Menolak perjodohan

1.4K 84 14
                                        

Sasha sudah selesai berendam air hangat 30 menit yang lalu, skarang dia sudah siap untuk istirahat di ranjang kesayangan nya. Tetapi mata nya masih enggan terpejam.

Bayangan iqbaal menolak perjodohan nya membuat sasha sedikit kecewa dan sakit hati.

"Siaalll!!!! Knapa bisa cobak iqbaal yg mama maksut itu iqbaal yg nolongin aku dulu.. Tau gitu aku udah nolak perjodohan ini dari awal"

Sasha tidak bisa diam, mulut nya terus saja komat kamit.

"Baru pertama kali gue di tolak sama cowok, biasanya juga cowok yg ngejar ngejar gue"

Sasha pun berdiri dari ranjang nya, menghadap cermin, tubuh nya di putar ke kanan ke kiri.

"Manis sedikit, cantik bnget, sexy apalagi. Knapa bisa tu si kobal kobal nolak gue! Ganteng kagak, kulit juga nggak putih" amat, badan juga cungkring banget,! Ya tuhaaann..."

Sasha kembali ke kasur nya, dia sedikit mengantuk. Badan nya sudah lelah apalagi hati nya jangan di tanya deh. Hehe!.

~~~~~

"Pagi bun" sapa iqbaal yang sudah berdiri di belakang bundanya.

"Astagfirullah iqbaal, bisa nggak sih nggak ngagetin bunda" kesal bundanya.

"Hehe, maaf bun kalau bikin bunda kaget" sambil cengar cengir.

"Knapa nih anak bunda senyum" gitu!" goda bunda nya. " nggak bun" iqbaal kemudian duduk di kursi meja makan samping bundanya.

"bun," "hem" gumam bunda rika. "Knapa bunda nggak bilang dari awal sih, kalau meysha meysha itu sasha."

"Ya mana bunda tau baal kalau kamu itu kenal sama sasha" jawab bunda rika sembari mengoles selai ke roti.

"Ya nggak kenal sih bun, cuman pernah sekali ketemu trus" henti iqbaal sembari senyum senyum sendiri"

"Hayooooo,,, knapa anak bunda ini" goda bunda rika. Iqbaal hanya geleng geleng tertunduk malu.

"Kalau tau meysha itu sasha kan iqbaal nggak bakal nolak bun." cengir iqbaal sambil melihatkan deretan gigi nya.

"Ih, anak bunda knapa jadi gini sih. Malu maluin nggak!"

"Buuunnnndddaaaaaa!!!" rengek iqbaal dan bunda rika tertawa puas karna sudah sukses menggoda anak semata wayang nya itu.

"Sudah sudah sarapan dulu" suara bariton ayah terdengar jelas.

"Eh ayah" cengir iqbaal "ayo sarapan yah" ajak iqbaal berbarengan dengan duduk nya ayah di sebrang meja makannya.

"Ada apa bun, kok tumben anak ayah senyum senyum sendiri" goda ayah hari.

"Apa sih yah" elak iqbaal, tetapi senyum nya terus mengembang jelas.

"Lagi jatuh cinta yah" jawab bunda rika yang sukses membuat iqbaal semakin malu di hadapan ayah nya.

"Sama siapa bun" penasaran ayah nya, karena semalam iqbaal telah menolak perjodohan nya dengan sasha.

"Ya sama sasha yah!". "Hah!!!" kaget ayah hari

"Trus knapa semalam nolak baal" tanya ayah hari. "Ayah kan nggak enak sama om irfan, beliau rekan bisnis ayah yang sangat baik. Di saat ayah terjatuh, hanya om irfan yang masih mau berteman dengan ayah. Dan om irfan juga yang sudah bikin bisnis ayah membaik dan maju dengan pesat seperti sekarang ini."

"Maaf'in iqbaal yah??, iqbaal nggak tau kalau meysha itu sasha."

"Maksud nya??" bingung ayah hari. "Iqbaal suka sama sasha udah hampir setahun yang lalu yah."

"Terus, knapa semalam nolak" cerca ayah hari. "Karna iqbaal nggk tau kalau meysha itu sasha yah..."

"Huuhhh dasar bocah"  gemas ayah hari. "Terus sekarang kamu mau nya gimana bal?" tanya ayah nya.

"Iqbaal mau lanjutin perjodohan ini yah!" jawab iqbaal malu malu. "Kalau nanti sasha yang nggak mau gimana nak?" kini bunda rika buka suara.

Iqbaal hanya diam, memikirkan kata kata bunda nya. Bagaimana kalau sasha menolak perjodohan ini, karena melihat nya semalam sepertinya sasha sangat kecewa dengan sikap iqbaal.

"Nak" panggilan bunda nya membuyarkan lamunan iqbaal. "Iya bun"

"Sudah sudah, sekarang semua ada di tangan sasha. Berlanjut ataupun tidak itu biar sasha yang mutusin"

"Bundaaaaa" rengek iqbaal. "Aku mau nya nikah sama sasha bun!" iqbaal bertingkah seperti anak kecil yang meminta permen kepada ibundanya.

"Kalau sasha nolak bunda bisa apa nak??" jawab bunda rika. "Iiihhhhh bundddaaaaa,, bantu iqbaal kek, gimana kek, rayu sasha kek!"

"Kalau sasha sudah punya pacar gimana baal??" goda ayah hari. "Jjaaaaangaaaaaaaaannnnn!!!!" jawab nya sembari menggeleng nggeleng kan kepala.

Bunda rika dan ayah hari tertawa puas karena sudah menggoda anak sewata wayang nya yang sebenarnya sudah sangat terlihat dewasa.

