Langit sudah berganti warna dari gelap yang dingin menjadi menjadi warna cerah yang sejuk, dengan ditegaskan oleh sang surya yang memancarkan sinarnya hingga menembus jendela kamar tidur Enola. Ia segera bangun dari mimpinya dan beranjak dari tempat tidur untuk bersiap diri membersihkan tubuhnya dengan air.
Sesampainya di kamar mandi,ia menghampiri cermin yang ada di samping tempat penyimpanan alat mandi. Ia melihat dirinya sendiri,seorang anak laki-laki yang memiliki tinggi badan 174cm,memiliki lesung pipit,masing-masing satu di kiri dan kanan pipinya,berambut hitam dan ikal.
"Hei pecundang. Ingin memasang wajah seperti apa hari ini ? Ekspresi seperti apa yang kau inginkan ? Warna dunia pagi ini terlalu terang untuk hatimu yang kelam,udara yang teratur untuk kejiwaanmu yang tak beratur."
Setelah membersihkan tubuhnya, Enola menuju lemari yang ada dikamarnya untuk mencari seragam yang akan ia pakai untuk berangkat sekolah. Setelah ia sudah siap,ia bergegas menuju garasi rumah dan mengambil motornya.
"Eno ga sarapan dulu ?" Ucap wanita cantik berambut hitam panjang yang sedang memakai high heels di depan pintu rumah, sudah rapih memakai kemeja dan rok kantornya.
"Engga kak Mey,uda kesiangan. Ini juga mau jemput Tita dulu mau berangkat bareng." Ucap Enola kepada kakak wanitanya,Meyla.
"Yaudah ini jajan kamu kakak lebihin,buat beli nasi ya jangan beli rokok!" Ucap kak Mey sembari berjalan mendekati Enola.
"Siap makasih komandan!,kak Mey ga di jemput sama pacar kakak ?" Tanya Enola.
"Dijemput kok,dia lagi dijalan bentar lagi sampe." Jawab kak Mey.
"Yaudah aku berangkat dulu ya kak." Ucap Enola sembari menarik gas motornya perlahan."
Kak Mey hanya membalas dengan senyum sembari melambaikan tangannya kepada Enola.
Kak Mey adalah kakak satu-satunya yg dimiliki Enola. Enola anak kedua dari 2 bersaudara. Mereka hanya hidup berdua dirumah itu,2 tahun lalu mamah dan papah mereka bercerai. Untuk sekarang, papahnya sedang melaut,bertugas sebagai kapten kapal,dan mamahnya ada berada diluar kota,sedang menjaga tokoh kuehnya.
NEXT>
KAMU SEDANG MEMBACA
ENOLA DISORDER
Teen Fiction" Sayatan dileher adalah seni terbaik di dunia, jeritan mereka adalah suara terindah di alam semesta." Begitulah prinsip dari Enola seorang pemuda yang berubah menjadi Psycho karena kasus perceraian orang tuanya. Ia menutupi penyakitnya itu dengan h...