Jungkook tertatih menyeret koper besarnya berjalan memasuki gerbang sekolah itu. Langkahnya terseok seok menarik koper yang lumayan berat dan besar karna berisikan berbagai macam keperluan Jungkook. Sesekali dia menyapu keringat yang mengecur di dahinya dengan punggung tangannya.
" Wueekk " hampir saja isi perutnya keluar akibat bau asam yang di ciummnya dari punggung tangannya yang tadi di sapukannya pada keringatnya sendiri.
" Keringatku bau juga " kekeh Jungkook meresa lucu dengan tingkahnya sendiri.
Jungkook di buat makin terpana akan apa yang di ada di hadapannya kini. Beratus anak tangga tengah menantinya saat ini dan lihatlah. Sepertinya Jungkook urung saja sekolah di sini mengingat perjuangannya yang dari tadi tak ada habisnya hanya demi ingin satu sekolah dengan orang yang bernama Kim Taehyung itu.
Di gerbang depan tadi Jungkook sudah berdesak desakan dengan gadis lain yang entah sejak kapan berada di luar pagar sekolah itu. Jumlahnya lumayan banyak dan semuanya rata rata meneriakkan nama Kim Taehyung. Karna sekolah ini sekolah khusus laki laki. Jadi tak sembarang orang bisa masuk pekarangan itu. Dan makhluk yang beridentitaskan wanita alias perempuan sangat di larang memasuki kawasan ini. Kecuali guru yang memang mengajar disana.
Berhasil menerobos kerumunan gadis gadis yang mengaku fans nya Kim Taehyung itu. Jungkook kembali di hadang satpam sekolah. Meski Jungkook sudah berpakaian layaknua laki laki tapi si satpam masih mencegatnya masuk. Berintung Jungkook sudah mepersiapkan segalanya. Jungkook memperlihatkan sura tanda kepindahan sekolahnya dari Luar Negri dan mengatakan kalau dia sudah membuat janji dengan kepala sekolah baru satpam itu menginjnkannya masuk.
Dan sekarang di hadapannya tengah membentang ribuan ratusan anak tangga yang menanti kaki Jungkook.
" Eommaa....aku tidak jadi sekolah disini hueeee " rengeknya sendiri. Sungguh jika tak ingat tujuan awalnya mungkin Jungkook sudah pulang menangis ke pelukan ibunya. Tapi mengingat perjuangannya yang sudah jauh ini Jungkook kembali sadar dan bersemangat. Jangan sampai diet yang dia lakukan sia sia saja.
" Jungkookah fighting "
Tapi sepertinya kesialan masih belum mau beranjak dari Jungkook sepertinya. Karna tepat dia sudah mencapai puncak tangga saking senangnya Jungkook melompat kegirangan. Koper pun terlepas dari genggaman. Lupa kalao posisinya belum pas. Akibatnya koper itu kembali menuruni anak tanggak dengan kilatnya. Dan akibat berturan dari tiap anak tangga maka terbukalah koper Jungkook. Mengeluarkan semua barang yang ada di dalamnya.
Jungkook berteriak panik melihat kopernya bergelidingam ke bawah dan sialnya malah memporak porandakan isinya.
" Yaakkk.....yakkk....khajimaa ..oh...." Jungkook berteriak sambil mengejar Kopernya lagi dia kembali harus menuruni anak tangga yang tadi sudah susah payah dia daki.
" Yakk berhenti ku bilang. Koper sialan berhenti. Apa kau tau betapa susah nya aku tadi membawamu ke atas hah....Yakk jangan kau keluarkan isinya...Yak....bajuku...ohh Tidakkkkkkkkk"
Koper itu tergelatak tak berdaya di anak tangga paling akhir dalam keadaan hampir kosong karna sebagian isinya sudah berhamburan keluar. Jungkook berteria frustasi melihat keadaan yang teramat kacau itu. Bisa di lihat saat ini anak tangga itu sudah ditaburi bermacam ragam pakaian Jungkook. Mulai dari baju, celana dan keleperluan lainnya yang di simpannya dalam koper itu.
Jungkook memunguti satu persatu pakaian yang bercecer itu. Sampai akhirnya gerakannya terhenti saat sepasang sepatu yang kini tengah berada di hadapannya.
" Sepatu ? Ku fikir aku tak memasukkan sepatu model ini koperku " Jungkook heram melihat model sepatu yang dia pikir dia tak memiliknua dan juga tidak temasuk dalam daftar isi kopernya.
