06.10 ·pagi
Hosh...hosh!
Deru napas Lea begitu cepat,"Lu napa anjir baru dateng udah lari lari? Niat kurusin badan?" Ucap Nadine heran melihat tingkah sebangkunya yang berlari lari saat baru sampai kelas
"Diem nyet! Gue lagi ngga bercanda yah!" Bentak Lea, dia segera duduk sebelah kursi Nadine lalu dia melirik ke arah barisan tengah--karena Lea duduk di pojok paling depan
Lea kemudian memijat keningnya pelan, Nadine masih diam mematung memperhatikan tingkah laku Lea yang tidak biasa.
"Si Dado kemana sih anjir?! Tas nya ada orangnya ngga ada" Lea menggebrak mejanya. Dengan sesekali melihat ke arah pintu kelas yang terbuka lebar
"Oohh lu nyariin Dado? Dia lagi latihan basket pagi di lapangan. Emang ada apa sih?" Nadine masih penasaran,
Mendengar itu, Lea langsung berlari kembali menuju lapangan untuk menemui Dado,
"Heran dah...pms kali si Lea" Nadine duduk di kursinya lalu tersenyum pada murid yang baru datang ke kelas.
***
"Dado!," panggil Lea dipinggir lapangan,
Aktivitas Dado pun berhenti, bola basket yang tadi ia pegang dilemparkan pada temannya.
"Apaan? Tumben..." kata Dado sambil berlari kecil menghampiri Lea
Plak!
Bola basket tiba tiba menghantam kepala Lea dengan keras
Dengan sigap, Dado menahan tubuh Lea yang hampir terjatuh.
"Le...Lea?" Dado menepuk pipi Lea pelan,
Bahkan sekarang Lea pingsan dalam dekapan Dado.
"Siapa yang ngeshoot nya melenceng anjir?" Tanya Dado sambil mendecak frustasi,
"Uki!"
"Ini nih si Uki!"
"Uki!"
Dado kemudian melihat Uki dengan tatapan tajam, dan berkata,
"Lu harus jelasin semuanya ke si Dicky"
Uki hanya diam menatap wajah Lea yang pingsan, lalu setelahnya dia menggangguk pelan.
***
Tring! Tring!
Pelajaran pertama akan segera dimulai~
Dicky yang baru saja datang ke dalam kelas langsung disambut senyuman oleh Nadine,
Dicky segera duduk dikursinya, lalu dia mengedarkan pandangannya keseluruh seisi kelas, dia merasa ada yang kurang,
Lalu matanya tertuju pada kursi Lea yang kosong. Dado juga.
Dia merasa khawatir pada Lea. Tidak biasanya dia bolos pelajaran.
Tapi soal Dado dia tidak peduli.
Dia segera beranjak dan menghampiri Nadine untuk menanyakan Lea,
"Dine, Lea mana?"
"Waktu pagi sih dia nyariin Dado dilapangan, tapi gatau sekarang dimana" Nadine memberitahu,
Dicky hanya menunjukkan jempolnya yang berarti "ok", setelah itu dia berjalan cepat menuju lapangan.
Saat perjalanan menuju lapangan, dia mendengar percakapan aneh dari arah UKS,
"...siap siap aja lu kena amuk si Dicky..
...Bego lu ah salah ngeshoot malah kena pala si Lea...anjir bla bla bla..."Merasa dirinya dan Lea disebut, Dicky semakin penasaran dan ingin segera mengetahui apa yang sebenarnya terjadi,
Kreekk...
Suara pintu UKS terdengar nyaring, seketika seluruh yang ada didalam UKS melirik ke arah pintu,
Mata Dicky langsung terpaku pada Lea yang sedang terbaring tidak sadarkan diri diatas ranjang UKS, namun Lea tidak sendiri, ada 2 orang lelaki yang duduk disebelah ranjang Lea,
Meskipun dilihat dari belakang, sepertinya Dicky mengenal kedua postur tubuh kedua siswa laki laki ini dan segera menghampiri mereka,
"Uki?...Dado? Lu ngapain ada di UKS sama Lea?" Dicky menempekan tangannya di pipi lea dan menepuknya pelan dengan khawatir, lalu raut wajahnya seketika berubah menjadi datar
"Cerita sama gue kenapa Lea bisa pingsan" matanya menatap tajam Dado dan Uki.
Tanpa basa basi, Uki menceritakan semua yang terjadi.
"Heran...ko bisa sih basketnya sampe melenceng kena kepala Lea?" Ucap Dicky menatap Uki curiga,
"Udah takdir" Ucapnya dengan ekspresi santainya, Uki beranjak dari kursinya lalu keluar dari UKS sambil menyalakan rokoknya,
Dicky hanya mendengus sebal melihat tingkah Uki yang seakan akan dia tidak merasa bersalah.
***
Uki menurut Lea
Dia Uki, aku tau dia eskul Basket sama kaya Dado.
Dan setau aku Dicky punya masalah sama Uki, dan Dicky ngga pernah mau cerita.
***
Lea menurut Uki
I hate her.