pergi

1.6K 83 24
                                    

Sasha duduk di ruang tv sambil memainkan hp nya. Sedangkan iqbaal baru keluar dari kamar mandi. Kemudian menghampiri sasha dan duduk di sampingny

"Sha" pnggil iqbaal, sasha pun menoleh "iya" kemudian kembali fokus memainkan hp nya.

"Aku mau bicara sama orang tua kamu" sasha seketika menoleh ke arah iqbaal dengan wajah yg menegang.

"Hah"

"Hah apa! Kita harus segera menikah" perkataan iqbaal mengagetkan sasha.

"Aku nggk bisa baal" lirih sasha berbarengan dengan lolosnya airmata sasha. Seketika iqbaal menoleh ke arah sasha.

"maksut kamu"

"Aku nggak bisa nikah sama orang yg nggak aku kenal" orang asing gumannya

"Tapi aku udah janji bakal nikahin kamu sa" elak iqbaal agar sasha mau mendengarkan nya

"Nggk baal, aku minta maaf. Aku juga mau ngucapin terima kasih sama kamu, karna kamu udah bikin aku sadar untuk nggak melalukan" seketika ucapan sasha berhenti karena iqbaal sudah menghamburkan pelukan nya ke sasha, pelukan erat penuh dengan kasih sayang.

"Baal please lepasin, aku mau pergi. Aku mau memulai hidup baru. Hidup dengan anakku meskipun harus tanpa ayah nya" sasha tidak bisa melanjutkan bicara nya. Tangis nya semakin menjadi dan iqbaal tak kuasa melihatnya di peluk nya lagi sasha dengan seluruh jiwa dan raganya.

"Sha, aku nggak tau ini apa! Aku nyaman ada di dekat kamu. Aku bahagia lihat kamu tertidur pulas, lihat kamu masak tersenyum. Aku nggak tau itu apa. Aku tau kita baru bertemu, aku liat dari kejauhan waktu kamu duduk di cafe. Aku merhatiin kamu, kamu jalan sambil nangis aku tau makanya aku ngikutin kamu aku penasaran. Aku takut kamu bakal aneh" dan fikiran aku bener kamu mau bunuh diri" iqbaal dengan muka lesunya dan sasha menganga nggk percaya karna iqbaal membuntutinya.

"Tapi aku nggk bisa baal, kamu orang baik. Kamu bisa dapetin orang yg baik juga"

"Kamu orang nya" balas iqbaal masih mencoba membujuk sasha.

"Aku bukan orang baik baal, aku nggak suci lagi aku orang kotor buktinya ayah dari anak ini nggk mau tanggung jawab mala milih pergi ninggalin kita" dengan meneteskan airmata

"Tapi aku mau kamu, aku yakin"

"Aku nggk bisa, maaf aku harus pergi. Mkasih untuk semuanya" sasha berjalan keluar apartemen iqbaal. Dan aneh nya iqbaal hanya terdiam mematung karna percuma memaksa kalau pada akhirnya semua akan sia sia.

~~~~~~~~~~

Semenjak kejadian itu semua kembali ke awal dimana sasha dan iqbaal melanjutkan kehidupan nya masing-masing tidak saling mengenal tanpa tau nomer telepon dan alamat rumah sasha.

Iqbaal sedang berada di rumah orang tua nya bunda nya meminta agar iqbaal pulang karna nanti malam akan ada acara makan malam dengan rekan bisnis ayah nya.

"Nak" panggil bunda nya lemah lembut, dan berjalan ke arah iqbaal dengan senyum yg susah di artikan

"Iya bun" jawab iqbaal setenang mungkin

Sebenarnya bunda nya ragu ragu untuk menyampaikan hal tersebut, tetapi selama ini iqbaal belum pernah mengenalkan seorang perempuan yg bisa di juluki dengan sebutan *Pacar*

"Bunda sudah tua nak, ayah mu juga kesehatan nya sudah menurun"

"Terus knapa bun" iqbaal memutar  ke arah bunda nya melihat ada rasa gelisah di sana, rasa bersalah atau entahlah rasa apa

"Bunda cuma pengen yg terbaik buat kamu nak" kata kata itu akhir nya lolos dari bundanya, menunduk lemas takut akan reaksi iqbaal kepadanya.

"Semua yg bunda sama ayah berikan sudah lebih dari cukup bun, aku bersyukur karna mempunyai orang tua yg slalu suport aku"

"Iya bunda tau sayang, tapi"

"Tapi apa bun" iqbaal semakin tidak mengerti kemana arah bunda nya akan berbicara. "Kamu anak satu-satu nya anak bunda sama ayah"

"Iqbaal tau bun" iqbaal semakin bingung dengan bunda nya

"Bunda mau kamu menikah" iqbaal terkejut dengan pernyataan bundanya, dia bingung harus jawab apa. Jangankan calon istri pacar aja nggk ada. Bunndaaaaaaaaa guman nya.

Iqbaal tidak menjawab hanya terdiam lesu memikirkan keinginan bundanya untuk menikah

"Bunda mau ngenalin kamu sama anak rekan bisnis ayahmu nak" seketika iqbaal menoleh ke arah bunda nya berfikir sejenak dan mencerna kata kata dari bunda nya.

"Tapi bun" belum selesai iqbaal berbicara bunda nya sudah memotong pembicaraan nya.

"Namanya meysha"

"Meysha" gumam iqbaal

"Bunda cuma minta satu tolong kamu turuti ya nak" cercanya sembari berdiri berjalan menuju luar kamar iqbaal.

Di sela sela lamunan nya sosok cantik yg mengisi hatinya akhir akhir ini muncul dalam bayangan Sosok yg baru di kenal nya, sosok yg membuat nya berdegup kencang saat di dekatnya. Sosok yg senyum nya menyembuh kan

 Sosok yg senyum nya menyembuh kan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Sasha" gumam nya pelan

Semua sudah bersiap siap karna rekan ayah nya akan datang, makanan sudah tersaji di meja makan tertata rapi dengan berbagai macam menu masakan sunda, sudah siap untuk di santap.

"Nak" suara ketukan pintu kamar iqbaal, "ayo nak tamunya sudah datang" "iya, bentar bun" balas iqbaal tanpa membuka pintu kamar nya.

"Bunda tunggu di bawah ya nak" sembari berjalan turun dari anak tangga.


Maaf ya kalau garing
Hhheeee

Meysha???? Meysha siapa yaa???

Bahagia KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang