Cahaya matahari sore menyinari ruangan klub, tempatku, Yukino, dan Yuigahama saling mengenal untuk pertama kalinya.
"Sepertinya kita sudah jarang mendapatkan permintaan, bukan?" Yuigahama memecahkan keheningan diantara kami bertiga.
"Kamu sudah mengatakan hal itu setiap hari dari sebulan lalu, bahkan di hari libur pun kamu terus mengatakan hal itu." Kataku. "Lagipula, mungkin saja kita akan sama seperti sinterklas yang beristirahat sangat lama sampai banyak permintaan mendatangi kita dan kita menyelesaikan semua permintaan itu hanya dalam satu malam."
"Menyelesaikan banyak pekerjaan dalam satu malam? Sebagai seorang penyendiri yang banyak berharap, khayalanmu itu terlalu terlampau gila." Ledek Yukino.
Aku terdiam, antara tidak mau memarahi pacar sendiri dengan sadar diri dengan khayalan yang terlalu terlampau tinggi.
Sreet!! Tiba-tiba pintu klub terbuka dan menampakkan sosok Hayama Hayato.
"Ada apa, Hayama?" Tanya Yuigahama.
Hayama Hayato hanya memalingkan wajah, menghembuskan napas dan duduk dikursi pemohon. "Aku memiliki permintaan. Bantu aku menyelesaikannya"
"Tentu saja, itu adalah tugas kami." Jawab Yukino.
"Jadi, apa permintaanmu ini?" Tanyaku.
Orang itu menarik napas, "Aku menyukai seseorang. Tolong aku menyatakan perasaanku ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Story is Same as I Expected
RomanceYukinoshita Yukino, itulah nama pacarku sekarang. Takdir sering memberikan kita jalan yang sulit untuk kita lewati. Sebaliknya, jalan yang mudah akan muncul jika kita sudah mencapai ujung jalan takdir, yaitu 'kematian'. Namun, kita akan bertemu deng...