Saat ini guru mata pelajaran sedang tidak masuk.
Kalau saja aku bisa, aku mau saja mendatangi kelas Yukino dan membicarakan kelanjutan hubungan kami. Namun, kurasa aku akan langsung diusir jika mengusik kelas hanya untuk hal yang mereka anggap tidak penting itu.
Yah, apalagi yang bisa kulakukan sekarang? Kurasa membaca buku seperti biasanya.
Sret! Aku mencoba meraih bukuku, namun...
Kurasa aku meninggalkannya disepedaku!
Sial! Inilah kenapa aku merasakan bahwa seharusnya tadi aku kembali kesepedaku, untuk mengambil bukuku! Masalahnya, tadi itu hujan sehingga aku tidak sempat kesepedaku. Semoga bukuku tidak basah.
***
Apa yang bisa kulakukan sekarang? Walaupun menunggu bisa menyelesaikan banyak hal, menunggu juga bisa menggagalkan banyak hal. Aku benci mengakuinya, namun sekarang ini aku benar-benar pasrah. Waktu, tolong berjalanlah lebih cepat.
"Yo, Hachiman." Tiba-tiba Zaimokuza datang ketempat dudukku yang sekitarnya kosong dan berbicara denganku, "Ada apa, Hachiman? Tidak biasanya kamu kelihatan lesu seperti zombi. Biasanya kamu kelihatan membenci segala hal."
Aku menatap Zaimokuza, kalau saja saat itu kami tidak satu pasangan saat olahraga, kami mungkin tidak mungkin berinteraksi seperti ini, "Aku hanya sedang menikmati keputusasaan yang menghantuiku."
Zaimokuza terdiam sebentar, "Kamu tidak bisa seperti ini, Hachiman. Kamu adalah seorang dewa! Jangan biarkan keputusasaan menyerangmu! Seperti saat kamu menyatakan perasaanmu kepada Yukinoshita."
Aku terdiam sebentar, mengingat hari dimana aku menyatakan perasaanku kepada Yukino. Mungkin aku melakukannya secara diam-diam, namun itu berdampak sangat besar terhadap diriku sekarang. Bukan bagian luarnya, namun aku terus merasa gugup saat bersamanya. Mungkin itu yang dikatakan cinta.
"Ngomong-ngomong, Zaimokuza..." Kataku, "copas darimana?"
"Argh, jahat sekali. Namun, apa yang bisa kuharapkan darimu?" Katanya dengan pose tertusuknya itu.
Aku tersenyum kecil melihat orang itu, "Arigatou, Zaimokuza. Kurasa aku mengerti apa yang harus kulakukan."

KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Story is Same as I Expected
RomanceYukinoshita Yukino, itulah nama pacarku sekarang. Takdir sering memberikan kita jalan yang sulit untuk kita lewati. Sebaliknya, jalan yang mudah akan muncul jika kita sudah mencapai ujung jalan takdir, yaitu 'kematian'. Namun, kita akan bertemu deng...