PART 6

1.5K 86 9
                                    

Author POV

'WHAT??' kata semua sahabat-sahabat zara.

'Kenapa?' tanya zara dengan bingung.

'Kita pasti salah denger' ujar shasha sambil melirik teman-temannya dengan wajah panik.

'Sekali lagi, apakah dia pemilik perusahaan Wijaya company? Yang bergerak di bidang export import? Dan sekarang merambat ke dunia perhotelan?' tanya Shasha memastikan.

Zara punya menganggukan kepalanya

'Oh god' jawab shasha.

'Kalian kenapa sih? Ada apa? Apa kalian mengenalnya?' tanya zara dengan wajah bingung.

'Raaaa siapa si yang ga kenal angga? Pengusaha sukses di usia yang masih sangat muda, trus dia juga anak dari pasangan romantis albert grey wijaya dan vanesha aninditha tapi angga punya cap bahwa dia playboy yang tak segan-segan sama rivalnya, aku takut kalo dia tau kamu hamil. Dia akan melakukan sesuatu demi menjaga nama baik nya' kata angel dan dibalas anggukan oleh sahabat-sahabat yang lainnya.

'Kita harus merahasiakan kehamilanmu dari siapapun raa, Jangan sampai kehamilanmu didengar oleh orang lain, kami janji akan selalu membantumu' lanjut alia

'Benar kata alia, apa perlu kita pindah kampus ke luar kota atau luar negeri gitu? Supaya zara juga tidak bisa di lacak olehnya?' tanya abel.

'Aku setuju, bagaimana? Apa kalian semua setuju?' lanjut lamiya dan dibalas anggukan oleh yang lainnya.

'Tidak. Aku tidak setuju.' kata zara.

'Aku tidak ingin kalian mengorbankan kuliah kalian demi aku! Biarkan kita tetap disini, aku janji akan menjaganya. Aku juga tidak mau anakku di apa-apakan olehnya' kata zara sambil mengelus perutnya yang sudah sedikit membuncit.

'Lagipula aku yakin kalau aku dan anakku akan aman, kan ada aunty-aunty protective yang selalu menjaga mama dan aku' kata zara dengan suara seperti anak kecil dan menatap sahabat-sahabatnya.

Sahabat sahabat zara tertawa.

'Baiklah kalo kamu tidak mau pindah kampus, setidaknya pindahlah dari rumahmu. Tinggal lah di apartemen milikku yang tidak aku tempati. Aku dan yang lainnya akan selalu berkunjung kesana' kata angel.

'Nah setuju, aku yakin angga pasti akan memperhatikan mu dari jauh. dia pasti akan mencari tau segala tentangmu, pindahlah. Kami akan sering mengunjungimu' lanjut alia..

Zara tersenyum haru sambil menatap sahabat-sahabatnya.

'Kalian baik banget sih, aku yakin anakku tidak akan kekurangan kasih sayang. Dia punya aunty-aunty yang baik, yang sayang pada nya' kata zara sambil tersenyum.

Sahabat-sahabatnya mengelus punggung serta memeluknya.

Di lain tempat.

'Bangun kamu! Dasar kebiasaan, mau sampai kapan kamu begini angga? mami tidak habis pikir sama kelakuan mu! Jangan sampai tiba-tiba nanti ada seorang jalang yang datang kerumah ini dan mengaku-ngaku hamil anakmu!' kata mami angga yaitu vanesha.

Angga yang baru bangun dari sadarnya langsung duduk di sofa sambil memegang kepalanya. diruangan itu masih ada papi, angga, mami, sisil dan el.

'Mami tunggu dia sadar dulu, baru silahkan mengoceh' kata sisil.

'Biarin! Mami udah tidak sabar mau memberi siraman kolbu kepada anak laknat ini' kata mami dengan muka judes nya.

Seisi ruangan tertawa kecuali angga yang masih menyadarkan ingatannya

'Siraman kolbu? Hahahahaha' kata sisil

'Kenapa? Kamu mau kena siraman kolbu? Kamu pikir mami tidak tau kelakuan mu sama pacar mu itu?' kata mami yang langsung membuat tawa sisil berhenti.

EDELWEISSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang