Glen Theo Zayn

100 23 2
                                    

Happy reading!

Dan tunggulah aku disana memecahkan celengan rinduku~

"ALETA! MATIIN GAK! BERISIK! BUCIN BANGET SI DEK" teriak Bang Keenan dari lantai bawah. Memang sih Aleta nyetel lagunya pake audio yang buat pengajian gitu jadi satu rumah tuh kedengeran.

Kalo gak lagu bucin, ya lagu Korea yang Aleta setel. Doubel bucin!

Tapi bagi Aleta, dia itu gak pernah bucin meskipun dia punya pacar juga. Gak kayak temen temen dia yang lain

"Gak bucin gue! Lo yang bucin! Bukan bucin lagi lo mah, kebanyakan cewek jadi stress, dasar playboy stadium 4!" Balas Aleta yang kata kata gak kurang ngegas dari Abangnya itu

"Sekolah jalan kaki sono ya laknat!" Ancam Abangnya. Setelah diberikan wejangan seperti itu Aleta hanya bisa mengalah. Bisa bisa Aleta gempor setiap hari

"Iya abang, maaf.." ucap Aleta

"Nah gitu dong sama yang lebih tua" jawab Bang Keenan. Sebenarnya dia hanya bercanda, tapi Aleta selalu menganggapnya serius. Bagi Keenan adiknya itu menggemaskan

Setelah itu Aleta mengecilkan volume audionya. Dan melanjutkan pekerjaanya untuk membersihkan lantai 2 rumahnya.

"Dek, beli susu cair 2 kotak dong, Di indomaret depan komplek" ucap Anita yang sedang membuat kue di dapur

"Iya mah, bentar tanggung"

10 menit kemudian, Aleta sudah bersiap untuk membeli susu cair permintaan mama nya

"Bang konci motor" pinta Aleta

"Abis bensin gua"

"Ck. Masa jalan sih, males tau ga" ucap Aleta sambil menguncir rambut surai hitamnya dan berjalan menuju pintu utama rumahnya

"GAUSAH NGELUH!" teriak mamanya dari arah dapur

"IYE MAH IYE!"

Aleta berjalan menyusuri trotoar yang memang di peruntukan untuk pejalan kaki.

Hembusan angin sejuk menerpa paras cantik Aleta, menyentuh kulit nya yang membuat dirinya merasakan sejuk nya angin pagi itu.

"Gini kali ya yang di rasain sama anak rumahan, giliran keluar rumah langsung kayak orang norak" gumam Aleta

Lalu dia berjalan sembari menutup matanya dan merentangkan kedua tanganya dan merasakan angin nya sedari tadi menghantam tubuhnya

"Woi!"

Ketika Aleta menoleh ke sumber suara, dia kaget dengan siapa yang dia lihat

"Lo ngapain?" Tanya Aleta yang sebenernya sedang menahan rasa malu nya. Duh keliatan banget noraknya

"Lo gak liat, gue lagi ngapain?"

"Naik sekuter?" Jawab Aleta polos

Glen menghela nafas. Sepertinya perempuan cantik di depan nya ini memang sangat polos. Jelas jelas Glen sedang menaiki Sepeda

"Cantik cantik bloon, gak paham gue kenapa lo di pilih jadi wakil osis" ucap Glen yang membuat Aleta melotot

"Heh! Enak aja lo, gue ga bloon. Gak liat kemarin peringkat 1 seangkatan siapa? Ya gue lah" ucap Aleta yang membanggakan dirinya didepan laki laki yang berhasil ia kalahkan

"Masi beruntung aja lo" ujar Glen kemudian melenggang pergi dari hadapan Aleta.

"Anjir sumpah, untung tuh anak udah pergi. Malu banget ya tuhan" umpat Aleta dan melanjutkan perjalananya ke Indomaret.

Love in SilenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang