Halo gaes.....
Yang baca Dear You udah sampai jauh, mungkin bakal ngerasa kalau di bagian "02" ini berbeda dari yang sebelumnya.
Ada beberapa alasan sih, alurnya masih sama cuma aku perbaiki di beberapa part aja biar agak nyambung juga sih.
Oke, langsung aja yak..
Happy Reading....
___________
Hari kedua Kyra datang kembali ke bazar bersama Mikha. Karena kemarin rasanya kurang puas, mereka kembali datang untuk memuaskan hasratnya melihat buku-buku yang berjumlah ratusan itu. Tidak berniat membeli hanya ingin melihat-lihat.
Sewaktu Kyra sedang memilih di bagian novel genre remaja yang ada di rak ujung barat, dari celah-celah rak itu pandangannya tak sengaja menangkap gambaran seseorang yang selama ini ia nantikan.
Dia datang bersama dengan ketiga temannya yang juga Kyra kenali bahkan Mikha juga mengenalnya. Rasanya ingin menghampiri tapi kakinya sudah gemetar lebih dulu.
Mikha sudah pasti tak melihat kehadiran mereka karena terlalu fokus memilih novel di sebelah Kyra.
"Mik, ada Regga sama Daven."
Seakan terkejut, Mikha mendongak menatap Kyra tak percaya. "Serius?"
"Iya, mereka lagi di bagian tentang agama." jawab Kyra sembari melirik ke arah di mana mereka berada. "Ada Kak Aksa juga, mau samperin gak, pura-pura lewat gitu?"
"Serius?"
"Canda, heheh."
"Samperin aja gimana?"
Dengan cepat Kyra menggeleng pelan, ia tidak ingin menghampiri mereka justru Kyra berniat ingin segera pergi dari sini melalui pintu keluar yang ada di belakang. Tapi itu tidak mungkin juga bisa Kyra lakukan.
Selama ini Kyra selalu menantikan pertemuannya dengan Aksa dan sekalinya takdir mempertemukan mereka, kenapa Kyra harus menghindar?
"Woi, lo berdua ke sini juga?"
Kyra dan Mikha sontak menoleh ke sumber suara dengan terkejut mendapati ke empat orang yang tadi mereka bicarakan tiba-tiba ada di sini, di hadapannya, sungguh terlalu dadakan dan tak bisa di percaya.
"Bukannya kemarin lo berdua udah ke sini?" lagi seseorang yang sama kembali bersuara.
Kyra dengan cepat mengambil alih kesadarannya dan tersenyum simpul ke arah satu cowok yang sedari tadi buka suara.
Dia adalah Regga Baskara, teman satu angkatan pasca SMA. Dia datang ke sini bersama Daven yang juga teman satu angkatan, lalu ada Aksa dan Galang yang merupakan Kakak kelasnya.
"Iya, masih mau lihat-lihat, kemarin belum cukup puas."
Regga mengangguk, "naik apa kesini? Udah sore gak mungkin lo berdua naik bis kan?"
Ya hari ini memang sudah terbilang sore walau masih jam 5. Karena sengaja biar gak panas, eh gak taunya malah ketemu seseorang, emang ya kalau jodoh gak kemana.
"Ky, lo mau beliin gue bukunya Fiersa Besari gak?" Daven bersuara dengan nada yang seakan sengaja ingin menggoda Kyra.
"Dav, lo kan cowok nih, harusnya gue loh yang ngomong gitu." balas Kyra sekilas tatapan matanya melirik ke arah Aksa yang tengah memperhatikan dirinya.
Jujur Kyra rasanya nervous banget walaupun sudah dengan keras ia tutupi tapi tetap saja kaki dan tangannya gemetar. Untungnya mereka gak menyadari itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR YOU
Spiritual_ Teenfiction - Spiritual - Romance Ini adalah catatan dariku yang menyebut dirinya Jingga, untuk kamu yang ku sebut Fajar. Aku mencintaimu, tapi aku tak bisa melakukan apapun selain hanya melafadzkan namamu pada-Nya. Hanya itu. Terkadang aku bingun...