Secara umum, definisi tes kepribadian adalah teknik untuk mengesahkan atau menolak hipotesis dalan pengukuran mental yang menghasilkan skor untuk membandingkan dua atau lebih. Tes ini dirancang untuk mengukur berbagai faktor psikologis tertentu bia...
Kamu lebih suka menggunakan sepatu high heels atau sandal jepit? Pada dasarnya, alas kaki digunakan untuk melindungi kaki. Beda aktivitas, beda juga tipe sepatu atau sandalnya. Dengan demikian, kita akan merasa nyaman. Namun seiring perkembangan jaman, fungsi alas kaki pun menyerempet ke arah fashion. Orang tak hanya memakai sepatu atau sandal demi perlindungan dan kenyamanan semata, melainkan juga gaya serta penambah nilai pada penampilan. Dan siapa sangka, sepatu dan sandal kesukaanmu pun bisa menjadi gambaran kepribadian. Well, seorang fashion expert sekaligus penulis buku “Be the Shoe” bernama Kathy Kelada mengungkapkannya pada Reader’s Digest. Seperti apa hasilnya? simak!
1. Pemakai Sepatu Boot Berhak Tinggi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Orang yang memakai sepatu boot berhak tinggi cenderung bisa mengendalikan situasi. Kamu bisa membuat keputusan yang rasional, clear atau jelas, percaya diri, bertanggung jawab, dan senang menjadi pusat perhatian. Orangnya juga asertif. Dengan kata lain, kamu bisa mengekspresikan perasaan, pikiran, serta keinginan secara jujur, namun berusaha untuk tidak menyakiti/ merugikan. Orang-orang di sekitarmu jadi merasa aman dan terjamin.
2. Pemakai Sepatu Lari
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sekilas, orang pasti menilai kamu sebagai sosok yang mementingkan kebugaran tubuh. Kamu biasanya sangat percaya diri, teratur atau terorganisir, dan berorientasi pada hasil. Bicara tentang sepatu ini, Kathy Kelada bahkan teringat sosok seorang ibu. Sebab orangnya cenderung multitasking dan bisa mengurus segalanya.
3. Pemakai Sepatu Clogs/ Tekelek/ Bakiak
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
