NYAMAN

1.9K 100 13
                                    

    Sasha sudah tertidur pulas di kamar iqbaal, sedangkan iqbaal duduk di soffa kamar nya memandang intens wajah sasha yg masih Sangat terlihat cantik meskipun sedang tidur dan tanpa dia sadar senyum mengembang di bibirnya.

Iqbaal terbangun kala mendengar suara panggilan masuk dari hp sasha yg ada di dalam tasnya.

"Mama" gumam iqbaal, "gimana ya?? Anggat nggak, kalau enggak pasti nntik telfon lagi, tapi kalau di angkat gue mau ngomong apa" gerutu iqbaal yg kemudian membngun kan sasha

"Kenapa baal??" tanya sasha masih setengah sadar "eh udah bangun. Ini mama kamu telfon" "oh, sini deh" pinta sasha. Dan iqbaal mendekat ke arah sasha duduk di tepi ranjang dan memberikan hp nya ke sasha. "Makasih" senyum sasha

"Waalaikumsalam ma?? Iya"

".... ............."

"Maaf ma, sasha ketiduran di rumah temen, hhee" cengir sasha

"....................."

"Iya maa, tenang aja sasha udah makan kok iya iya ok. Assalamualaikum"

Sasha dan iqbaal terdiam

"Sha" iqbaal mencoba memecahkan keheningan di antara mereka "iya baal" "mama kamu nyariin ya?" tanya iqbaal sambil tersenyum simpul yg membuat sasha terpanah akan ketampananan iqbaal dengan jarak hanya beberapa senti.

"Hah" jawab sasha gugup

"Mama kamu nyari'in??" ulang iqbaal dengan lemah lembut

"Iya" sembari menunduk "apa kamu aku anterin pulang aja sha??" sasha langsung melihat ke arah iqbaal sembari geleng" dan akan menangis.

"Kamu harus pulang sha"

"Aku nggak mau baal" sambil terbata bata dan menangis.

"Tapi kamu nggk bisa di sini terus sa" sedikit membentak. Sasha kaget kemudian turun dari ranjang dia berdiri kemudian mengambil semua barang" nya dan berjalan keluar kamar iqbaal. Tanpa menjawab perkataan iqbaal dan dengan sigap iqbaal berdiri mengejar sasha dan mencekal satu tangan sasha.

"Saaa"

"Lepasin gue"

"Aku minta maaf"

"Dari awal kenapa elo mau nolongin gue kalau ujung" nya kayak gini, dan kenapa dengan bodoh nya  gue nurut semua omongan lo yg bulsyit itu" jawab sasha dengan tangisan yg semakin menjadi jadi dan terduduk lemas di lantai sembari memeluk lututnya. Dan iqbaal hanya terdiam bingung harus ngapain, harus gimana ngadepin seseorang yg lagi hamil. Iqbaal ikut terduduk di lantai mensejajarkan dengan sasha dan memeluknya dari belakang.

"Lepasin gue" bentak sasha dengan penuh emosi. Tetapi iqbaal mala semakin mempererat pelukan nya kepada sasha.

"Lepasin bego" sembari menangis dan memukul mukul perut nya. Tetapi iqbaal mencekal kedua tangan sasha, menariknya untuk berdiri dan membalikkan tubuh nya lalu memeluk erat sasha tanpa menghiraukan perkataan sasha.

"Maafin aku sha" semakin mempererat pelukan nya.

"Gue dari awal udah bilang sama lo, jangan ikut campur urusan gue. Knapa lo nggak biarin gue mati aja. Lo nggak kenal gue, lo nggak tau gue siapa? Terjeda karna iqbaal membungkam mulut sasha dengan telunjuknya.

Mereka saling menatap meski tangis sasha belum berhenti. Iqbaal mencondongkan wajah nya dia mencium puncak kepala sasha lama sangat lama, sasha terdiam menutup mata menikmati kecupan di kepala nya. Tumbuh rasa aman dan nyaman disana yg nggk pernah dia dapatkan dari pacar sebelum nya.

"Kamu tidur ya, ini udah malem" pinta iqbaal setelah melepas ciuman nya. Sasha membuka matanya, tangis nya sudah reda tapi air matanya sesekali menetes. Mereka masih berpelukan, kemudian iqbaal menuntun sasha kembali ke kamar tidur nya tanpa melepas pelukan nya.

"Aku tidur di soffa, kamu tidur di ranjang aja" pinta iqbaal, saat iqbaal akan menuju soffa sasha mencekal satu tangan nya. Sasha beranjak dari ranjang nya dan memeluk iqbaal. Iqbaal terkejut meskipun kemudian dia tersenyum.

"Makasih ya baal" tersenyum

"Iya" iqbaal mengecup singkat kening sasha kemudian berbalik ke soffa untuk tidur. Jantung nya berdetak tak karuan saat mendapat pelukan tiba" dari sasha. "Kenapa aku" gumamnya dalam hati sasha berbalik keranjang dan tertidur pulas.


~~~~~~~

Iqbaal terbangun kala dia mencium aroma telur yg sangat menggoda, berjalan ke arah dapur. "Siapa yg masak, harum banget baunya" rupanya iqbaal belum sadar kalau sasha semalam tidur di apartemen nya... Hhee

"Pagi iqbaal" tersenyum. Iqbaal terperangah kaget, dia lupa bahwa ada sasha.

"I iya pagi juga"

"Sarapan yuk, maaf di kulkas cuma ada telur jadi aku bikin omelete aja" cengir nya

"Nggak pa" sha mala sebaliknya kamu nggk usah repot" masak segala"

"Nggak papa udah biasa kok" ajak sasha untuk mendekat ke arah meja makan. Sudah tersedia 2 piring omlete 1 cangkir kopi dan segelas susu hangat.

"Enak juga ya, kalau udah punya istri tiap hari ada yg masakin" ucapan iqbaal membuat pipi sasha memerah dan tertunduk malu.

"Udah ah"

"Enak sha" iqbaal makan dengan rakus nya seperti orang belum makan satu minggu dan kemudian tersedak dan terbatuk batuk. Reflek sasha berdiri dan berjalan ke arah iqbaal sambil membawa segelas air putih meminumkan nya sembari tangan nya mengelus punggung iqbaal. Iqbaal mendongak ke arah sasha mereka bertatap tatapan lama....

Jeeng jeeng jeeng
Selanjut nya apa yg terjadi ya???
Vote comment free gaess...

Bahagia KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang