Bismilah part 1, semoga kalian bisa menikmati cerita yang aku buat kali ini.
Jangan sungkan untuk menyisipkan kritik saran kalian untuk selalu membantuku menjadi lebih baik dan semakin baik ya.
Vote kalian adalah semangat buat aku.
teori cinta milenial,
Subject Predikat dan Satu Object. 💓Dlov, seorang selebgram yang cukup di gandrungi kaum hawa. akan aku beri tahu namanya Arga Dwilangit.
Langit, ia selalu berharap dengan nama tersebut akan ada saatnya ia bisa setinggi maksud namanya. Memiliki kebaikan hati yang luas, dengan raut wajah cerah dan menyenangkan. Dia tampan dan pandai bermusik, langitnya berseri secerah karir nya yang fana.
😊😊😊Dunia ini punya dua sisi yang berbeda. Dunia nyata dan Dunia Maya, segala hal bisa terjadi walau bertentangan.
Berada di kamar adalah kebiasaan yang sering kali dilakukan seorang anak muda dikala hari libur, rebahan santai diatas kasur empuk yang selesai dijemur. Terkadang adegan seperti inilah yang membuat otak kanan berpesta heboh, bernyanyi riang melupakan segala bentuk diskriminasi dari sebelah bagiannya yang selalu hidup bertentangan dengan kesukaannya.
Rumus-rumus dan segala bentuk angka yang membuat rasa mual menyeruak begitu saja, satu tambah satu sama dengan satu. Matematika logika, fisika yang selalu rumit atau teknikal kimia yang terlalu sering diajak menghafal. Semuanya itu menghalangi minat otak kanan, si penikmat hiburan atau sekadar aktifitas rebahan kesukaan.
Dan didepan sebuah tripod dan handphone iphone seri terbaru seorang cowok tengah mengatur gaya tertampannya, ralat—tanpa terlalu banyak usaha mengatur gaya cowok tadi memang sudah terlampau menarik.
Arga Dwilangit, laki-laki berkebangsaan Indonesia dengan darah Bandung serta Prancis mengalir dalam tubuhnya. Ayahnya adalah seorang pemilik resto yang lumayan terkenal di daerah Bandung, ya. Ayah Arga memang dibesarkan oleh Bandung, oleh lingkungan baik dan keluarga harmonis yang membahagiakan. Sedangkan Bundanya, seorang pengusaha di daerah tempat tinggalnya, Perancis. Keluarganya sempurna, termasuk ke dalam jenis keluarga mapan yang selalu bisa mendapatkan apapun yang ia inginkan. Dan Arga, anak yang sangat bahagia?
"Oke, semoga sekarang yang nonton banyak!!" ujar cowok tadi tampak yakin pada kemampuannya didepan kamera. Kemarin setelah nge-live, ia agak kecewa karena hanya ada sekitar 12 ribu orang yang menyaksikan. Hal itu mengagetkan karena ia selalu puas dengan penonton live nya yang bisa mencapai angka dua puluh ribu orang.
964K Pengikut Instagram.
Angka yang bisa dikatanya tidak sedikit untuk seorang cowok bukan selebritis terkenal, ia hanya cowok beruntung yang dikarunia wajah rupawan dan kemampuan bernyanyi sekaligus bergitar. Konten instagramnya juga hanya berisi coveran lagu, foto selfienya tidak banyak tapi sudah mampu meraup jumlah like mencapai seratus lebih liker. Dan dia tidak pernah bangga.
" Hmmh... gua mau ngapain ya? Cover lagu? Sapa-sapa doang...?" tanya cowok berlesung pipi itu pada dirinya sendiri," Atau mau QnA aja ya?" Serius dia sekarang bingung mau apa, dalam satu minggu ini sudah lima kali Arga asyik ngelive sampai lupa jadwal makannya.
Arga bimbang, kameranya sudah siap. Tapi ia belum tahu harus berbuat apa di depan banyak pengikutnya.
Instagram Arga memang banyak di ikuti gadis-gadis dengan perbedaan perlakuan dalam menghadapi Arga, tidak banyaklah olshop yang mampir meng-follow akunnya. Mungkin karena melihat banyak postingan Arga tampak terlalu perfect hanya untuk ditawari pemutih, peninggi badan, menumbuh rambut, atau akun menambah follower instan—mereka pasti sudah pesimis duluan sebelum menawari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Persona ( ON GOING )
Teen FictionBACALAH DAN CERITAKAN BAGAIMANA? Kisah yang mungkin sama sekali tidak ingin kamu dengar, cerita romantis setengah klise yang kurasa sering kali dijumpai. Soal si badboy dan sweatgirl yang jatuh cinta, atau sibadgirl yang mencintai seorang softboy...