X1 Imagine [✓]

🍒 Son Dongpyo

Request from @Jodoh-jinwoo
Hope u liked it!!
Maaf kalo ga sesuai sama ekspektasi ❤

🌵🌵🌵

"Kamu mau jadi pacar aku?"

Satu kalimat tersebut terus saja tergiang - ngiang di kepalamu.

Tepatnya 1 minggu yang lalu Dongpyo menyatakan cintanya padamu yang tentunya kamu terima.

Kalian itu sudah kenal sejak kecil. Dan selalu satu sekolah. Lebih tepatnya lagi selalu satu kelas.

"(y/n)"

"Eh Pyo? Kenapa?"

"Kantin yuk" ajaknya.

"Oke"

Dongpyo langsung menggandeng tangamu. 

"Pyo jangan gandeng ah, lagi disekolah" bisikmu.

"Ih gapapa lagi. Biar orang - orang tau kalo (y/n) itu pacarnya Dongpyo" ucapnya.

Gemas. Itulah yang kamu pikirkan tentang Dongpyo.

Setelah sampai kantin, kalian langsung membeli makanan dan duduk disalah satu meja kosong.

"Aaa" Dongpyo memerintahkanmu untuk membuka mulutmu kemudian menyuapimu.

"Aku bisa makan sendiri Pyo" ucapmu malu karena saat ini kalian berdua menjadi atensi seluruh murid dikantin.

"Hehe lucu banget sih kamu" sahut Dongpyo lalu mengusap pucuk kepalamu.

Setelah itu kalian fokus pada makanan masing - masing.

"Nanti pulangnya bareng aku ya" sahut Dongpyo disela - sela makannya.

"Tapi aku agak sorean. Ada rapat osis"

Iya. Kamu memang menjadi salah satu anggota osis disekolahmu.

"Iya gapapa aku tungguin"

Setelah itu bel berbunyi dan kalian segera masuk ke kelas.

🌵🌵🌵

"Dongpyooooo nunggu lama ya?" tanyamu setelah selesai rapat osis.

"Engga kok aku juga abis kumpul sama temen - temen ekskul aku" jawabnya yang membuatmu lega.

"Yaudah yuk pulang" ajakmu.

Kalian pulang naik bus. Sebenarnya biasanya Dongpyo akan mengantarmu pulang menaiki motornya, tapi khusus untuk hari ini katanya motornya sedang diservis dan alhasil kalian memilih untuk naik bus.

Saat memasuki bus, ternyata tidak ada lagi kursi kosong yang tersedia.

Alhasil kamu dan Dongpyo memilih untuk berdiri. Lagipula jarak antara sekolah dan rumah kalian tidak terlalu jauh.

Dan rumah kamu dan Dongpyo juga kebetulan searah. Hanya berjarak beberapa komplek.

Saat ini jarak antara tubuhmu dan Dongpyo sangat berdekatan. Kamu yang berdiri didepannya dan Dongpyo yang berdiri tepat dibelakangmu. Tangan kanannya memegang pegangan yang tergantung di atas bus, sementara tangan kirinya memegang bahumu. Memastikan agar tubuhmu tidak oleng jika tiba - tiba bus mengerem mendadak.

Dalam keadaan yang berdempetan seperti ini, Dongpyo masih sempat - sempatnya mencubit pipi chubbymu dan berkata "Kamu lucu banget sih". Dia nggak sadar apa ya kalau dia juga lucu.