"Dek, masa mas nggak nemenin kamu sih?"
Berlatar di dalam ruang kerja Hanan di kantor dengan ponsel terjepit di antara bahu dan telinga. Hanan baru saja menyuarakan protesnya saat si calon mengatakan, "aku fitting baju sama mama dan bunda. Mas nggak boleh ikut."
'Nggak boleh pokoknya. Yang aku pakai buat pernikahan itu surprise buat mas. Biar nanti pas acara, kamu terharunya dobel-dobel.'
Rungu Hanan menangkap kekehan manis yang selalu manjadi favoritnya. Tanpa sadar kedua bibirnya tertarik ke atas. Membayangkan lengkungan bulan sabit yang mehias wajah Sarka serta kurva menyenangkan dari ranum tipisnya.
'Aku pilih yang sederhana tapi elegan, boleh? Mama bantu nyocokin pilihanku sama selera mas kok.'
"Kamu pakai kaus pendek sama jeans juga aku nggak masalah, dek," Ujar Hanan.
'Nah, yaudah, bayangin aku pakai setelan itu aja.'
"EH, dek, serius?"
Kembali, Sarka tertawa disebrang sana, 'Ya enggak lah mas. Yakali, nikah seumur hidup sekali aku cuman pakai kaus pendek sama jeans. Kan nggak lucu.'
"Coba, mas mau ngomong sama mama."
'Oke, bentar,– Mama, dicariin ama sulung kesayanganmu nih,'
Hanan bisa mendengar suara mamanya yang berucap sebentar dari kejauhan sebelum akhirnya suara si mama terdengar lebih jelas, 'Halo, Kak.'
"Ma, aku serahin kesayanganku sama mama ya. Suruh dia pilih baju dari katalog yang udah aku tentuin."
'Siap laksanakan, kapten! Semua beres di tangan mama.'
"Oke, Ma. Titip salam buat bunda ya,"
'Okey. Sana kamu fokus kerja. Inget, kamu mau ambil cuti panjang nanti.'
"Iya, Mama..."
'Bye...'
"Daah, Mama."
Berakhirnya sambungan, membuat pemikiran Hanan mengenai calon pendampingnya muncul. Duh, Hanan kangen.
[].
KAMU SEDANG MEMBACA
ROAD TO MARRIAGE
Fanfic[ 𝐟𝐞𝐚𝐭𝐮𝐫𝐢𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐮𝐧𝐠𝐰𝐨𝐨 & 𝐬𝐞𝐮𝐧𝐠𝐲𝐨𝐮𝐧 ] we're going to the next level! © 2019 by Sivania All Rights Reserved