Suasana baru yang di rasakan Naura, teman baru, ruangan baru, dan materi belajar yang baru tentunya. Ya, Naura saat ini adalah pelajar SMA. Tapi masih bareng sahabatnya yang bernama Mina.
"Eh ra, gak terasa ya kita udah masuk SMA aja hehe." kata Mina.
"Iya ya gak terasa bentar lagi nikah hahahaha." canda Naura.
Mina mencubit ringan ke lengan Naura, dan menegur halus. "Ahh kamu, baru juga masuk nih SMA udah mikir nikah aja, sekolah dulu yang bener."
Naura cengengesan "Iya iya becanda hehe, ahhh tapi banyak yang bilang cinta di SMA itu cinta yang paling indah, jadi pengen pacaran hihi, apalagi sama kakak kelas yang kece hahaha."
"Haduhh, Naura sahabatku yang lucu ini jangan dulu mikirin pacaran, inget Ibu kamu."
Ya, lagi lagi Mina lah yang selalu mengingatkanku. Sahabat terbaikku.
.
.Assalamualaikum..
Tiba-tiba salah satu ketua OSIS masuk ke ruangan. Dia bernama Dafa.Waalaikumussalam kak.. Jawab kita serentak.
"Perkenalkan, nama saya Dafa, saya sebagai ketua OSIS. Di luar pintu sana ada kakak-kakak OSIS yang lain, bolehkah kami memperkenalkan diri dulu kepada kalian?" tanya nya kepada kami.
"Tentu boleh kak.." jawab kami.
Datanglah satu persatu kakak OSIS ke ruangan.
Sampai akhirnya selesai semua kakak OSIS memperkenalkan diri dan jabatannya.
Banyak kakak-kakak yang ganteng tinggi putih ahhh pokonya kece lah, tapi ga ada satupun yang bisa membuatku jatuh hati.
Lalu kita mengikuti acara demi acara di hari pertama itu.
Dan, saatnya pulang...Sebelum pulang, karena Mina haus, Mina mengajakku ke kantin, di kantin aku melihat kak Dafa sedang asyik menyanyi dan ada sosok lelaki yang sedang memainkan gitarnya dengan melody indah dan enak di dengar, tapi aku perhatikan, dia tadi tidak masuk ruangan untuk memperkenalkan diri, mungkin dia bukan anggota OSIS. Siapa ya dia?.. Ah! sudahlahh kenapa aku malah memikirkannya.
Saat aku terus memperhatikannya dengan penuh kagum, tiba-tiba dia berhenti memainkan gitar dan matanya melirik ke arahku sekejap.
Aduh ini apa sih, kenapa harus lirik gitu, aku langsung mengalihkan pandangan, langsung aku menarik tangan Mina yang sedang enak minum.Dengan minuman yang sedikit tumpah ke kerudung Mina. "Aduh naura sebentar.." sambil terus berjalan karena di tarik oleh Naura.
Sampai lah di luar gerbang sekolah.
"Kamu liat apaan sih ra?""Ah? Apa? Ga apa apa kok cuma pengen cepet pulang aja"
"Tapi ra, gak pake narik juga kan? Lihat kerudung ku jadi basah."
"Hheheh maafin aku Mina.. Ah lagian cuman dikit doang hehe. Ayo kita pulang, tuh di sebrang udah ada angkotnya."
Di perjalanan pulang dalam pikirku terus bertanya tanya, siapa dia yang memainkan gitar tadi di kantin?.
Harapanku besok bertemu dengannya lagi. Entah apa yang membuatku berharap seperti ini, apakah aku cinta? Atau hanya sekedar rasa penasaran?
.
.
.Jangan jadi pembaca gelap loh..
Follow yaa :)
Untuk kritik dan saran silahkan komentar:) gomawo<3
KAMU SEDANG MEMBACA
PERGI UNTUK KEMBALI
Teen Fiction"Entah, aku hanya sedikit percaya dia akan melamarku nanti. Tapi, yang membuatku yakin adalah hatiku. Ya, hati ini bilang aku sangat mencintainya. Memang, aku tak tau jodoh ku dia atau bukan. Namun, lagi lagi aku mengaharapkan dia jodoh ku. Dasar ak...