Friendzone-7

1.2K 30 0
                                    

Kenzo bingung, kenzo bertanya pada dirinya "mereka kenapasih?

"Yaudah, yuk ken kekantin aja"

Safira duduk di kursi memikirkan Delvino "kamu kenapasih vin" tanya fira pelan mendengus. Tanpa safira sadari kenzo sudah ada di depannya membawa minuman dingin.

"Fir kenapa? delvino siapa? pacarmu? dia marah karena gua? yaudah gua pergi" kenzo berdiri dan berniat pergi tetapi ditahan safiraa. "duduk" Kenzo kembali duduk.

Safira menjawab pertanyaan Kenzo
"Delvino temanku, bukan pacar gue"

"Terus kenapa dia marah?"

"Ngatau, udalah ga usah di bahas ayo ganti baju udah jam berapa"

mereka berjalan ke ruang ganti, kenzo ke ruang ganti cowok dan Safira ke ruang ganti cewek.

Setelah ganti baju mereka bersamaan selesai, mereke berjalan menuju kelas tetapi sesampai di kelas mata pelajaran matematika telah berjalan mau ga mau mereka masuk dan siap diberi hukuman.

Tok tok tok
"assalamualaikum"

"walaikumsalam, dari mana kalian"

"ganti baju pak"

"Ya sudah masuk, duduk di tempat masing masing"

"eh tumben pak mays bolehin masuk" bisik bisik murid di kelas Safira.

"Selamat lu fir" bisik zoya

"iya numben banget pak mays"

Sudah kita mulai pelajaran kembali. Pak mays kembali menjelaskan. Dipertengahan pak masy menjelaskan Desy mengangkat tangannya teriak "pak boleh izin ga, safira ga enak badan"

"Yaudah bawa cepat ke ruang kesehatan"

"biar aku aja yang antar"

"bisa jalankan fir" tanya zoya

"iyaa"

Zoya mengandeng safira ke uks, sesampai di uks ada perawat yang shift membantu zoya mengandeng safira.

"kamu kenapa" tanya perawat

"kepalaku puyeng"

"ohiyya aku cek dulu ya, eh zoya kamu boleh kembali ke kelas"

"tapikan aku mau nemanin safi.."

"gapapa kok zoy gue bisa, paling sudah minum obat sembuh"

"yaudah gue kembali ya, kak ningsih nitip safira ya"

Perawat yang bernama ningsih memeriksa Safira dan memberikannya obat. Safira tidur sekitaran 20 menit lalu terbangun, ia merasa udah enakan.

"kak ningsih, aku boleh kembalikan udah enakan nih"

"kalau emang udah enakan gapapa"

"iya kak deluan ya"

Saat safira mau kembali ke kelasnya, safira ketemu Delvino di lorong samping ruang kesehatan.

"Del, delviano" Safira memanggil delvino yang melewatinya begitu saja

Safira lari kecil menarik tangan delvino, langkah delvinopun berhenti.

"Apasih" melepas kasar tangan safira dari tangannya.

"kamu kenapasih"

"kamu tolol atau gimanasih" dengan nada tinggi.

Safira menahan air matanya. "Iya aku tolol aku bodoh, jelasin ke aku kamu kenapa? Kita kemarin baik baik aja"

Delvino sebenarnya tidak tegah mengatakan itu pada safira dan melihatnya berkaca kaca cuman mau gimana lagi.

"Lu ga ada hak untuk tau gua kenapa, lu bukan pacar gua dan bukan siapa siapa gua"

Air mata safira sudah tidak tertahan ia merasa sakit banget di bentak dan di katain dengan kasar. "Tapikan lu marahnya sama gua jadi gue harus tau dong"

"Ga usah drama deh, lu yang nyari masalah lu yang dramanya jago banget. Udeh lu pergi aja gua malas liat muka lu"

"Jangan pernah cari aku lagi" Safira menghapus kasar air matanya lalu pergi meninggalkan Delvino.

"Arrghh bodo banget sih lu dev" delvino menyalahkan dirinya dan terus memukul tembok"

🐣🐣🐣

Safira berlari kekelas dan duduk di tempatnya, untung saat itu kelasnya sepi karena pada istirahat.

Safira melipat tangannya di meja dan menenggelamkan mukanya di atas tangannya. Kenzo menoel noel tangan Safira. "fir kamu kenapa, masi ga enak badan? pulang yuk"

"Ga, udah enakan"

"Eh suara lu kenapa? lu nangis?" Kenzo mengangkat pelan kepala fira.

"Astga romeo dan julia cocwit banget" teriak desy. " Eh ehh" desy baru nyadar kalau safira lagi nangis, dia berlari dan memukul tangan kenzo.

"eh lu apain Safira kunyut"

"Ga tau, gua datang udah nangis aja"

"Udah udah diam sana aja, gua mau sendiri"

Safira berjalan ke toilet untuk mencuci muka lalu safira berjalan ke taman belakang.

"kenapa aku harus nangis? diakan bukan pacarku, kenapa mikirin dia? kita hanya sekedar teman" tanyanya pada dirinya sendiri dan berniat kembali ke kelas.

Dikoridor mereka ketemu layaknya ga kenal satu sama lain. Teman teman delvino heran liat mereka.
"vin lu beneran marah ama fira" tanya gangga

"Ga usah di bahas"

Safira yang medengar itu merasa udah ga perna ada dalam kamus hidup delviano. Safira berjalan dengan cepat kekelasnya tiba tiba.

Bruakk

🐣🐣🐣

*continued*

💛Don't forget to vote💛

💛See you next story love yellow💛

annyeong💛

FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang