Akhirnya dia mulai bicara, "Yukinoshita-senpai gomen." Lirihnya, "Karena aku menyukai pacarmu!" Lanjutnya.
Perkataan Isshiki kemarin benar-benar mengguncang kami berdua. Dari pagi tadi sampai saat ini, aku dan Yukino sama sekali belum saling bicara. Yah, kalau hanya bertemu saja tetap terjadi, namun itu hanyalah kebetulan, bahkan kami tidak saling menyapa seperti biasanya.
Guru didepan sibuk menjelaskan pelajaran. Namun, aku tidak dapat fokus pada penjelasannya, pikiranku masih mengarah pada kelanjutan hubunganku dengan Yukino.
Siapa yang bisa kumintai tolong? Semenjak kenaikan kelas 3, tidak ada orang yang lumayan dekat denganku yang masuk kekelas yang sama denganku, kecuali Zaimokuza. Walaupun, aku tidak mau mengakuinya sebagai orang yang dekat denganku. Setidaknya dia pernah menolongku dalam beberapa hal.
Bagaimana ini? Yukino bahkan tidak memberiku pesan sama sekali semalaman. Hal ini membuatku tidak bisa tidur.
Aku menguap panjang. Apa yang harus kulakukan setelah ini? Mendatangi kelas Yukino? Meminta bantuan Zaimokuza? Atau mendatangi Totsuka?
Bel istirahat berbunyi, guru keluar kelas bersamaan dengan murid-murid kelas.
Baiklah, aku harus memperbaiki hubungan kami.
Aku baru saja keluar kelas, namun...
Bruk! Seseorang menabrakku, "Ah, maaf. Hikki?!" Kata si penabrak, Yuigahama, "Yukinon memberimu pesan." Katanya lagi, "Yukinon mengatakan bahwa sepertinya kalian berdua sebaiknya tidak bertemu untuk sementara waktu."
Kalimat terakhir yang diucapkan Yuigahama tergiang jelas diotakku. Apa maksudnya ini? Kami tidak mungkin... putus bukan?
"Dimana dia?" Tanyaku.
Yuigahama tampak agak terkejut dengan pertanyaanku, "Hikki, sebaiknya kalian tidak bertemu dulu. Yukinon sendiri yang mengatakannya." Nasihatnya, "Lagipula, penampakan Yukinon hari ini benar-benar menyeramkan kalau kamu bertanya." Jeda, "Jadi, sebaiknya kamu tidak menemuinya seperti perkataannya."
Aku berdiri termangu. Apa ini caranya menunjukkan kekesalannya? Aku tahu bahwa Yukino adalah orang yang kuat, namun disaat seperti ini biasanya dia menjadi emosional.
Sial, kalau seperti ini, aku hanya bisa berharap dan menunggu pertemuan kami di klub.
Semoga saja tidak ada masalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Story is Same as I Expected
RomanceYukinoshita Yukino, itulah nama pacarku sekarang. Takdir sering memberikan kita jalan yang sulit untuk kita lewati. Sebaliknya, jalan yang mudah akan muncul jika kita sudah mencapai ujung jalan takdir, yaitu 'kematian'. Namun, kita akan bertemu deng...