part 6

2.6K 69 2
                                    

Bel sekolah pun sudah terdengar nyaring
Semua anak-anak di kelas pada berhamburan keluar, tinggal lah rifa sendiri di kelas yang masih menyimpan barang nya ke tas.

Aktifitas rifa berhenti karna handphone nya bergetar

"ada ap nana?"

"lo gak lupa ke markas kan?"

"iya, ini gue mau ke markas"

"yauda cepat ya, kalau bisa balap aja"

"hmmm"

Setelah itu rifa langsung mematikan handphone nya dan keluar kelas menuju parkiran.

Tiba di parkiran rifa merasakan ada yang aneh Kayak nya ad yg ngikuti dia sampai ke parkiran saat di lihat ke belakang ternyata tidak ad orang
'perasaan ada orang yang ngikutin deh tapi kenapa gak ada ya?yaudalah' kata nya dalam hati dan langsung naik ke kereta melesat dengan brutal

Kali ini rifa bawa motor sendiri karna disuruh abang nya yang sedang sibuk kuliah

*****
Di markas BM banyak yang menatap rifa dengan heran karna masih pakai baju sekolah tapi rifa tak peduli, palingan mereka tak menyangka bahwa bos nya hanya seorang anak SMA

"Nana, oi mana lo" jerit rifa saat sampai ke ruangan nya

"disini gue" balas nana yang baru saja keluar dari ruang bawah tanah

"lo kenapa nyuruh gue kesini?" Tanya rifa

"Karna gue bosan sendiri di markas" jawab nya dengan enteng

"WHAT THE FUCK? Gila lo, gue datang kesini pakai baju sekolah sampek anak yang lain tau gue masih SMA" kesel rifa

"ya elo kenapa datang pakai baju sekolah"

"kan elo yang nyuruh gue datang cepat ogep"

"oh iya ya? Jadi gue yang salah?"

"ya iya lah elo yang salah, ya kali mamat yang salah"

"siapa lagi tuh mamat?

"nama suami lo nanti"

"idih ogah gue, kuno amat nama suami gue"

"yakan biar sama kayak nama lo, sama-sama kuno, whahahaha" ledek rifa
Saat asik ledekin nana tiba-tiba bel tanda bahaya bunyi dan itu membuat tawa rifa berhenti

"rif ada yang gak beres" kata nana

"ya jelas lah bego ada yang gak beres makanya bel bahaya bunyi"

"yauda ayo keluar"

"alah, biar aja anak buah gue yang ngurus" kata nya dengan enteng

"yang benar aja anak buah lo yang ngurus, emang bisa?" Tanya nana

"ya bisalah, percaya sama gue yang datang pasti di bawah kemampuan anak buah gue" jawab nya enteng

"yasudah ayo lihat dari cctv" lanjut nya

Nana pun langsung hidupi cctv yang di minta oleh rifa

Beberapa menit mereka melihat dari cctv dan tebakan rifa benar bahwa anak buah nya lah yang menang

"kan benar tebakan gue, bahwa mereka lebih lemah dari anak buah gue" tutur nya dengan bangga

"iya-iya, yauda ayo kebawah"
Mereka pun ke bawah untuk melihat keadaan yang penuh dengan darah dan bagian-bagian tubuh yang sudah tidak utuh

"David beresi semua mayat-mayat ini dan seperti biasa kepala nya gantung di gudang tengkorak" suruh rifa sesudah sampai di bawah

"baik bos" jawab nya

"siap kamu beresi ini temui saya di ruangan"

Rifa pun balik ke ruangan nya dan nana membantu david memberisi semua nya

****

"rifa lo gak gila kan?" Tanya nana

"whahahha, ya enggak lah" jawabnya

"itu bahaya buat lo"

"peduli gue apaan? Mau bahaya kek mau enggak, gue bakal tetap kesana"

"oke gue ikut sama lo"

"enak aja lo main ikut-ikut, terus yang jaga markas siapa bego"

"david kan ada"

"lo kira david doang cukup?"

"tapi masa lo sendiri kesana"

"udah lo tenang aja gue bakalan aman"

"kalok gak aman gimana? Ya kali lo mati konyol"

"ya makanya jangan doain gue mati konyol"

"yaudalah terserah lo"

"yauda gue percayain semua nya sama lo termasuk abang gue dan sekolah gue"

"hmmm"

"yeeee, jangan marah dong, masa gue pigi dalam keadaan sahabat gue marah"

"iya- iya, yauda pigi sana"

"yauda gue berangkat, jaga diri lo"

BLACKGIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang