Aku tahu bahwa dulu kau sempat kuat
Kau sempat mampu berdiri tegak layaknya karang di laut
Dikala angin bertiup kencang, layaknya ombak kau mengikuti kemana pun arah angin akan membawamu
Layaknya sebuah karang kau tetap kokoh ditengah badai yang menerpa
Teruntuk hati yang patah...
Percayalah, kelak hatimu akan jauh lebih kuat dari sebelumnya...
Percayalah jika harı ini kau disia-siakan
Nanti,
Suatu saat nanti, jika sudah waktunya kau akan dipertemukan dengan orang yang akan membenahi hatimu yang telah patah...
Teruntuk hati yang patah,
Tenang, tidak perlu terburu-buru...
Percayalah bahwa Tuhan sudah menyiapkan yang jauh lebih baik
Teruntuk hati yang patah,
Kau hanya perlu sedikit bersabar sampai tiba waktu yang tepat untukmu dipertemukan dengan pemilik tetap hatimu...
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Di Sudut Kota
ПоэзияKetika sebuah perasaan tidak bisa diucapkan sedemikian rupa, maka sebuah tulisan yang dirangkai dari kata hingga menghasilkan sebuah kalimat diharapkan mampu menyampaikan sebuah makna yang mendalam. Rasa yang dirasakan manusia diharapkan bisa dikema...