Jungkook mendongak menyadari ternyata yang di hadapannya itu bukan sekedar sepatu. Tetapi sepatu itu terpasang apik di sepasang kaki seseorang. Dan keterkejutan Jungkook semakin menjadi saat melihat ke atas. Kerna yang di lihatnya saat ini adalah wajah orang itu yang tengah di tutupi celana dalam milik Jungkook berwarna Pink bermotifkan gambar kelinci yang kini tengah setia menutupi seluruh permukaan wajah orang itu.
" Ceshongheo " Jungkook merik cepat celana dalamnya yang ada di muka orang itu sambil meminta maaf. Tanpa melihat sedikitpun bagaimana wajah orang itu. Karna Jungkook yakin wajah itu pasti tak enak di lihat. Pasti muka orang itu sangat jelek karna menahan amarahnya. Ayolah siapa sih yang tidak akan marah saat kau datang ke sekolah tiba tiba sebuah celana dalam melayang ke wajahmu.
Jungkook sungguh tak berani melihat wajah orang itu yang dia yakin pasti sangat menakutkan. Jungkook hanya mampu membungkukkan badan berkalo kali karna merasa bersalah dan tanpa hentinya meminta maaf.
" Maafkan aku...maafkan aku "
Pemuda yang ternyata berpakaian seragam sekolah itu tak menjawab. Dia hanya menatap tajam ke arah Jungkook. Dapat di lihat wajahnya yang memerah akibat menahan amarah.
" Bodoh " hanya itu yang dia katakan lalu beranjak dari hadapan Jungkook. Membuat Jungkook bernafas lega seketika. Setidaknya orang itu tidak memperpanjang masalah.
Mata Jungkook sempat menangkap nametag yang tersemat di seragam pemuda itu. Dan itu kembali membuat Jungkook shok untuk yang kesekian kalinya. Karna kalau dia tidak salah baca pemuda itu bernama Kim Taehyung.
Pemandangan pertama yang dilihat Jungkook saat tiba di depan kelasnya adalah.
K a c a u
Guru ada di depan kelas sedang menerangkan pelajara tapi sebagian siswanya terihat tidak fokus sama sekali. Ada yang sudah menelunkupkan kepala di atas meja yang bisa Jungkook pastikan pasti murid itu sedang tidur padahal masih pagi. Ada yang main batu gunting kertas bahkan ada yang saling lempar bola kertas.
" Hmm " Jungkook berdehem memberi tanda kalau dia ingin memasuki kelas.
Tok...tok
Mengetuk pintu akhirnya jadi pilihan terahir karna sudah berdehem beberpa kali ternyata tidak ada respom dari dalam kelas. Entah memang mereka tidak memperhatikan atau memang tidak mendengar.
" Oh.. anak baru. Masuklah "
Tanpa pikir panjang lagi Jungkook masuk karna jujur dia sendiri pun sudah letih dan ingin segera istirahat
Suasana kelas itu sama sekali tak terpengaruh dengan kedatangan Jungkook. Sampai akhirnya Jungkook terpaksa berteriak keras saat perkenalan diri setelah sang guru menyuruhnya.
" ANYIONGHASEO KENALKAN SAYA JEON JUNKOOKIMMIDA PINDAHAN DARI AMERIKA "
Dan seketika kelas itu menjadi hening akibat suata keras Jungkook yang nyatanya melebih suara Toa pengeras suara.
Hanya beberpa detik dan mereka kembali ke aktifitas sebelumnya mengabaikan salam perkenalan Jungkook
Braakkkkk
Jungkook terkejut sekali lagi akibat suara gebrakan pintu. Dan seseorang masuk dengan santainya melenggang menuju kursi kosong di belakang sana.
" Jeon Jungkook kamu silahkan duduk di sana di sebelah siswa yang baru datang itu" . Jungkook mengikuti arah pandang sang guru yang menyuruhnya mengambil tempat duduk.
" Duduklah di sana di sebelah Kim Taehyung "
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanazakarino Kimitachie vkook version
Novela JuvenilRimake dari sebuah komik yang berjudul sama dan sudah di kemas dalam bentuk Drakor dan Mandarin. Book pertama aku yang bergendre GS...sumpah sebenarnya gak mau bikin Gs karna aku vkook hard shiper for real life. Tapi aku tulis karna di sini Jungkook...