~~~~~~

Sasha baru bangun dari tidur nya, karena kejadian semalam membuat kepala nya pusing. Badan nya sedikit meriang dan flue yang tiba tiba menyerang nya.

"Mammaaaaaa" gumam nya pelan. Dengan sangat malas sasha berjalan ke arah kamar mandi, menggosok gigi dan mencuci muka nya supaya terlihat lebih segar.

Cuaca yang mendung menambah kesedihan nya pagi ini, jadwal yang sudah terencana hari ini harus gagal total karena suasana hati yang lagi kacau lagi gallau.

Sasha berjalan menuruni anak tangga dengan lemas nya, dengan langkah malas. Tetapi dia juga butuh asupan makanan, menangis semalam membuat nya sangat lapar pagi ini.

"Pagi ma" sapa sasha sembari melesatkan bokong nya ke kursi meja makan. "Pagi sayang, kok kusut gitu sih mukanya!" tanya mama dina

"Lagi nggak enak badan aja ma, sasha mau sarapan terus balik istirahat lagi" jawab sasha. "Habis sarapan minum obat ya sayang" suruh mama dina. "Iya ma!".

"Sha, mama mau bicara boleh??" tanya mama dina hati. "soal apa ma??" balas sasha sembari menyuapkan roti isi selai coklat.

"Iqbaal!".  Sasha mendongak melihat ke arah mamanya dengan amarah yang siap untuk meledak. Roti yang baru sekali di gigit, dia taruh di piring tempat nya awal dan bersiap untuk berdiri.

Membahas iqbaal pagi ini membuat mood nya semakin hancur. Sasha berjalan menuju anak tangga untuk kembali ke kamar nya.

Rasanya mendengar nama iqbaal saja perut nya sudah mendadak kenyang, dan ingin segera memuntahkan semua isi dalam perut nya.

"Sayang!!" panggil mama dina saat melihat sasha sudah setengah berjalan di anak tangga. "Apa sih ma???" muak sasha.

"Mama mohon yaa" seketika ucapan mama nya terhenti dan sasha "aku nggak mau di jodohkan sama si kobal kobal itu"

Sasha berjalan lurus menuju kamar tercinta nya, dan menutup dengan keras pintu kamar nya, hingga sasha sendiri kaget oleh suara pintu itu sendiri

"Allah huakbar" kaget sasha.



Hai hai.. Ada yang lagi nungguin nggk???

Pasti nggaak ada ya.. Hhhhh

Waduh giman nih, sasha nggak mau di jodohkan sama si kobal??? Hhheeee

Enak nya si iqbaal di apain ya???

Vote comment follow free gaess..

Maksih sudah mau baca critaku yang nggk jelas ini.

Bahagia KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang