ROAD TO MARRIAGE

clip three

Kalau Mama, Bunda, serta Mbak Gina disibukkan dengan baju seragam untuk keluarga, maka kedua mempelai ini disibukkan dengan dekorasi pernikahan.

Bertempat di ruang tamu rumah keluarga Waradana. Dimana banyak katalog-katalog berisi dekorasi ruangan berserakan di meja.

Keputusan terakhir, setelah akad, resepsi akan dilaksanakan 2 kali di tempat yang berbeda. Resepsi pertama yang mengundang para kolega, sementara resepsi kedua akan mengundang seluruh keluarga dan kerabat terdekat mereka.

Jelas, konsep untuk resepsi pertama pasti tidak jauh-jauh dari tema elegan dan kemewahan.

"Resepsi kedua di rumah aja gimana? Kita outdoor di halaman belakang rumah aku." Sarka bersuara sambil mengangkat gambar dekorasi resepsi outdoor, "Kalo resepsi yang pertama kan formal, nah yang keduanya kita non-formal aja. Apa mau semi formal?" Pandangannya ia lemparkan ke arah Hanan yang berselonjor di atas sofa.

Hanan menoleh, menatap contoh dekorasi yang di pegang Sarka. Meneliti sebentar sebelum mengangguk, "Boleh tuh. Lagi pula kan acaranya malem, jadi nggak bakal kepanasan atau kegerahan."

Sarka mengangguk mafhum, "Berarti kamu ngurusin resepsi pertama, aku ngurusin resepsi kedua." Jelas Sarka sambil membuka katalog dekorasi khusus acara outdoor.

"Sini dong, say. Masa kamu duduk di bawah aku selonjoran di atas." Hanan menepuk spasi kosong di sofa, "Sini nih, nyender di dada mas."

Sarka menatap Hanan sebentar. Yah, tidak ada salahnya ia menerima ajakan Hanan. Lagi pula, pinggangnya juga sudah pegal dan ia butuh bersandar.

Sarka kemudian menjatuhkan tubuh hingga bahunya menubruk dada Hanan pelan. Hanan lalu refleks melingkarkan tangannya di tubuh bagian atas Sarka. Sempurna mengunci pergerakan yang lebih muda.

Dan siang itu dihabisi keduanya dengan saling berpelukan di atas sofa dengan jenis katalog dekorasi yang berbeda di tangan mereka.

[].