3 bulan kemudian....
Pagi ini Rose sedang bersiap untuk pergi ke kampus, sudah sebulan ia cuti dari kampus, tak terasa memang
"Ka Mina, aku ke kampus dulu ya" pamit Rose pada Mina
"Iya, hati hati di jalan ya, tadi udah ijin ke Jimin kan?" Tanya Mina
"Udah kok ka, aku duluan ya ka" Rose pun bersiap pergi ke kampus, ia pergi dengan menaiki angkot, sebenarnya ia biasanya pergi dengan mobil pribadinya, tetapi mobil itu tak boleh di gunakan, karena Jimin melarangnya
.
.
.Sesampainya di kampus Rose segera memasuki kelasnya, untung nya ia datang tepat waktu
"Udah balik lo Rose?" Tanya Jennie
"Iya lah, udah tiga bulan gue ngga masuk, lagian kan bentar lagi kita udah mau skripsi an" ucap Rose
"Iya sih, oh iya ka Jimin jadinya kerja dimana?" Tanya Jennie
"Di kantor mertua gue, ngegantiin, kebetulan ka Jimin kan juga jurusan Bisnis, jadi pasti paham yang begituan" jawab Rose
"Ohhh"
"Ka Taehyung gimana?" Tanya Rose
"Dia udah jadi lawyer walaupun belum ahli ahli banget, tapi dia udah pernah dapet kasus kok, dan Puji Tuhan pihak dia yang menang" ucap Jennie
"Woawww keren" puji Rose
"Hahaha, ka Jimin juga keren kok, udah jadi pembisnis" ucap Jennie
"Iya iya, dan tau ngga-hoek Hoek" Rose merasa sangat mual, seperti ingin muntah tetapi tidak ada yang keluar
"Eh Rose lo kenapa?" Jennie panik melihat keadaan Rose yang mual seperti ini
"Ngga-hoek, ngga tau gue, perasaan gue ngga ada salah makan apa apa" ucap Rose
"Eh temen temen, tolong bilang ke Dosen Hans ya, kalau si Rose lagi sakit" ucap Jennie pada teman temannya
"Iya" jawabnya serempak
Jennie menarik tangan Rose pelan pergi ke kamar mandi
"Lo kenapa sih Rose? Tumben tumbenan sakit begini?" Tanya Jennie
"Ngga tau Jen, padahal gue makan yang sewajarnya kayak biasa" ucap Rose
"Apa jangan jangan Lo..." Jennie menggantungkan kalimatnya
"Apa!?"
"Apa jangan jangan Lo hamil lagi!" Pekik Jennie
"Ha!?"
"Kata Lo waktu itu ka Jimin ngga sadari diri kan, terus kalian berdua nyelupin itu" kata Jennie
"I-iya sih, ta-tapi..."
"Udah gue beliin testpack di apotek depan ya" ucap Jennie
"Yaudah, cepetan ya"
.
.Tak beberapa lama Jennie kembali dengan sekantong plastik di tangannya
"Nih, masuk sana" Rose pun masuk ke dalam bilik toilet dengan perasaan gugup
Rose POV
Haduh aku takut banget, gimana kalau aku hamil? Apa ka Jimin akan terima?
Tapi ngga papa, walaupun nanti ka Jimin ngga akan terima, aku tetap akan merawat anak kami, mau bagaimana pun, ini buah hati aku sama kak Jimin
"Rose udah belom?" Tanya Jennie dari luar
"Iya, lagi ngunggu hasil" jawab ku

KAMU SEDANG MEMBACA
My Psychopatic Husband
Fanfictionperjodohan. satu kata yang sangat Jimin benci, ia tak suka jika di jodohkan dengan gadis yang tak ia cintai, menurutnya cinta itu memilih bukan di pilih semua orang berhak mencintai, begitupun dengan Rose, gadis cantik kelahiran Auckland, Selandia B...