pertama gudang untuk persediaan sayuran, kedua gudang alat alat taman, ketiga gudang yang tak pernah di pakai, dan tak pernah di buka
"Loh kok gudangnya kebuka?" Mina membuka pintu gudang yang sudah terbuka sedikit
Ia sangat kaget melihat seseorang yang tak berdaya ada di gudang itu
"ROSE!!!!!!"
"Yaampun Rose, kok kamu bisa disini? Ini juga kenapa badan kamu berdarah? Siapa yang buat sayatan di paha kamu ini rose?" Pertanyaan Mina membuat kepala Rose tambah pusing
"Mi-mina, a-aku ng-ngga pa-pa kok, a-aku cuma ja-jatuh dari ta-tangga do-doang" jawab Rose dengan senyumnya
"Kalo kamu jatuh di tangga, kamu kenapa ada di gudang ini? Dan ngga mungkin kamu jatuh di tangga bisa kena sayatan ini Rose" Mina segera membopong tubuh Rose
"Ayo, kamu aku obatin di kamar aku" Mina segera membawa Rose ke kamarnya
.
.
.
.Mina mengambil kotak P3K, lalu mengeluarkan obat merah dan langsung meneteskannya ke kapas
"Maaf ya Rose kalau perih, ini luka kamu parah banget" Mina menempelkan kapas itu ke paha Rose yang terkena sayat
"A-awwwww, pe-pelan pelan min, masih perih banget" ringis Rose dengan suara pelan
"Maaf, udah nih, oh iya coba ceritain yang sebenarnya ke aku Rose" Ucap Mina sambil membereskan obat obat
"T-t-tadi kan u-udah aku jelasin min"-Rose
"Jangan bohong sama aku Rose, walau kita baru kenal, tapi aku udah nganggep kamu kayak adek kandung aku, kamu juga anggap aku sebagai Kaka kamu kan Rose, jadi plis ceritain ke aku, aku akan bantu masalah kamu Rose" ucap Mina meyakinkan Rose
"O-oke, jadi selama ini aku tuh nikah sama ka Jimin karena........kami di jodohkan, aku sebenarnya udah cinta sama ka Jimin dari awal masuk kampus, tapi ka Jimin ngga tau, ka Jimin tuh benci banget sama aku, dia juga kayak ga suka gitu sama aku, sekarang aja dia masih pacaran sama ka Seulgi, aku selalu di marahin sama dia, kayak kemarin yang kamu lihat, pipi aku merah karena di tampar ka Jimin, dan luka luka di badan aku ini, karena ka Jimin juga, aku tadi cuma mau minta tidur bareng kasur aja-"
"Wait wait, jadi selama ini kamu ngga seranjang sama Jimin?" Tanya Mina
"Ngga ka, aku tidur di lantai" jawab Rose
"Oh oke, lanjut lanjut"
"T-tapi ka Jimin kayak nolak gitu, nah disitu entah apa yang merasuki a-aku, aku berani banget ngelawan ka Jimin, sampai aku ngatain ka Seulgi jalang, dan di-disitu ka Jimin marah banget, aku langsung di seret ke gudang itu trus langsung di si-siksa ka" ucap Rose panjang lebar, jangan lupa dengan isakannya
"Yaampun, Jimin keterlaluan banget, oh iya Rose aku mau ngasih tau sesuatu" ucap Mina
"Apa ka?"
"Jimin itu sebenarnya..........................
Mantan aku" ucap Mina
"Hah!?, Serius ka? Kapannnnn???" Kaget Rose
"Dulu waktu SMA, dulu dia dapet tantangan dari temannya, dan tantangannya itu nyuruh Jimin buat jadiin aku pacarnya selama sebulan, dan disitu aku nolak, tapi dia ngancem aku, dia bilang bakal ngeluarin aku dari sekolahan, karena dia anak pemilik sekolah itu, dan selama sebulan kita pacaran, aku selalu ditindas, dia cuma baik sama aku kalau di depan teman temannya, dan saat tantangannya berakhir, dia ngasih hadiah yang sangat istimewa buat aku, aku ngga akan melupakan hadiah itu" ucap Mina panjang lebar
"Apa hadiahnya ka?" Tanya Rose penasaran
"Hadiahnya....
Sayatan di pipi, sayatan silet" ucap Mina
"Yaampun ka, Jimin emang kejam dari dulu ya?" Tanya Rose
"Iya gitu lah, banyak yang suka sama dia karena katanya dia ganteng, tapi mereka belum lihat sifat aslinya Jimin kan"-Mina
"Iya sih, oh iya ka, makasih ya udah mau dengerin curhatan aku" ucap rose dan langsung memeluk Mina
"Ck, kan dibilang ga usah manggil Kaka" ucap Mina
"Tapi aku maunya manggil kaka, karena aku udah nganggep Kaka, seperti Kaka kandung aku sendiri"-Rose
"Terserah kamu deh, senyaman kamu aja manggil apa, dan terimakasih kembali, kamu satu satunya orang yang peduli sama ku sekarang" ucap Mina
"Loh orang tua Kaka kemana?" Tanya rose
"Sudah meninggal 4 tahun yang lalu, tapi aku punya kakek dan nenek di kampung, dan aku menganggap mereka ortu ku" ucap Mina
"O-ohh maaf ka, Kaka bisa nganggep orang tua aku sebagai orang tua Kaka juga, pasti mereka senang punya anak cantik dan baik kayak Kaka" ucap Rose yang membuat Mina tersenyum bahagia
"Iya, makasih ya Rose, aku sayang sama kamu"
"Aku juga sayang sama Kaka" mereka pun berpelukan di tengah malam yang sangat kejam
Jim, gue yakin lo bakal nyesel udah nyakitin cewe sebaik Rose~ batin Mina
🔪🔪🔪
Oke sampe sini dulu, jangan lupa voment ya
Maaf pendek, lagi ga mood, tapi semoga suka ya
Vote
Vote
Vote
VoteVote kalian sangat membantu mood author untuk menulis cerita ini
Gampang kok tinggal pencet bintang doang
-leo🍀
👇
KAMU SEDANG MEMBACA
My Psychopatic Husband
Fanfictionperjodohan. satu kata yang sangat Jimin benci, ia tak suka jika di jodohkan dengan gadis yang tak ia cintai, menurutnya cinta itu memilih bukan di pilih semua orang berhak mencintai, begitupun dengan Rose, gadis cantik kelahiran Auckland, Selandia B...