Dimulainya

1K 93 37
                                    

Berserker yang mendengar perkataanku langsung, Berserker langsung menatapku dengan serius dan memastikan apa aku berbohong atau tidak.

Saat sudah selesai menatapku dan sudah memastikan aku tidak berbohong, Berserker menurunkan kewaspadainya.

Aku yang melihat itu hanya tersenyum, mendapatkan kepercayaan Berserker Heracles, yang menjalani Ujian dari para dewa dan mendapatkan 14 jantung (Kalo tidak salah).

Setelah itu, aku masuk kerumah atau bisa dibilang Istana, bersama Illya dan Berserkernya setelah-

---------------------------

Setelah itu, aku masuk kerumah atau bisa dibilang Istana, bersama Illya dan Berserkernya setelah itu aku membawa Illya keruang tamu yang besar.

Illya tidak sabar lagi dan jantungnya berdetak kencang, Illya berpikir bahwa aku akan memberikannya hadiah kejutan seperti 10 tahun kemarin saat ulang tahunnya.

Tapi sebenarnya aku ingin melihat reaksi Illya bahwa Oka-sannya masih hidup, jadi aku sebelum memperlihatkan Illya bahwa Irisviel masih hidup aku bertanya kepada Illya.

Shwazer: "Illya, ini hanya perumpamaan saja, jika Oka-sannya Illya masih hidup... apa Illya akan senang." Ucapku menanyakan Illya secara tiba tiba.

Illya: "ehh..?" Ucap Illya seakan akan salah dengar.

Aku yang melihat Illya kebinggungan hanya bisa mengelah napas kecil saja, dan aku bertanya lagi.

Shwazer: "ini cuma Perumpamaan saja Illya, ji-." Ucapku terpotong oleh Illya.

Illya: "Tentu saja Nii-san, a.. aa.. aku ingin melihat Oka-san lagi. Hiks.. hiks." Ucap Illya sambil nangis teringat bahwa Illya ditinggalkan dikediaman Einzbern.

Aku yang melihat Illya menangis, aku mendekatkan Illya kedadaku, dan Illya menangis didadaku, aku terus mengusap usap kepala Illya sambil Illya berhenti menangis.

Saat 2 menit berlalu, Illya sudah berhenti menangis, Illya tersenyum kepadaku dan menanyakanku.

Illya: "memangnya kenapa Nii-san." Ucap Illya menanya kepadaku dengan sedikit kepalanya dimiringkan.

Saat Illya menanyakan itu aku hanya, berpikir untuk mengunkapkannya saja.

Shwazer: "hmm... etto.. sebenarnya, Illya. Oka-san Illya masih hidup." Ucapku dengan gugup mengatakannya.

'Apa apaan sih, kenapa aku malah gugup saat situasi seperti ini, ini parah, ini sangat parah ahh....." Ucapku dalam benakku mengatakan tidak beraturan.

Saat Illya mendengar ucapanku tentang, Oka-sannya yang ternyata masih hidup, langsung saja mata Illya bersinar sinar terang.

Dengan penuh harapan agar bisa melihat Oka-sannya lagi, dan Illya percaya sepenuhnya kepadaku.

Astaga, aku tidak menyangka bahwa Illya sepenuhnya percayaiku. Aku sungguh tidak mengerti perasaan perempuan.

Saat Illya seperti itu, menatapku dengan mata yang bersinar sinar. Aku menjentikkan jariku dan keluarlah Irisviel, tepat didepan Illya.

Irisviel dan Illya saling melihat satu sama lain, setelah beberapa detik kemudian. Iris dan Illya saling berpelukkan dan menangis.

Dan saling mengungkapan perasaan yang mereka berdua pendam selama ini.

Irisviel: "Illya... Oka-san kagen sama kamu, Hiks.. Hiks.. akhir... akhirnya aku bisa bertemu dengan anakku kembali." Ucap Irisviel senang sambil memeluk Illya.

Ini sungguh pemandangan mengharukan setidaknya, setidaknya untuk mereka berdua. Tapi aku tidak merasakan apapun, ya tidak merasakan apapun.

Sama seperti dulu, masih terasa hampa, sangat hampa, tidak ada yang berubah dariku. Sungguh menggelikan sekali.

Shwazer is Born: The ObserverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang