Dimulainya (3)

930 85 11
                                    

Enkidu merendamkan tubuhnya didalam air panas(Onsen) dan duduk menyandar, dan menutup matanya kemudian bergumam.

Enkidu: "ahh.... Masutā, aku akan selalu bersamamu, sampai kapanpun." Gumam Enkidu.

Setelah beberapa menit kemudian, Enkidu beranjak keluar dari Onsen. Kemudian menunggu malam tiba.

¤▪︎▪︎▪︎¤
Evening
¤▪︎▪︎▪︎¤

Sesudah pagi berganti siang, siang berganti sore, dan sore berganti malam. Akhirnya Seihai Sensō kembali dimulai.!

--------------------------

Enkidu bergerak lagi pada malam hari untuk memenangkan Seihai Sensō, bergerak, berjalan, dan lari disekitar kota Fuyuki.

Setelah 1 jam lebih akhirnya Enkidu menemukan Lancer, yah Lancer. Lancer tersebut Cú Chulainn.

Enkidu langsung muncul didepan Cú Chulainn, sedangkan Cú Chulainn terkejut dengan munculnya Enkidu secara tiba tiba.

Cú Chulainn: "Ohhh... jadi kau kah Lancer yang dibicarakan itu." Ucap Cú Chulainn dengan nada seperti biasanya.

Cú Chulainn: "kebetulan juga, aku mau tau seberapa hebat kau, meskipun tadi aku langsung pergi sih." Ucap Cú Chulainn dengan nada mengejek.

Enkidu: "masih saja bicara seperti itu, mah biarlah. Sebentar lagi kau akan mati juga." Ucap Enkidu dengan sombongnya.

Cú Chulainn terpancing oleh ejekkan Enkidu, dan menyerang Enkidu secara terang terangan kedepan.

Enkidu yang melihat Lancer terpancing, maju juga tapi saat Enkidu maju Rantainya juga ada dibelakang Lancer.

Serangan dua arah dari Enkidu untuk Lancer, Lancer yang terkena pojok langsung menangkis serangan Enkidu didepan dan sebelum terkena serangan dibelakang Lancer menghindar dahulu.

Setelah berhasil menghindar, Lancer menyerang lagi tapi kaki kanan Lancer sudah terikat oleh rantai Enkidu.

Enkidu segera menarik rantainya, dan itu membuat Lancer masuk kedalam tanah dengan kecepatan Enkidu menarik rantainya.

Dan saat ujung rantainya keluar, nampaklah Lancer yang terlempar keatas yang keluar dari tanah.

Enkidu terus menyerang sambil mengikatnya, tapi entah kenapa ikatan itu terlepas oleh senjata Lancer.

'dari info Masutā, Lancer yang bernama Cú Chulainn memakai senjata Gále Bólg.' Ucap Enkidu dalam benaknya mengingat informasih yang Masutā berikan.

'Tapi kenapa dia bisa lepas dari cengkraman rantaiku.' Ucap Enkidu dalam benaknya yang terlihat kesal.

Enkidu mulai menyerang lagi kali ini tidak segan segan, langsung menyerang.

Tapi saat Enkidu menyerang, Lancer sudah berada didepannya dan belum lagi senjatanya hampir mengenai Enkidu.

Untunglah Enkidu mempunyai reaksi reflek, secara tiba tiba tubuh Enkidu menghindar sendiri dari serangan tombak itu.

Sesudah menghindar Enkidu melihat kesempatan, Enkidu mengeluarkan rantainya dan mengikat Lancer.

Tapi Lancer berhasil menghindar lagi, dan mundur kebelakang, Lancer menghirup udara dari hidungnya untuk bernapas panjang.

Shwazer is Born: The ObserverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang