Servant VS Servant (2)

1.4K 122 5
                                    

Abigail: "hahh... O kleidí pou anoígei tis pýles tis kólasis, érchontai kai anoígoun to GATE." Ucap Abigail yang mengeluarkan Kunci dan membuka sebuah Gerbang Misterius yang mengeluarkan Tentacle Tentacle yang menangkis serangan Rantai Emas Enkidu.

Enkidu yang melihat itu hanya menggigit bibirnya dan berkata.

Enkidu: "Kalau begitu, Terimalah ini ELIŠ." Ucap Enkidu yang mengeluarkan Rantai Emas yang sangat banyak.

Rantai tersebut keluar kemana mana seperti Berpindah dimensi dan muncul ditempat lain untuk menyerang Abigail, tapi-

-------------------------

Rantai tersebut keluar kemana mana seperti Berpindah dimensi dan muncul ditempat lain untuk menyerang Abigail, tapi secara tiba tiba Protea datang memukul Rantai tersebut.

Rantai tersebut terpental cukup jauh, Enkidu kelelahan seperti kehabisan napas, dan situlah Nero muncul dengan jurusnya.

Nero: "Aku akui Enkidu, jika kita sendirian tidak akan bisa mengalahkanmu, maka dari itulah aku sangat senang bertarung denganmu dan disinilah akhir pertempuranmu. Terimalah ini, Rosa Ictus!." Ucap Nero yang mengeluarkan Jurus pedang apinya.

Api yang Nero keluarkan meluap luap semakin besar dan semakin mendekati Enkidu, Enkidu yang melihat ini hanya senyum masam dan bergumam.

Enkidu: "Itu curang, kalian bekerja sama itu sama saja curang.." gumam Enkidu dengan pasrah kalah karena kehabisan tenaga.

Dan saat itu juga kerja sama Nero, Abigail dan Protea berakhir, dan mereka bertiga bertarung lagi.

Pertama mengambil inisiatif adalah Abigail yang mengeluarkan Tentaclenya didalam Gerbang, Abigail mengeluarkan Tentaclenya untuk menyerang Protea.

Protea yang melihat Abigail menyerangnya, tiba tiba Protea tumbuh besar, memakai salah satu kemampuannya yaitu 'King Size' ukuran tumbuh tak terbatas.

Protea yang sudah jadi besar, menangkis serangan dari Abigail dengan cara meremas Tentacle tersebut.

Tentacle yang tadi menyerang Protea sudah remuk kena remas tangan Protea, setelah itu Protea mengambil gumpalan Tanah Raksasa berbentuk bulat dan melemparkan kearah Abigail yang lagi terbang.

Abigail berusaha menghindar tapi tidak bisa, maka Abigail menangkis serangan Protea tapi pertahanan Abigail lemah dibandingkan dengan serangan Protea.

Dan langsung Abigail tumbang dan kalah, Protea mengecil lagi dengan ukuran normal. Setelah mengecil karena kelelahan, Nero muncul dengan kemampuan pedang yang sama.

Protea lupa bahwa Nero masih belum kalah, itu adalah kecerobohan Protea melupakan Nero.

Nero yang melihat Protea melupakannya, itu adalah kesempatannya. Setelah itu Nero menebas Protea dengan pedangnya yang diselimuti api.

Dan akhir pertarungan Nero yang menang, dan sisa waktu tiga menit. Itu adalah pertarungan yang lama selama tiga puluh  menit.

Sekarang pertarungan akhir yang menentukan pergi keluar untuk bermain, pertarungan selanjutnya.

Pertama Arjuna.

Kedua Meltlilith.

Ketiga Nero Claudius.

Kenapa Tiamat tidak ikut, itu karena aku menyuruhnya tidak untuk ikut, karena jika Tiamat bertarung akan merusak sekelilingnya apa lagi diluar.

Bisa melibatkan orang biasa yang tidak tau Seihai Sensō. Makanya dari itu aku meyakinkan Tiamat untuk tidak ikut.

Shwazer is Born: The ObserverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang