Hyunjin menjatuhkan tubuhnya, terbaring tepat disebelah Jungkook yang masih terengah. Wajahnya memerah dihiasi peluh, kesukaan Hyunjin.Jungkook setelah pelepasan adalah pemandangan paling indah di dunia menurut Hyunjin. Terlebih jika Jungkook kelelahan olehnya.
"Jangan cantik-cantik dong,"
Jungkook mendelik kesal lalu memukul pelan lengan Hyunjin yang melingkari pinggang sempitnya. "Ini aku lagi capek, diem dulu"balasnya.
Hyunjin terkekeh kecil. Sangat menggemaskan.
Dengan bibirnya yang mengerucut lucu, siapa yang percaya jika Jeon Jungkook sudah berusia dua puluh tiga tahun? Bahkan mungkin saja ada yang mengira jika Jungkook masih duduk dibangku akhir junior school.
"Hyung masih gak mau jelasin soal—"
"Lucas?"potong Jungkook sambil merubah posisinya agar berhadapan dengan Hyunjin. Sementara yang ditanyai hanya menganggukkan kepalanya, menatap entitas dihadapannya penuh cinta.
"Tadi dia gak sengaja tabrak aku, terus bantuin beresin bawaanku. Udah gitu doang, gak maksud ketemuan kok"
Hyunjin tersenyum kecil lalu mencuri kecupan di bibir dan hidung bangir Jungkook.
"Tapi Mama jodohin hyung sama dia?"
Jungkook menghela nafasnya lalu mengangguk, betul jika ia barusaja dijodohkan dengan Lucas. Teman kerjanya yang dulu juga pernah satu sekolah dengannya.
"Hyunjin, kita gak bakal bisa bareng terus kayak gini. Ditambah lagi Mama udah tau hubungan kita, apa lagi yang mau kamu harap?"
Dengan lembut Hyunjin menarik pinggang kecil hyungnya untuk mendekat, menatap matanya dengan lekat. "Aku cinta sama hyung, kita gak perlu lagi restu Mama"balas Hyunjin penuh penegasan.
Jungkook tersenyum kikuk, aura dominan adiknya menguar begitu pekat.
"Gak, Hyunjin. Aku tetap gak bisa ninggalin Mama, dia cuma punya kita sekarang, ingatkan?"
"Hyung, bukan salah kita kalau Papa dulu pergi. Ayo ikut aku?"
Jungkook mengelus pelan rahang tegas adiknya. "Aku ingat gimana perjuangan Mama dulu urus kita, aku sayang sama Mama. Gak mungkin ninggalin dia,"ujar Jungkook sambil tersenyum.
"Aku gak bisa hidup kalau lihat hyung sama yang lain,"balas Hyunjin lagi.
"Aku sayang kamu juga, tapi mau gimanapun hubungan kita salah. Kita saudara kandung, bukan tiri"
Hyunjin bangkit dari pembaringannya, menatap Jungkook yang ikutan bangkit. "Kita bisa yakinin Mama, aku bisa"
"Hyunjin—"
"AKU GAK BISA HIDUP TANPA HYUNG!"
Jungkook terdiam mendengar bentakan adiknya, mata adiknya mulai memerah menahan tangis. Jungkook tau jika pembicaraan ini sangat sensitif, tapi mau bagaimanapun Jungkook harus menjelaskan jika hubungan mereka salah.
Lebih dari tiga tahun menjalin hubungan rahasia dengan adiknya, hingga dua bulan yang lalu tertangkap basah oleh ibu keduanya.
Jungkook tak bisa lagi melanjutkannya. Terlebih ia sudah setuju ketika ibunya menjodohkan dengan Lucas.
"PLEASE HYUNG, AKU GAK PEDULI KITA SAUDARA SEDARAH ATAU APALAH. YANG JELAS AKU CINTA HYUNG DAN HYUNG JUGA CINTA SAMA AKU!"
Jungkook meringis kecil. Hyunjin masih berusia delapan belas, tentu emosinya masih sangat labil.
Masih selalu mengutamakan ego daripada hal yang lain.
Sementara Jungkook, ia lebih tau bagaimana kesusahan ibunya dulu. Memang saat itu Jungkook sudah berusia tiga belas tahun, jadi kurang lebih ia sudah bisa mengerti apa yang terjadi dengan keluarganya dan bagaimana perjuangan ibunya ketika mengurus mereka.
Sementara Hyunjin masih berusia delapan tahun, ia tentu tidak mengerti.
"Kalau hyung meneruskan perjodohan itu, aku pergi. Biar kita gak ketemu selamanya,"
Ucapan Hyunjin tentu membuat Jungkook kaget, matanya membola menatap Hyunjin. Hyunjin menatapnya dengan bersungguh-sungguh akan ucapannya barusan.
Jungkook menggelengkan kepalanya. "H—Hyung akan coba bicara sama Mama, ya?"tanya Jungkook pelan kemudian meringsek masuk kedalam pelukan hangat adiknya.
Mencium aroma maskulin Hyunjin, bukan lagi aroma minyak telon seperti beberapa belas tahun yang lalu.
"Hyung tau kan gimana cintanya aku sama hyung? Aku gak bisa hidup tanpa hyung disamping aku,"ucapan Hyunjin terdengar begitu jujur ditelinga Jungkook.
Paham sekali bagaimana rasa cinta adiknya.
"Iya, aku tau. Nanti aku bilang ke Mama untuk batalin perjodohan aku sama Lucas—"
"Dan bilang soal aku yang bakal pergi, hyung. Aku ingin Mama restuin kita berdua"potong Hyunjin sambil mengecup puncak kepala Jungkook dengan sayang.
Jungkook menganggukkan kepalanya pelan. "Iya, kita bakal sama-sama terus, oke?"
Hyunjin melepas pelukannya lalu menarik tengkuk Jungkook, membawa bibir keduanya untuk saling berpagut.
"Aku cinta sama hyung, cinta sekali"
s e l e s a i .
khusus buat yang dm aku kemarin dan gak mau namanya di tag. fyi, dia yang minta incest ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bottom Jungkook Shots
Fanficall x Jungkook request silahkan komentar di chapter [open request] Highest Rank #1 in freefire (08/21-09/22)