Dikantin~Rara dan Syafa sedang sibuk memilih menu makanan yang berada dihadapan mereka saat ini.
"Lo mau makan apa, Sya?" Tanya Rara kepada Syafa.
"Enggak tau deh, gue nggak terlalu laper sebenernya, cuma pengen ngemil aja" Jawab Syafa tanpa mengalihkan pandangan ke arah Rara.
"Ehm.. gue juga nggak laper" sahut Rara sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Kalo lo nggak laper, kenapa kita kesini?!" Teriak Syafa kesal, seharusnya ia dapat bersantai di Rooftop saat ini bukannya berada dikantin bersama Rara tanpa tau tujuan.
"Lah kan tadi lo bilang laper" ucap Rara dengan pelan.
Syafa tampak berpikir sejenak, 'iya juga' pikirnya. Sebenarnya tadi ia bilang lapar hanya sebagai alasan untuk mengajak ketujuh sahabatnya keluar kelas. Di kelas terasa sangat membosankan.
"Udah nggak laper. Yaudah gue mau ke Rooftop lah" ucap Syafa sambil berjalan meninggalkan Rara di kantin.
Rara menarik tangan kanan Syafa "Eh tunggu, kita beliin cemilan aja. Buat ngilangin bosen di Rooftop, sekalian kan"
"Hmm, yaudah sana pilih cemilannya" suruh Syafa kepada Rara.
Rara pun kembali fokus dengan beberapa cemilan yang berada dihadapannya.
"Mereka mau cemilan apa ya?" Tanya Rara pada dirinya sendiri.
Syafa menepuk keningnya pelan, "Aduh, Ra. Kenapa jadi ribet banget sih. Mereka dikasih apa aja juga pasti dimakan" ucapnya.
Rara pun hanya mengganggukan kepalanya pelan. "Bener juga sih"
Tiba-tiba..
"Woy, ngapain kalian disini?!" Teriak Andra dari arah belakang Rara dan Syafa.
Dengan sigap, Rara dan Syafa pun menoleh kebelakang melihat kearah sumber suara.
"Nanya nya bisa biasa aja nggak?" Kesal Syafa.
"Gue kaget anjir. Gue kira guru" ucap Rara sambil mengelus dadanya pelan.
Andra hanya tertawa dengan keras sambil berjalan menghampiri mereka berdua.
"Nggak lucu" ucap Rara santai.
"Ngapain disini? Yang lain pada di Rooftop. Ceritanya ngebolosnya pindah ke kantin?" Tanya Andra kepada Rara dan Syafa.
"Lah, lo sendiri ngapain disini?" Tanya Syafa kesal.
"Lah gue mah lagi ada tugas OSIS" jawab Andra dengan santainya.
"Jadi tugas OSIS nya ke kantin gitu?" Tanya Rara polos.
Syafa hanya memutar kedua bola matanya jengah dengan pemikiran Rara, 'Kapan lo pinter sih, Ra!' Ucapnya dalam hati
Andra tersenyum licik, "Iya, ke kantin".
"Dih enak banget, gue juga mau jadi OSIS kalo kek gitu mah" ucap Rara tak santai.
"Lo tuh bego banget sih!" Ujar Andra sambil mengacak rambut Rara pelan.
"Ih rambut gue jadi berantakan, Andra!" Kesal Rara sambil merapihkan rambutnya.
"Gue ke Rooftop duluan, nungguin kalian ribut bisa sampe besok tau nggak!" Ucap Syafa lalu pergi meninggalkan Rara dan Andra di kantin.
"Ih, Sya! Tungguin gue!" teriak Rara sambil hendak menyusul Syafa, tapi gagal karena Andra menarik lengan sebelah kanannya.
"Apasih?! Gue ditinggal kan. Lo sih! Nyebelin!" Bentak Rara kepada Andra sambil melepaskan genggaman Andra pada lengannya.
"Ra! Liat deh" ujar Andra sambil menunjuk ke arah kiri Rara.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE ACE GANG
Teen Fiction[Friendship] 'The Ace Gang' sebutan bagi mereka, anak-anak yang sangat terkenal di sekolah ini. Jika kalian berpikir bahwa 'The Ace Gang' adalah sekumpulan anak-anak nakal pembuat onar, maka kalian salah. Mereka adalah anak-anak yang memiliki citra...