Setelah beberapa saat Enola pamit berangkat sekolah,ponsel kak Mey bergetar,ada notif panggilan dari pacarnya, Damar.
Kak Mey menjawab panggilan.
"Damarrr. Kamu uda sampe mana ? Kok lama banget." Ucap kak Mey"Sayangg maap ya aku gabisa anter kamu ke kantor hari ini,aku harus cepet-cepet ke kantor,ada keperluan mendadak." Ucap Damar
"Padahal uda aku tungguin,yauda deh aku naik ojek online aja." Ucap kak Mey yang langsung mematikan telfon dengan ekspresi kesalnya. Setelah memesan,akhirnya ojek online yg dipesan datang dan kak Mey langsung menuju tempat kerjanya.
***
Enola tiba didepan rumah Tita.
"Titaaaaa,Titaaa main yuuk." Ujar Enola teriak dengan nada guraunya.
Tita keluar rumah ditemani ibundanya."Kamu lama banget ihh,udah kesiangan." Ucap Tita dengan nada sedikit kesal.
"Ya maap,tadi malem aku begadang. Yuk naik." Ucap Enola dengan Tita yang menaiki motornya.
"Yaudah bun,berangkat dulu yaa." Ucap Enola kembali
"Iya jagain Titanya yaa. Jangan ngebut-ngebut walaupun uda telat juga." Ucap Ibunda Tita.
"Iyaa bun." Ucap Enola sembari menarik gasnya perlahan dan mengikuti arah jalan.
Sepanjang perjalanan Tita hanya terdiam masih terbawa kesal karena terlalu lama menunggu Enola hingga membuatnya telat masuk sekolah. Setibanya disekolah,pintu pagar masuk sekolah sudah ditutup rapat. Ada dua orang yang berdiri disitu,yaitu satpam sekolah dan wakil kepala sekolah,Pak Jaya.
Pak Jaka menghampiri mereka berdua.
"Kalian darimana saja jam segini baru datang ? Pacaran dulu ?! Udah sekarang kalian ikut saya keruang Bk." Tanpa sepatah katapun mereka mengikuti perintah pak Jaya.
Pak Jaka jalan dibelakang Enola dan Tita. Tatapan pak Jaya tidak lepas dari Tita,tatapan yang tak teralihkan,tatapan mesum. Enola sempat melihat tatapan gurunya yang sedang memandangi kekasihnya itu,tapi Enola lebih memilih diam terlebih dahulu.
"Manusia sudah kembali pada sifat aslinya. Lebih rendah dari binatang,lebih kejam dari iblis,lebih menjijikan dari sampah. Harus ada orang yang membersihkan semuanya,dan itu adalah aku aku."
Setibanya di ruang BK.
"Ya silahkan duduk,ehmm untuk Tita langsung masuk kelas aja,kamu lagi ada ulangan harian kan ?" Tanya pak Jaya.
"Iya ada pak, tapi kan saya juga telat bareng Enola pak." Ucap Tita.
"Udah gapapa,disini bapa juga ada yang mau sampaikan ke Enola,jadi kamu langsung masuk ke kelas aja." Ucap pak Jaya sembari senyum-senyum menggoda.
Tita tidak menggubris senyuman gurunya itu,ia hanya mengangguk dan berjalan keluar dari ruangan tanpa berbicara apapun kepada Enola.
"Tua bangka bodoh." Enola bergumam dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENOLA DISORDER
Novela Juvenil" Sayatan dileher adalah seni terbaik di dunia, jeritan mereka adalah suara terindah di alam semesta." Begitulah prinsip dari Enola seorang pemuda yang berubah menjadi Psycho karena kasus perceraian orang tuanya. Ia menutupi penyakitnya itu dengan h...