Friendzone-21

993 20 0
                                    

Jika kamu tidak bisa menjelaskannya dengan sederhana, maka kamu belum benar-benar memahaminya dengan baik.

••_____________•••______________••

Saat safira melihat kebawa dan terdapat tangan delvino yang luka luka.

Saat safira melihat kebawa dan terdapat tangan delvino yang luka luka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Astagafirullah vin bodoh banget sih"

"Kenapa" tanya delvino heran.

"Itu tangan lu luka luka kenapa"

"Ya karena itu" Delvino menunjuk tombok yang tadi dia pukul.

"Bodoh banget sih, sumpah" safira menoyol kepala delvino.

"Sini diobatin dulu" lanjut safira mengajak delvino beranjak dari tempat itu.

Saat safira beranjak dari tempat itu, kenzo mengampiri tempat itu.

"Gue ga akan ganggu kehidupanmu lagi, gue bakal biarin kamu sama dia tanpa ada gangguan dari gua. Lagian gue juga gada hak untuk cemburu, gue mungkin di mata kamu hanya seorang teman dan mungkin tidak lebih dari itu"

"Dan gue saat ini hanyalah punya kenangan denganmu yang sudah kita buat berdua dan gue ga akan lupakan kenangan itu"

"Gue sudah gada harapan untuk milikin kamu sepenuhnya, lebih baik gue manahan rasa sakit dari pada membuat semua menjadi kacau. Rencana yang gue buat selama ini mungkin hanyalah kebahagiaan khayalan duniaku."

Kenzo hanya menatap bintang bintang. Tidak lama kemudian kenzo mendapatkan telepon dari gurunya untuk kembali ke bus.

Kenzo berjalan dengan tatapan kosong, kenzo memasuki bus dengan mengacuhkan semua orang.
Kenzo melewati kursi tempat dia duduk dengan safira.

"Ken" safira menahan tangan kenzo yang lewat begitu saja di sampingnya.

Kenzo hanya melihat tangannya yang dipegang safira dan hanya terdiam.

"Mau kemana? tadi kemana aja"

"Kebelakang, toilet" jawab kenzo datar.

"Sini aja, kan tadi disini"

"Ga makasih" kenzo pergi meninggalkan safira.

"Desy gue mau mintol"

"Apa" tanya desy.

"Lu temanin safira duduk" suruh kenzo.

"Lu marahan" tanya safira.

"Lu mau ga" tanya kenzo balik.

"Hmm"

"Pacar gue woy"

"Yaudah gue kebelakang aja"

"Napa lu, baperan amat"

"Ga"

"Beb kamu sama safira aja ya"

"Hmm" jawab desy meninggalakan mereka berdua.

Saat tiba dihotel kenzo melewati safira begitu tanpa melirik. "Ken ken" teriak safira menyusuli kenzo.

Kenzo hanya membalikkannya badan dan diam ditempat melihat safira.

"Temani gue jajan dong, laper nih"

Kenzo melihat sekitarannya dan melihat nayya.
"Gue ga laper, sama nayya aja"

Safira hanya mengehal napas.

"Gue deluan" jawab kenzo datar masuk ke hotel.

"Ayo nay" ajak safira.

"Gue mau pergi ama cowok gue" nayya melihat cowok yang berada dibelakang.

"Hah lu ada pacar? bentar gue sidang lu ye, gada bantahan" Safira hanya pasrah masuk kehotel.

Safira memencet lift yang baru saja tertutup, saat safira masuk kedalam lift, safira melihat kenzo.
Safira hanya tersenyum dan mundur.

"Masuk" pintah kenzo.

Safira hanya mengagukkan kepalanya dan masuk.
Situasi didalam sangat sangat awkard, safira mengumpulkan keberanian untuk bicara.

"Katanya lu selalu disamping gue, ngejaga gue, ga diamin gue, dan ga akan pergi"

Kenzo hanya melihat safira dan menghela napas.

"Kenapa diam? emang bener ya kata orang, jangan terlalu percaya kata kata" lanjut safira keluar dari lift

Kenzo juga ikut turun, mengikuti safira.
"Kenapa berhenti?" tanya kenzo.

"Lu kenapa ngikutin" tanya safira balik.

"Ken plis deh, lu ngerjain guekan karena gue pernah ngerjain lu juga"

Kenzo hanya diam, tak menanggapai safira.
"Lu kenapa sih? ga jelas banget" mata safira mulai berkaca kaca.

"Lu ngediamin gue, lu cuek ama gue, lu jadi dingin ke gue. lanjut safira meneteskan air mata.

"Ngapain gue harus ngejaga lu lagi? disamping lu lagi?" tanya kenzo.

••••••

*continued*

🌼See you next story my love yellow🌼

Annyeong🌈

FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang