9 | Nuca

21 2 0
                                    

Bismillah terimakasih untuk yang tetap menunggu, part 9 akhirnya terpublish juga

Semoga kalian suka yaaa

JANGAN LUPA VOTE SEBELUM BACA YA, karena ini penting buat penulis

Mari berkenalan dengan Nuca dan kerandomannya. 😘

⛅⛅⛅

Nuca dan segala kerandomannya.

🌈🌈🌈

NUCA POV

Hari ini setelah melalu sekian banyak hal yang terjadi tanpa rencana,aku masih sibuk membuat secangkir susu hangat. Peramal cuaca bilang, hari ini akan turun hujan lumayan deras. Dan aku sama sekali enggan melewatkan momen ini. Karena bokap-nyokap sedang dinas dalam kurun waktu yang entah sampai kapan membuat hawa dingin jadi semakin menyeruak.

Menonton sebuah film yang baru sajaku download tadi pagi dengan wifi gratis, ditambah beberapa snack dan susu cokelat hangat adalah syurgawi bagi kehampaan hidup. Ketimbang keluyuran tanpa kepastian, hanya ini pilihanku. "Aku harus liat yang mana ya?" gumamku seraya menscroll perlahan hingga perlahan juga ada sesuatu yang bergerak lamat-lamat dari layarnya.

Film action, horror atau romantic?

"Tunggu, kalau aku menonton sebuah film horror?" Kepalaku tiba-tiba tergeleng cepat, daripada malam ini aku malah tidak bisa tidur nyenyak. Maka sudah ku putuskan, lebih baik sebuah drama korea mungkin adalah jalan terbaik.

Dan untungnya aku sempat mendownload sebuah drama korea dengan lengkap, baguslah.

"Ada dua judul, mau nonton yang mana ya? Batinku menguap. Baru kali ini aku benar-benar tidak tahu harus melakukan apa.

"Yang ini, ada 32 episode. Durasinya pendek sih, kayaknya keren?!"

"Atau ..."

Tiba-tibasaja rasa bingungku menyeruak kembali, sebagai seorang laki-laki sejati yang samasekali belum pernah menyaksikan sebuah drama. Aku tidak tahu harus memilih yang mana, tidak mungkin kan aku memilih dengan bersikap seperti seorang gadis penyuka oppa. Atau pemilih hanya karena pemainnya yang begitu rupawan. Tidak kan? Dan mana mungkin.

Maka pilihan pertama adalah yang terbaik.

"Semoga gak bikin gua jadi suka opa-opa deh,"

😱😱😱

Author Pov

Nuca duduk santai sambil tetap menyaksikan drama korea yang baru saja ia pilih untuk menjadi teman gabutnya. Sesekali menyesap susu cokelat nya tampak begitu menikmatinya. "Semoga dengan gini beban pikiran agak berkurang deh," batinya menguap tiba-tiba. Beberapa hari ini Nuca merasa apa yang sudah terjadi padanya terasa teramat konyol baginya.

Pertama, bisa-bisanya ia melawan pergunjingan semua siswa seganas macam?

Kedua, sikapnya yang sedemikian agresif membuatnya jadi semakin was was saat berada di sekolah.

Aneh memang, setelah bertindak ia jadi semakin menyesal udah melakukan hal tersebut. Kalau saja emosinya agak terkontrol waktu itu, mungkin pikiran tidak sekalut seperti sekarang.

"Argh apaan, kok gini amat ceritanya?!" seloroh Nuca merasa konyol setelah beberapa menit menatap layar laptopnya. "Ada gitu cowok cakep mau sama cewek gitu?"

"Jangan bego jadi cewek.  Disakitin entar!"

Nuca terus berkomentar tentang alur cerita setiap menitnya. Merasa semua yang ada di dalamnya adalah sebuah keanehan.

Persona  ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang