Perlombaan

36 15 5
                                    

Happy Reading!

Cek..cek
"Semua siswa dan siswi yang berada di lantai 1, dan 2 harap turun ke bawah sekarang. Sekali lagi, untuk semua siswa siswi yang berada di lantai 1, dan 2 harap turun ke bawah sekarang. Terimakasih"

Di hari pertama ada 4 perlombaan, yaitu Sepak bola, Basket, Mural, dan Mengecat pot.

Setelah Glen dan Aleta memerintahkan seluruh anak buah nya, kini mereka juga akan bertugas dalam mengawasi setiap perlombaan.

Mereka berdua akan mengawasi jalan nya lomba Mural yang diadakan taman belakang sekolah, Aleta pun mensupport teman sekelas nya yang ikut berpatisipasi dalam lomba ini

"Semangat Din, Cha, Ney, Ra, Key! Menangin ya! Gue traktir deh ntar kalo menang" ucap Aleta menyemangati

"Siap, Bos Ale!" Seru teman teman nya. Gadis pemakai kartu nama yang di kalungkan di leher putih nya itu tersenyum melihat teriakkan teman teman nya yang penuh semangat

Begitu pun dengan Glen, dia ikut mengawasi lomba Mural hari ini, tetapi dia tidak menyemangati teman nya, yang ada malah dia disoraki oleh semua peserta lomba

Lomba hari ini dimulai dari pukul 8 pagi hingga pukul 13.30 siang

--

Setelah menunggu Dina membereskan peralatan cat nya, mereka pun langsung menuju ke gerbang sekolah untuk memesan Ojek online.

Sementara Keisya udah pulang, di jemput oleh Ayah nya tadi.

Tiba-tiba sebuah mobil putih mewah singgah di depan Aleta dan Dina. "Siapa, Din?" Tanya Aleta kebingungan

Tapi dia malah mendapat hendikan bahu dari Dina

Cklek

"Aleta, ayo pulang"

Orang itu membuat Aleta membulat kan matanya. Berani berani nya dia jemput gue- aleta

"B-bokap lo?!" Teriak Dina

Laki laki itu tersenyum ke arah Dina. Lalu memalingkan pandangan nya ke Anak gadis nya

"Ayo, pulang sayang"

"Gak! Papah ngapain sih, gabut banget ya hidup nya. Udah ada tante Mira masih aja ganggu hidup Aleta. Mau nya apa!"

"Le, bokap lo bego. Sopan an dikit kek" bisik Dina

"Ck. Ayo, Din jalan aja" ucap Aleta dan menarik pergelangan Dina.

"Aleta! Ikut papah pulang nak!" Teriak Ayah nya dari jauh, sedangkan Aleta menahan kekesalan nya dengan ayah nya itu

Papah bakal ambil kamu dari Anita- Jefry

--

"Muka lo gak nge sans pengen gua tendang tau ga"

"Bacot banget si Bang, diem dulu gak bisa ya?" Jawab Aleta sambil duduk menghadap ke Jendela kamar nya. Sementara Bang Keenan sedang meminjam PC milik adik nya itu

"Yaelah. Ngapa? Lagi cinta cintaan monyet lu ya, jujur njing"

"Gila"

"Terus kenapa? ALETA SHERLY" ucap Bang Keenan dan menekan kan kata 'ALETA SHERLY'

"Papah jemput tadi" ucap Aleta lesuh

Remaja laki laki berusia 19 tahun itu membalikan badan nya menghadap adik nya dan Kedua alis laki laki itu bertautan, kini obrolan yang di mulai dengan candaan pun mulai serius

Love in SilenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang