🍒 Kang Minhee (1)

3K 281 48
                                    

Request from @cloudy-ez
Hope u liked it!
Sorry kalo ga sesuai ekspektasi

***

"Hai sayang... "

"Hei, gimana kerjaan di kantor?"

"Lancar lancar saja, kamu besok ada waktu? Aku ingin mengajakmu jalan"

"Aku akan selalu ada waktu jika itu untuk kamu, sayang"

"Baiklah, sampai bertemu besok"

"Oh ya, aku ingin tanya sesuatu"

"Ada apa?"

"Apa istrimu tau tentang hubungan kita berdua?"

"Entahlah. Aku tidak peduli dengannya. Mau dia tau ataupun tidak, itu bukan urusanku"

"Baiklah, kamu memang yang terbaik Minhee-ya"

"Sudah, sekarang sudah larut. Tidur agar besok kamu bisa menghabiskan waktu seharian denganku"

"Sampai bertemu besok,
selamat malam Minhee"

"Selamat malam, Yujin"

Bip.

"Minhee..." panggilmu lirih.

Iya, kamu mendengar seluruh pembicaraan Minhee saat sedang menelpon tadi.

"Yujin siapa?" tanyamu.

"Bukan urusan lo" jawab Minhee lalu berlalu begitu saja. Tapi kamu menahan tangannya.

"Sejak kapan?"

"Apa sih hah?! Gausa berisik, gue capek mau tidur" ucapnya kasar.

"Sejak kapan kamu selingkuh?" tanyamu lagi sambil menahan air mata yang saat ini bisa keluar kapan saja.

"Memang apa urusannya sama lo?"

"Aku istri kamu dan kamu suami aku Minhee! Kamu ga seharusnya gini" jawabmu.

"Cih, Istri kata lo? Kita nikah cuma karena dijodohin. Dan gue gaada perasaan sama sekali ke lo. Jadi gue bebas buat ngejalin hubungan sama siapa aja"

Tes

Kamu menangis.

"Minhee, sampe kapan kamu mau kayak gini terus?" isakmu.

"Gausa drama, gausa sok - sok nangis didepan gue. Gaakan ngaruh apa - apa" sahutnya.

"Kamu gabisa ngehargain perasaan almarhum ayah kamu? Dia jodohin kita supaya kamu bis—"

Plak
"Akh"

Satu tamparan mendarat di pipi kananmu. Bukan sekali dua kali Minhee berbuat kasar padamu.

"GAUSA BAWA - BAWA ALMARHUM BOKAP GUE! LO TAU APA HAH?!" bentaknya.

Kamu masih memegangi pipimu yang masih terasa panas akibat tamparannya

"Ma-maaf" hanya itu yang bisa keluar dari mulutmu saat ini. Takut. Kamu sangat takut. Karena kamu tau jika Minhee sudah marah, ia bisa berbuat apa saja. Termasuk memukulmu berulang - ulang kali.

"Satu lagi. Ini udah lewat dari batas tanggal nya kan? Secepatnya gue akan urus surat cerai kita" ucapnya final sebelum masuk ke kamarnya.

***

Esoknya, Minhee benar - benar jalan dengan Yujin. Tidak peduli bahwa ia telah mempunyai istri.

Saat ini mereka tengah makan bersama di salah satu restoran di mall.

"Minhee, aku mau ke toilet dulu ya" ucap Yujin dan langsung menuju toilet.

Tring!

Satu notifikasi masuk ke ponsel Yujin yang memang ia tinggal.

Tring!
Tring!

Minhee mengabaikan pesan tersebut karena ia bukan tipe posesif dan ia masig menghargai privasi Yujin.

Tapi beberapa detik kemudian ada satu panggilan masuk.

Yang menjadi masalahnya, nama orang tersebut "SAYANG😘❤😘"

Minhee mengernyitkan keningnya heran. Jika keluarga, tidak sampai segininya bukan? Akhirnya ia memutuskan untuk mengangkat panggilan tersebut.

"Halo Yujinkuuu, inget nanti malam kita ada janji. Jangan lupa pake dress yang aku kasi kemaren. Jangan terlalu menor make up nya. Oh ya jangan lup—"

"Siapa ya?"

"Loh? Bukan Yujin? Siapa ya?"

"Lo siapa?"

"Calon suami nya Yujin"

Minhee langsung mematikan panggilan secara sepihak.

Apa-apaan?

Calon suami katanya?

Jadi, bukan cuma Minhee yang selingkuh?

"Minhee, kamu kenapa?"

"Kenapa ga bilang kalo mau nikah?"

Raut wajah Yujin langsung memucat.

"Hah? Si-siapa yang mau ni-nikah?"

"Gausa ngelak. Kita putus"

Minhee langsung meninggalkan Yujin yang termenung di tempatnya.

to be continued



X1 Imagine [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang