empat

335 59 9
                                    














Jungkook membungkuk berkali kali meminta maaf pada Taehyung yang ternyata adalah pemilik anjing putih besar yang bernama Yeontan itu.

Jelas sekali raut tak suka yang di perlihatkan Taehyung padanya. Mungkin karna sudah bermain dengan anjing kesayangan Taehyung itu. Tapi kan dia tidak salah. Kalau bukan Jimin yang tadi menyuruh kesana mungkin dia tidak akan tau kalau ada siswa yang memelihara anjing di sekolah itu.

" Mianata...ceongmall mianata " ucap Jungkook berkali kali sambil memandang takut pada Taehyung yang kini tengah mengusap usap anjingnya sayang.

" Aku tadi di suruh Jimin untuk mengambil bola itu, makanya aku kemari dan tak sengaja anjingmu malah ingin bermain dengaku " jelas Jungkook lagi karna merasa Taehyung masih marah padanya.

Tak ada jawaban Jungkook rasanya seperti bicara pada patung saja.

" Sekali lagi aku minta maaf, aku permisi " tak ada pilihan lain selain meninggalkan Taehyung yang tampak sangat marah itu. Lebih baik pergi saja ketimbang nanti Taehyung malah makin marah. Kan bisa gagal misinya untuk mendekati Taehyung jika kesan pertama saja sudah seperti ini.

Taehyung tak menoleh sedikitpun tapi sudut matanya mengikuti arah perginya Jungkook yang berjalan sambil menggaruk garuk kepalanya.

" Biasanya kau tak suka bermain dengan orang lain selain aku Tannah..." Heran sebenarnya Taehyung pada anjingnya ini. Iya jelas tadi dia melihat bagaimana anak baru itu bermain dengan anjing kesayangannya. Yeontan bahkan menjilati wajah anak itu. Hal yang tak pernah di lakukan Yeontan pada penghuni sekolah itu karna hanya Taehyung yang akan di perlakukan sangat baik, selebihnya jika ada yang mendekat maka akan dia gongnggong atau bila perlu dia gigit.

Yeontan gak like laki laki lain selain Taehyung.


















" Wuaaahhhh Daeeeebbaakkk " seru Jimin antusias melihat Jungkook datang membawa bolanya.

" Bagaimana kau bisa menjinakkannya Jungkook , apa kau tidak di gigit " tanya Jimin tak sabaran melihat Jungkook kembali dengan keadaan baik baik saja bahkan tanpa luka sedikitpun. Yang lain pun juga ikut penasaran bagaimana Jungkook selamat dari terkaman anjing besar itu. Padahal mereka tau pasti untuk mengambil bola itu pasti akan terhalang oleh anjing galak itu.

Jungkook tak menjawab selain hanya mengangkat bahu.

" Aku ingin istirahat, ada yang bisa mengatarku ke asrama , aku belum tau di mana letak asrama " Jungkook malah menjawab dengan sebuah permintaan.

" Sebagai rasa terima kasihku karna kau telah berhasil mengambilkan bolaku, sekarang biar aku yang mengantarmu. Gedung berapa dan kamar berapa ?" Jawab Jimin

Jungkook merogoh kantongnya. Tadi dia sudah di titipkan kertas di mana di sana tertera gedung dan no kamarnya.

" Asrama II No. 305 " singkat Jungkook.

" Kita satu asrama kawan " kekeh Jimin lalu spontan merangkul bahu Jungkook.

" Kajja ...kamarku 306" lanjutnya lalu mereka berjalan dengan Jimin yang merangkul Jungkook.




























Jungkook masuk kamar yang bertuliskan angka 305 itu. Kamarnya berukuran sedang dengan ranjang bertingkat. Jungkook melihat ranjang bawah yang sudah tertata rapi. Satu bantal dan satu guling. Menandakan ranjang itu sudah ada penghuninya.

Tak ada pilihan selain menaiki tangga besi yang ada di ranjang.

