"Apa yang telah kamu lakukan pada wanita kampungan itu?" teriak Joshep pada Felix saat mereka tiba dirumah. Dia kesal sekali pada putra tunggalnya, yang diharapkan bisa menjadi penggantinya. Tadi setelah Tyler pergi mereka mencari Felix dan mendapati dia sedang mendekap seorang pelayan wanita yang sedang memberontak, rupanya setelah tidak mendapatkan Alana, Felix yang sedang mabuk melihat pelayan wanita seperti Alana dan dia mendekapnya dengan kasar. Dengan segera Joshep menarik Felix dan benar kata Tyler dia kembali harus mengurus kekacauan yang disebabkan oleh putranya dengan pelayan yang dilecehkan oleh putranya itu.
"Aku hanya ingin merasakannya, dan memberinya kepuasan yang pasti tidak mungkin bisa diberikan Tyler yang memiliki kelainan seksual itu." kata Felix yang sudah mulai sadar dari mabuknya.
"Dan kamu melakukannya didepan Tyler?" kali ini Helena yang berbicara.
"Kenapa? Dia harusnya tahu jika istrinya adalah wanita murahan, mau dibayar untuk menikah dengannya. Kenapa dia harus marah? bukankah lebih bagus lagi jika istrinya itu hamil dari benihku dan dia memiliki keturunan mengingat dia belun tentu bisa menghamili istrinya."
"Hahaha, apakah tidak ada wanita yang mau dengan dirimu lagi sampai kamu mau dengan wanita kampungan itu?" ejek Flora pada kakaknya, dia juga sebal dan kesal dengan ulah Felix yang selama ini selalu membuat kekacauan.
"Bukan urusanmu, kenapa kamu tidak mengurus pria idamanmu yang bahkan tidak pernah menganggapmu ada." Bentak Felix pada Flora.
"Felix, kuperingatkan padamu jika sekali lagi kamu berulah dan menyebabkan masalah maka daddy akan mencoretmu dari daftar anggota keluarga. Kamu sudah dewasa, sudah waktunya berpikir bagaimana untuk memajukan perusahaan."
"Sudah ada daddy yang mengurus perusahaan, untuk apa lagi aku disana."
"Felix!!! Kamu keterlaluan, perusahaan itu akan diwariskan padamu dan sekarang perusahaan sedang mengalami goncangan, apakah kamu tidak mau membantu berpikir atau menemukan cara untuk membantu perusahaan?"
"Dad, mom, bagaimana jika kalian mencarikan Felix istri dari keluarga kaya yang bisa menolong perusahaan?" tanya Flora dengan santai.
"Kenapa bukan kamu yang menikah dengan pria kaya, jika perlu yang tua dan umurnya tinggal dalam hitungan hari." Balas Felix.
Apa yang dikatakan Flora maupun Felix membuat Helena dan Joshua saling menatap dengan tatapan yang sama, kenapa mereka tidak berpikir untuk menikahkan Felix dan Flora dengan orang kaya, tentu saja mereka tidak akan kebinggungan dan harus menjula saham mereka.
"Kalian berdua berhenti berkelahi, kami akan mencarikan kalian pasangan yang bisa membantu perusahaan kita." kata Joshua dan saat kedua anaknya akan memperotesnya dia langsung membentak, "Tidak ada bantahan, kalian harus menurut atau kita jatuh miskin dan kalian akan hidup dengan miskin!"
Felix dan Flora, tidak dapat berkata-kata lagi, apa yang dikatakan Joshua memang beanr, mereka tentu saja tidak ingin hidup miskin. Selama ini mereka berdua sudah menikmati kemewahan, dan mereka tidak bisa membayangkan jika mereka berdua dijauhi oleh teman-teman mereka seperti yang selama ini mereka lakukan jika salah satu dari mereka jatuh bangkrut.
***
Alana membuka matanya dan menyadari jika dia sedang berada disebuah kamar yang asing, perlahan dia bangun dan melihat kearah jendela yang menampilkan pemandangan awan biru yang terang, itu artinya dia masih berada dipesawat, tetapi bukankah tadi dia sedang membaca disebelah Tyler yang sedang bekerja, mengapa dia bisa berada didalam kamar? Alana bangkit dan merapikan rambutnya sebelum membuka pintu yang diyakini sebagai pintu keluar kamar dan benar saja, saat dia membuka pintu seorang pramugari yang sedang berdiri di dekat pintu langsung menunduk, memberi hormat padanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Miracle of Love
Romansa"Kamu yakin akan menerima tawaran itu? Jangan menjual masa depanmu Al" kata Emma. "Hanya ini satu-satunya jalan aku bisa membuat operasi itu dilakukan, aku akan melakukan apapun untuk itu bahkan jika aku harus menjual masa depanku seumur hidupku." j...