Saat tiba di Kelas gue langsung duduk, Karna merasa haus gue meminum air yang gue bawa dari rumah, tapi bayang - bayang yang menyangkut Kak Rafa malah bikin gue jadi penasaran.
Kira - kira apa yang telah di perbuat sama Kak Rafa Sampe - sampe cowok yang kelihatan Sholeh seperti dia bisa menjadi bahan amukan dari orang yang bernama Kevin.
Yapss Kevin, nama yang tadi gue denger saat ada Anggota Osis bergosip.Bukan kah seharusnya seseorang yang masuk kategori sholeh menghindari yang nama nya perkelahian? Sedangkan tadi muka nya lebam bekas pukulan perkelahian.
"Ehh cyra...lu kemana aja baru dateng?." Tanya Fadil, kali ini dia benar - benar udah nggak jaim lagi.
"Dari masjid, emang kenapa ?."
"Pantesan, tadi kita dikantin nggak ngeliat lu, kata si Anggi lu langsung pergi gitu aja..." Sahut Dimas.
"Soalnya gue nggak nafsu makan."
"Emang lu nafsu sholat?." ceplos Wahyu.
Dalam waktu 2 detik buku gue melayang mengenai bahu nya.
"Yaiyalah, gue meskipun petakilan kayak gini tetep inget sholat, emang nya elu..." Ceplos gue balik yang di iringi tawa dari temen - temen yang lain.
Wahyu melemparkan kembali buku ke meja gue sambil cengir. Nggak lama kemudian datanglah Kak Aldi dan Kak Kania.
Hanya mereka berdua ??? Dimana sosok Kak Rafa, oohh mungkin dia nggak akan masuk ruangan dengan wajah memar nya.
"Assalamualaikum..." Kata Kak Aldi dan Kak Kania.
"Wa'alaikum salam." Sahut kita.
"Wahh ternyata kalian kompak ya, dan tepat waktu masuk nya." Kata Kak Kania.
"Kak Rafa kemana kak ? Kok dia nggak balik lagi ? Tadi cuma sebentar doang..." Tanya Safira.
Good job Safira, pertanyaan lu bagus banget, gue jadi penasaran sama jawaban kak Kania.
"Kak Rafa nggak bisa balik lagi karna urusan nya masih padat, maklum ketua Osis.."
Whaww, Hebat ya ngelindungin teman nya sendiri. Padahal nggak mungkin Kak Rafa masuk Kelas kalo kondisi muka nya memar.
"Yaudah kalo gitu sekarang kita tulis apa aja barang yang besok harus kalian bawa lagi...dan yang nggak bawa dengan lengkap bakal ada konsekuensi nya lagi." Jelas Kak Aldi.
"Wokeee Siap." Sahut Wahyu.
Entah kenapa rasa nya ngantuk, Gue jadi pengen cuci muka.
"Kak, saya izin ke toilet."
"Iya boleh." Kata Kak Kania.
Setelah berhasil keluar dari kelas gue langsung menuju toilet, tapi toilet nya penuh, jadi gue pindah ke toilet pojok yang sepi.
Cuma ngandelin cuci muka, gue berharap rasa ngantuk segera hilang nanti nya.
Setelah keluar dari toilet gue mendengar ada Orang yang sedang ngobrol, Kok ngobrol di pojokan sih ? Kayak nggak ada tempat lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gara-Gara si SHOLEH [Cerita Lengkap✔]
Novela JuvenilTahun ini adalah tahun pertama gue jadi murid baru di salah satu SMA favorite. Gue ikutin segala aturan yang ada termasuk mengenakan kerudung bagi yang muslim,dan kebetulan kemana pun gue pergi,gue udah terbiasa mengenakan kerudung meskipun tak samp...