part 8

1.7K 59 12
                                    

Bang ardan pov

"Rifa kemana sih ini kok gak pulang-pulang dari semalam, udah ditelpon gak di angkat, di email gak di balas" cemas gue

"Rifa aman" kata seseorang yg tiba-tiba masuk

"Eh nana?lo gimana bisa masuk?" Heran gue

"Pintu rumah lo gak di kunci" jawabnya

"Oh ya rifa dimana?" Tanya gue

"Ada urusan dia, jadi lo tenang aja" balas nana

"Urusan apa?" tanya gue lagi

"2 atau 3 hari lagi rifa bakalan pulang bang, jadi jangan khawatir" jawab nana dan langsung keluar dari rumah tampa niat menjelaskan secara detail

Nana dan gue itu sudah saling kenal dimana berawal rifa yang udah beberapa kali membawa nana ke rumah dan tidur disana jadi nya gue udah kenal dekat dengan nana.

Gue sedikit curiga sama rifa dan nana karna gerak gerik mereka yang aneh.

Pertama, gue pernah dengar rifa telponan dan bicarain wilayah yang akan di incar.

lalu kedua, gue pernah ngeliat tabungan rifa yang cukup banyak padalan gue jarang ngasih tuh anak uang lebih.

Ketiga, nana pernah keceplosan manggil bos ke rifa saat di rumah.

Keempat, rifa punya barang-barang yang mewah padalan gue gak pernah beliin dan kalau di tanya pasti jawab nya bukan hasil malingan.

Kelima, nana pernah jemput rifa naik mobil alphard dengan 3 orang badan besar kayak bodygurd.

Pernah, gue pernah ikutin rifa beberapa kali pas ia pergi keluar rumah dengan buru-buru tapi hasil yang gue dapat gak ada karna rifa selalu ke indomarps belanja lalu berakhir di panti asuhan yang biasa iya kunjungi. Mulai dari situ gue berhenti ngikutin dia karna gak parnah dapat apa-apa.

****
Nana pov

Saat pagi hari gue berjalan di koridor sekolah rifa, ia mau memberi tau kepada kepala sekolah kalau rifa tak bisa hadir.

Sesampai nya di depan pintu ruang kepala sekolah gue langsung masuk
"Permisi pak" ucap gue dengan sopan

"Silahkan duduk" kata sang kepsek

"Jadi kedatangan saya kesini ingin memberitahu bapak bahwa rifa tidak dapat hadir selama 3 hari kedepan, jadi saya mohon ijinya" kata gue

"Dengan alasan?" Tanya pak kepsek

"Alasan pribadi yang tidak harus bapak ketahui" ujar nana dengan senyum termanis nya

"Saya pamit undur diri pak, selamat siang" lanjut nana lalu pergi dari sana

Anggap saja gue tak sopan dengan orang tua ini tapi, ini yang harus di lakukan gue kalau tidak sang kepsek makin banyak bertanya akibat gue yang udah sering ijin kesekolah dengan alasan yang sama.

Gue langsung kembali kemarkas.

Semenjak rifa pergi ke US jadi gue yang ngambil alih semua tugas rifa di sini. sedangkan david tiba-tiba ngambil cuti akibat pacar nya yang sedang sakit.

"David mah gak asik, masa dia lebih milih pacar nya dari pada gue" monologku
"Gue aduin rifa lo david, mampus"
Gue langsung nelpon nana untuk ngaduin david

"Halo" jawab rifa di sebrang sana

"Haiiii nana" balasku

"Kenapa lo nelpon gua? Udah malem lagi nih" tanya rifa

"Ini masih siang goblok" jawab ku

"Kita beda negara sekarang oon" balas rifa

"Heheheh...lupa gue rif, sory-sory"

"Sekarang lo nelpon gue karna ap?"

"Whaaaaaaa rifaaaaa......" kata ku yang tiba-tiba nangis

"Eh lo kenapa na?ad masalah?" Tanya rifa dengan sedikit khawatir

"David rif.. hikss da... hiksss.... vid..." aduku

"KENAPA DAVID?" Jerit rifa

"Dia... hikss.. ngambil cutiii hikss..." kataku dan rifa langsung matiin sambungan telpon nya tanpa ngucapin apa pun

"Whaaaa..... rifa jahat.... hiks.." histeris ku
   
     *tkling* (anggap aj suara SMS masuk:v)
 
Rifa*
  Mulai sekarang  nomor hp lo gue block

Gue langsung telpon rifa saat baca SMS dia dan bener aja nomor gue di block sama tuh anak.
"SAHABAT GILAK, MASA NOMOR GUE DI BLOCK NJIR" kesal nana

*****

"Kalian harus hancurin anak ini" suruh orang itu kepada anak buah nya

"Baik tuan" jawab mereka

"SEKARANG!!" Marah nya


                 ~*****~

Maaf semua nya karna aku update gak nentuin hari. Tapi tenang aj mulai minggu depan aku bakal nentuin hari kapan aja update cerita nyaa

Lop u all

BLACKGIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang