Tugas Osis

153 28 10
                                    

"Lo bisa gak sih ngerjain nya ikhlasan dikit gitu?!" Protes Aleta. Ya gimana gak bikin seorang aleta kesal? Melihat glen yang mendapat tugas untuk membuat 7 mading sekaligus, dikerjakan dengan asal asalan?

"Lo berhenti ngebacot sedikit aja, bisa gak si?" Balas Glen. Yang kata kata nya juga gak kalah ngegas sama Aleta

"Heh! Kalo lo ngerjain nya bener juga gue ga bakal ngebacot" jawab Aleta tak terima.

Didalam hati Glen, memang ucapan Aleta ada benarnya juga, mengingat Aleta adalah seorang yang Rapih dan Disiplin

Cklek

"Glen, Aleta. Sudah selesai belum kalian membuat mading nya?" Tanya Bu Farah yang baru saja masuk ke Ruang BK

"Bel--sudah kok bu, ini udah jadi semua, tinggal di tempel" potong glen saat aleta ingin menjawab pertanyaan dari Bu Farah yang di lontarkan untuk kedua Pemimpin Osis itu

Bu Farah tersenyum. 2 Anak buah nya itu memang sangat bisa di andalkan di bandingkan anak buah nya yang lain.

"Yasudah kalian boleh pulang" ucap Bu Farah. Mengingat besok masih hari hari sekolah, jadi dia tidak mengizinkan muridnya pulang terlalu petang.

Mereka berdua mengangguk dan kemudian membereskan peralatan mereka

"Saya pamit pulang ya Bu" pamit Glen dan Aleta bersamaan

"Iya, terimakasih ya", Ucap Bu Farah dan mendapat anggukan dari Aleta sementara Glen sudah keluar lebih dulu dari Ruang BK

Lalu Aleta keluar dari Ruang BK menuju gerbang sekolah yang sebentar lagi pasti akan di kunci oleh Pak Aan.

"Ck. Gue pulang naik apaan jam segini" gumam aleta. Biasanya jam 5 sore sedang macet macet nya kendaraan umum di jalan

Tin!

"Naik buruan" titah Glen. Yang sudah menaiki motor Ninja biru kesayanganya

"Gak usah" jawab Aleta mentah mentah. Padahal memang dia sedang membutuhkan tumpangan untuk bisa sampai kerumah sebelum jam 6

"Gak usah sok sok nolak. Gue tau lo lagi pengen cepet cepet pulang kerumah kan? Biar ga dapet omelan dari nyokap lo?" Tebak Glen yang tepat sasaran

"Gak usah sok tau. Gue benci orang kayak gitu" ucap aleta dan melemparkan padanganya ke arah lain

"Gue juga benci sama orang yang muna kayak lo" Balas Glen dan kemudian meninggalkan Aleta di sekolah sendirian

"Bisa banget si tuh orang ngebalikin perkataan gue" umpat Aleta

                              ●●●●●●

"Mamaah! Aleta berangkat ya sama Bang Keenan" teriak Aleta yang sedang memakai sepatu di halaman depan rumahnya

"Ale! Bekel nya belom, ini mamah udah nyiapin" Anita pun balik neriakin Aleta yang semakin menjauh dari pintu utama rumahnya

"Mama sita hp kamu ya!" Sejurus kemudian Aleta berlari ke dalam rumahnya lagi dan mengambil bekel yang ada di tangan mamahnya

"Udah ya mah, ale berangkat. Bye!" Mencium punggung tangan mamah kesayanganya itu lalu berangkat ke sekolah bersama Kakak nya

"Udah,le?" Tanya Bang Keenan

"Udah siap pereh ini, Bang" Jawab Aleta sambil memasuki bekel kedalam tas nya.

"Oke. Berangkat"

SMA MERDEKA

"Pr lo dong, Din"

"Ah gua belom anjir"

"Pr lah woi! Yang udah"

Love in SilenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang