Hening, tidak ada kata-kata diantara kami berdua. Yuigahama yang biasanya memecah keheningan diantara kami belum datang. Kecanggungan menguasai kami. Tidak ada yang dapat memecah keheningan ini, bukannya tidak mau, namun tidak bisa.
Aura membunuh yang memenuhi ruangan, perasaan bersalah yang melayang diudara, perasaan kecewa dan takut yang berasal dari kami berdua. Jujur saja, ini mengerikan. Siapa saja, masuklah kesini!
Krek! Suara terbukanya pintu membantu kami bernapas lega. Apa Yukino juga merasakan sesak yang kurasakan?
"Hikki, Yukinon, maaf terlambat-" sapa Yuigahama yang terpotong akibat aura kami berdua. Terlihat dimatanya kalau dia sedang berpikir cara mencerahkan suasana, walaupun tidak bisa, setidaknya dia sudah berpikir.
Hening menguasai kami. Tidak ada yang mau menyinggung Ishiki. Apa aku harus turun tangan? Sepertinya begitu.
"Yuigahama, apa kamu tahu dimana Ishiki?" tanyaku yang membuat keheningan terpecah.
"A-Ah, tidak. Bagaimana kalau kita mencarinya saja?" balasnya.
"Jadi, kita mulai darimana?" tanyaku terus mengalirkan suasana.
"Bagaimana kalau kita mulai dengan ruangan OSIS? Kurasa ruagan OSIS yang kosong adalah tempat yang sempurna untuk sembunyi." jawab Yuigahama yang ingin kutahu dari mana idenya berasal.
"Kemudian kita cari dikelasnya jika tidak ada. Bagaimana Yukino?" kalimat terakhirku adalah sebuah kesalahan terbesar. Memasukkan Yukino dapat merusak percakapan. Yukino bukanlah orang yang mudah bersosialisasi. Apalagi dengan suasana hati yang sangat rumit seperti sekarang.
"..." belum terdengar jawaban dari Yukino sampai dia beranjak dari kursinya dan berjalan keluar ruangan, "K-kurasa sudah mulai sore. Aku lebih baik pulang sekarang. Maafkan aku."
Klek! Suara pintu yang ditutup Yukino menumbuhkan kembali keheningan. Kali ini tidak akan ada yang dapat mengalahkan keheningan ini. Kalau aku tidak dapat mengalahkan keheningan ini, lebih baik aku mengejar Yukino, bukan?
Aku segera beranjak dari kursi dan membuka pintu ruangan klub. Tidak ada. Dia sudah pergi. Sial.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Story is Same as I Expected
RomanceYukinoshita Yukino, itulah nama pacarku sekarang. Takdir sering memberikan kita jalan yang sulit untuk kita lewati. Sebaliknya, jalan yang mudah akan muncul jika kita sudah mencapai ujung jalan takdir, yaitu 'kematian'. Namun, kita akan bertemu deng...