" Jadi aku di atas ya " celotehnya sendiri sambil mencoba berbaring hati hati. Jujur Jungkook sedikit takut ketinggian. Tapi mau bagaimana lagi. Ranjang bawah sudah ada yang punya.

Sepuluh meniy berlalu ternyata Jungkook tak sengaja tertidur.

Karna sebenarnya dari tadi dia memang ingin beristirahat.

Lelah sekali rasanya.

Satu hari penuh kejutan di sekolah ini.

























" Chaaa....ayo masuk kandangmu istirahat, aku juga ingin istirahat Tannah " Taehyung menarik rantai yang mengikat anjingnya itu perlahan. Menggiring ke arah kandangnya dan Yeontan duduk manis setelah sampai di kandangnya. Rantainya di ikat pada sebuah tonggak kayu di dekat kandangnya. Mengantisipasi agar anjing itu tidak lepas dan berkeliaran di sekokah.

Taehyung menepuk kepala  Yeontan sayang lalu mencium pucuk kepalanya. Tersenyum sejenak setelah itu bangkit berdiri meninggalkan Yeontan.


Hari menjelang petang saat Taehyung berjalan ke arah asramanya. Dia melewati lapangan besar yang memang ada di sekolah itu. Terlihat masih ada siswa yang masih asik berolah raga sore itu. Ada yang main basket, bola kaki, lari dan sebagainya.

Langkahnya terhenti saat dirinya berhadapan tak jauh dari siswa yang tengah berlatih lompat tinggi. Hatinya menghangat sekaligus berdenyut ngilu. Sadar kalau dia tak lagi bisa melakukan hal sama seperti siswa siswa itu. Karna nyatanya sejak kejadian mengalami cidera lutut. Taehyung tak lagi bisa melakukan ke ahliannya yaitu lompat tinggi.














Taehyung yang baru memasuki kamarnya di buat tersandung nyaris terjatuh oleh benda yang ada di depannya.


Sebuah koper

Dahinya berkerut melihat benda itu. Setaunya dia tidak menaroh kopernya sembarangan. Lalu koper siapa ini.

Taehyung menelisik ruangannya semua masih rapi. Ranjangnya juga masih rapi. Berbalik menatap meja belajar dan semua masih sama.


Lalu tiba tiba telinganya menangkap sebuah suara yang sama sekali tak enak di dengar telinga.

Suara dengkuran.



Siapa yang tidur di kamarnya ?


Maka mata Taehyung melotot saat mendapati sebuah kaki terjuntai di ranjang bagian atas tepat di atas tempat tidurnya.



" Kaki siapa itu ?"




Maka untuk saat ini Jeon Jungkook seorang gadis yang nyatanya tengah tertidur lelap itu harua terpaksa bangun akibat suara teriakan seseorang sekaligus kakinya yang di tarik secara paksa.



" YAKKK SIAPA KAU...MENGAPA TIDUR DI KAMARKU...PERGI CEPAT SEBELUM AKU MEMBANTINGMU " membuat Jungkook bangun kelabakan tanpa bisa mengusap matanya terlebih dahulu.


" Yaaa....kenapa menarikku " sergah Jungkook tak suka. Baru tau dia ternyata Taehyung itu tak punya sopan santun.

" Kenapa kau ada di sini " bukannyae jawab Taehyung malah balik bertanya di lengkapi dengan tatapannya yang mengintimidasi syarat akan ketidak senangannya akan kehadiran Jungkook di kamarnya.


" Ini no kamar yang di berikan kepadaku, makanya aku kesini. Lihat baik baik " Jungkook mengeluarkan kertas tadi dan memperlihatkannya pada Taehyung.


Tapi Taehyung malah mengambil koper Jungkook. Membka pintu dan membanting benda itu keluar kamar. Setelahnya menyeret Jungkook keluar dengan paksa dan melakukan hal yang sama seperti koper tadi beruntung tidak di banting hanya di dorong.

Dan dengan wajah super datar Taehyung mengatakan

" Aku tak suka berbagi kamar jadi cari kamar yang lain "



BLlammmm



Pintupun di banting.




















Tbc

Hanazakarino Kimitachie vkook versionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang