Duduk seorang diri
Tepat sudut warung kopi jalan agus salim
Berkemeja, kusut
Sepatu tersemir pekat debu
Di maghrib yang telah lewat gemanyaSeorang lelaki bermata tanpa arti
Hisap asap lintingan tembakau pabrik yang terbakar
Handphone digenggam erat tangannya tak tahu mau apa
Neon menguning mendramatisir cerita yang tak pernah ia ungkapKataku,
Tidak ada yang akan habis selain tinta dalam pena
Juga jalan terjal, tidak akan
Hingga mustahil jika kau selalu harap jalan akan selalu mulus
Sebab telah kau lewati dan ketahui sehari-hari
Jalan tol pun masih berlubang meski kau bersikeras ia jalan yang terbaik
Lalu pulanglah, pulanglah
Tuhan ingin kau beristirahat barang sejenak
![](https://img.wattpad.com/cover/195864291-288-k569873.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jalan Manusia
PoetrySemoga kembali menjadi manusia. Selamat berjalan, seterusnya, sampai kapan saja.