Happy Reading!
✨
Glen sudah mengetahui berita Aleta dan Derren putus, jelas saja kejadian itu terjadi di depannya.
Dan kini, gadis mungil itu ada di samping nya dengan mata nya yang memerah
"Aleta, kalo lo masih sayang, gak usah lo putusin" ujar Keiysa juga yang ada di samping Aleta sekarang
Aleta menggeleng layaknya anak kecil. Gemas sekali lihat nya!
"Gue gak tahan liat dia terus salahin Glen, padahal Glen gatau apa apa" kata Aleta
"Itu wajar. Dia pacar lo, mana ada cowok yang ga cemburu kalo cewek nya sama cowok lain " ujar Glen dengan pandangan menatap ke depan
Lalu Aleta menoleh, melihat luka lebam di sekitar wajahnya, tetapi luka itu sudah di obati oleh Aleta tadi pagi
"Tapi seharusnya dia harus denger penjelasan gue" kata Aleta
"Seharusnya" ujar Glen
--
Pelajaran setelah istirahat pun tiba, saat nya mereka kembali ke kelasnya masing masing
"Gue denger denger besok sekolah kita tanding basket sama anak Garuda" ujar Jessica
Aleta tidak menghiraukanya. Dulu Derren itu pemain basket yang paling terkenal di sekolahnya, namun semenjak kelas 12 dia terfokus untuk belajar dan memustuskan untuk break latihan
Entah, besok dia akan datang atau tidak ke sekolah Aleta
"Cie ketemu pacarnya"goda Jessica
Namun Aleta hanya diam hingga gurunya datang ke kelas nya.
Setelah 4 jam, bel pulang pun berbunyi, Glen ke kelas Aleta dan mengajak nya jalan jalan
Berharap rasa galau nya itu berkurang. Dan setelah itu Glen berniat menyatakan perasaanya
Pukul 15.12 mereka berada di suatu bangunan mewah di Jakarta Pusat. Untuk menonton film dan makan bareng
Setidaknya ngeliat Aleta senyum lagi itu adalah suatu kemajuan
Setelah menonton, mereka makan di salah satu restoran di sana, dan berakhir di Starbucks
Mereka berbincang bincang dan tertawa bersama. "Udah jangan nangis lagi ya" ucap Glen selagi pandangan mereka terkunci
Aleta pun mengangguk dan tersenyum, hatinya tenang jika dekat dengan Glen.
Seketika bahagianya itu luntur kembali, setelah melihat sepasang laki laki dan perempuan masuk ke Starbucks
Siapa lagi kalo bukan Grace dan mantan nya itu
"Cepet bgt ngelupain gue nya""Anggap aja setan. Gak usah diliat kalo bikin lo sedih" ujar Glen dan menarik Aleta keluar dari sana
"Kamu mau kemana lagi?" Tanya Glen, seketika Aleta senyum senyum sendiri kayak orang gila
"Kamu?"
"Gak mau dipanggil itu ya? Maaf deh" ujar Glen dan menyelipkan jari jarinya di sela sela jari Aleta
"M-mau kok"
"Oh gak mau" goda Glen
"Mau!" Seru nya, lalu mereka berdua tertawa lepas.
Melihat jam sudah pukul 5 sore, Glen mengantar Aleta pulang, setelah itu Glen kembali dirumah nya
Sekitar 15 menit untuk sampai dirumah nya, kini Glen melihat Derren yang sedang duduk di depan tv sembari nyemil

KAMU SEDANG MEMBACA
Love in Silence
Teen FictionGlen adalah seorang Ketua Osis di SMA terkenal di daerah Jakarta dan memiliki wakil yang sering membuatnya jengkel, Aleta namanya. Tapi diam diam Glen menyimpan rasa tersendiri pada Aleta Bagaimana cara si Glen theo ini menyembunyikan rasa pada alet...