Chapter 10 : Sadar (?)

48 11 0
                                    

.
.
"Lo kenapa?" tanya Rara ketika melihat Juna yang tengah berdiri sembari memandang heran kearah Andra yang nampaknya masih pingsan diatas kasur Siella.

"Andra sadar?" tanyanya lagi

"Tadi bangun" jawab Juna lalu menatap Rara yang tengah berdiri disebelahnya.

Rara pun dengan segera mendekati kasur dan mengamati Andra yang masih menutup kedua matanya, "Bangun darimana? Masih pingsan kek gini" ucapnya setelah memastikan Andra masih dalam keadaan tidak sadar.

"Tadi bangun. Terus, tidur lagi" jawab Juna

"Hah?!"

"Tadi dia bangun, Ra. Terus ngeliat gue, dia malah lanjutin tidur" jelas Juna

"Berarti dari tadi dia itu tidur apa pingsan?" tanya Rara heran lalu menatap ke arah Andra yang masih nyaman dengan mimpinya.

"Cuma dia dan tuhan yang tau, Ra"

____

"Nathan siapanya lo sih?" tanya Rojer yang tengah mengendarai motornya menuju kearah tempat yang telah dijanjikan oleh Nathan.

"Kepo banget lo. Kenapa sih nanya nanya gitu?" ucap Siella dengan nada sedikit kesal.

Rojer hanya mengangkat kedua bahunya, "dia kayanya perhatian banget sama lo" ucapnya pelan.

"Ya terus?"

"Lo pacaran sama dia?" tanya Rojer langsung.

Siella yang ditanya malah tertawa sendiri, "Hah? Pacaran? Sama Nathan? Ya nggak lah"

"Nathan tuh keliatannya perhatian banget sama lo. Khawatir terus sama lo. Dia suka sama lo?" tanya Rojer lagi

Siella pun hanya menggelengkan kepalanya, "Ya wajar dong, kan dia-"

"Dia apa?" tanya Rojer penasaran karena tiba-tiba Siella menghentikan ceritanya.

"Bintangnya bagus banget" ucap Siella ketika tanpa sengaja menoleh ke atas langit dan melihat banyak bintang-bintang.

Rojer pun hanya tersenyum tipis, 'ternyata lo liat bintang, makanya berhenti cerita' ucapnya dalam hati.

"Lo suka bintang?" tanya Rojer mengalihkan pembicaraan awal mereka.

"Iya, nggak kerasa deh udah malem aja. Padahal tadi kita cuma makan sama jalan jalan sebentar aja" sahut Siella tanpa mengalihkan pandangan dari langit malam penuh bintang itu.

Rojer pun hanya menganggukan kepalanya tanda persetujuan.

___

"Masak apa?" tanya Syafa ketika melihat Dyana yang baru saja keluar dari kamar langsung pergi ke dapur untuk memasak makan malam.

"Sayur Bayam sama Telor goreng" ucap Dyana sambil fokus dengan sayur bayam dihadapannya.

"Akhir-akhir ini masak sayur mulu" protes Syafa yang memang tidak terlalu menyukai sayuran.

"Biar nggak cacingan"

"Dih. Lo kali yang cacingan" ucap Syafa lalu pergi meninggalkan Dyana.

"Jangankan cacing, uler aja ngeliat lo kabur, Sya" gumam Dyana pelan sambil terkekeh diakhir kalimatnya.

____

"Lama banget!" protes Nathan yang melihat Siella dan Rojer baru sampai ke tempat yang sudah dijanjikan mereka.

"Jauh. Makanya kalo ngajak ketemu tuh mikir dulu kenapa sih!" pekik Siella kesal.

"Nggak usah songong" ucap Nathan menjitak kepala Siella.

THE ACE GANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang