"Tidak! Tidak! Bagaimana ini! Yarrabim! Syukurlah Alita belum kesini.."
"Alisha!" Suara nyaring itu menyambut telingaku di lorong kampus, ah tidak! Bagaimana ini?!
"Astaga! Alita?! Kau kemana saja?" Ucapku dengan nafas memburu
"Enggak kemana-mana, cuman sekitar kampus kok! Ditemenin ma Sançar, kenalin ini Alisha" Ucapnya ramah, aku menjabat tangan lelaki itu dengan gemetar
"Kuy, Pulang!" Ajak Alita sambil mengarah ke keluar kampus
"Eh.. eh ki-kita makan es krim dulu kuy!" Ucapku menahan gemetar bibirku
"Udah"
"Ke rumah Sançar dulu!"
"Rumah gue kan di Istanbul"
"Oh tidak, alasan gue habis! Ayo-ayo pikirin Lisha! Ya tuhan! Cuman mikir kata-kata susah amat!" Runtukku dengan otak yang udah ngebul
"AHA!"
"Lah? Kok ilang?"
(*jan dilanjutin, kata-kata kasar. Bagi yang tau :v)
"Astaga! Keknya mereka udah ke rumah!"
"TIDAK!"
"Cuman jagain Alita! Gabisa! Nyebelin banget! Gimana jagain hati dia?!"
(*Eaaaak! Lu mah udah dijagain sama gue, Lish😂)
"Filling gue mereka kerumah Alita, tapi..."
"MURAT?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
One Day With Venus
Science FictionVenus, suatu planet yang ingin kuteliti. Tapi, teman-temanku mengatakan bahwa itu hanyalah khayalan dimana aku bisa meneliti planet itu. "Lihat saja, aku akan membuktikan kalau itu tak benar!" -Tak ada yang tak mungkin bagiku!- Alita Kirana Madhev ...