3. Hari Ketiga

441 63 5
                                    

duduk santai di kantin sambil makan siomay sampai tzuyu datang menepuk bahunya. lagi-lagi, chaeyoung tersedak. "bajingan kamu tzu."

"nyelo ilah." kata tzuyu sambil duduk disamping chaeyoung.

tzuyu mengeluarkan ponselnya dan melihat-lihat isi timeline instagram nya. chaeyoung hanya melirik sebentar lalu kembali memakan siomay nya. "gila sih, kak wooseok makin hari makin tenar aja njay." celetuk tzuyu.

chaeyoung entah kenapa merasa tertarik, ia pun mendekatkan diri pada tzuyu. "siapa dah?" tanya chaeyoung.

"kakel dulu, seangkatan sama abang lo kok. nih, orangnya." kata tzuyu sambil menyerahkan ponselnya dan membiarkan chaeyoung melihat, siapa itu 'wooseok'.

chaeyoung melihat-lihat dan membulatkan kedua matanya. "ini mah yang sering bareng bang luji njay. eh, dia punya adek, ya?" tanya chaeyoung sambil menyerahkan kembali ponsel tzuyu ke pemiliknya.

"masa sih? sejak kapan? kok gua baru tau?" sahut tzuyu.

chaeyoung mengedikkan kedua bahunya. "nggak tau sih, soalnya bang luji yang ngomong."

tzuyu tampak berpikir. "tapi bisa jadi sih, secara kan abang lo deket banget sama kak wooseok. bisa jadi ada informasi yang diketahui sama kak seungyoun, tapi publik pada nggak tau." jelas tzuyu.

chaeyoung mengangguk-anggukkan kepalanya. "hmm, bisa jadi bisa jadi."

"tapi diliat-liat kak wooseok ganteng juga ya ce." kata tzuyu sambil masih melihat foto-foto dari wooseok.

"lumayan lah. nggak heran dia bisa tenar, walau gua nggak tua dia saha." jawab chaeyoung.

"kebolak ce."

"saha dia tau nggak gua walau, tenar bisa dia heran nggak. apasi, nggak ada yang kebalik bego. otak lo yang kebalik."

"goblok bat punya temen sumpah."

✧ ⃟ ⃟ ⃟━━━ೋ๑୨۝୧๑ೋ━━━ ⃟ ⃟ ⃟

"ke loker?"

"tau aja."

chaeyoung dan tzuyu berjalan beriringan menuju tempat loker chaeyoung berada. chaeyoung mulai memasukkan password lokernya dan mulai membukanya. "tepat, seperti dugaan." celetuk tzuyu.

chaeyoung menoleh dan hanya tersenyum tipis dan mulai membaca sticky note yang ditempel oleh anonymous yang masih menjadi misteri.

Matahari bersinar cukup terang
hari ini.

kamu nggak kepanasan kan, karena
suhu hari ini cukup tinggi. makanya saya beliin kamu kopi, saya dengar

kamu suka kopi. semoga kamu suka.

"janji jiwa, ce!" seru tzuyu.

chaeyoung melihat lihat minuman yang ada ditangannya itu. "lo mau ju? nih, minum aja." kata chaeyoung seraya menyerahkan kopi tersebut kearah tzuyu.

"dih apaan banget masa dikasih ke gue? gue juga bisa beli kali. dari orang spesial tuh harusnya diterima ce, bukan dikasih lagi ke orang lain."

"pfft, lo sendiri tau gimana gua. eh, ini kopi ya? gua minum aja deh."

tzuyu menggeleng-gelengkan kepalanya. "jelas-jelas di-sticky note nya tertulis dengan jelas kalo itu tuh kopi. anak siapa sih lo ce?"

chaeyoung menyengir.












































Selamat malam !

Mungkin aku bakalan hiatus untuk waktu yang sangat sangat sangat lama.

Dari tanggal 2-7 aku bakalan jarang megang hape karena ya aku PAS.

Lalu 12-21 aku ada Camp dan tidak diperbolehkan membawa hape :')

Aku cuma punya waktu buat up di tanggal 8-11 dan setelah camp doang, itu pun kalo udah ada ide karena gatau kenapa ideku tiba-tiba mentok, gada jalan keluar lagi :')

Tapi aku bakalan berusaha buat nyisihin waktuku untuk menulis 😉

terima kasih atas pengertiannya ♡

Who is He?! • scy [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang