sebelas

1.1K 146 6
                                    

hari ini nara ngga ada jadwal kuliah. jadi yang dilakuinnya dari bangun tidur tadi ya, tetep tiduran. guling sana, guling sini sambil twitteran. bang uyon mah udah berangkat kerja dari tadi. udah ngasih duit jajan juga. tapi nara lagi gamau kemana-mana. jadi tuh duit jajan aman kayaknya. hangyul juga lagi ngampus. yah seenggaknya hari ini nara bakal puas rebahan sampe sore.

ting.
kak yohan uwu
dek dimana?

nara sontak terduduk begitu baca pop up pesan dari kak yohan. tangannya secara otomatis ngerapihin rambutnya yang berantakan. padahal ngga ada gunanya anjir.

nara
dirumah kak

kak yohan uwu
oh ngga ada jadwal ya
pantes aku cari ke fakultas gak ada

nara
hehehe maaf ya kak

kak yohan uwu
gapapa
temenin aku beli sepatu yuk

"anjir ini kak yohan wanian amat. kalo bang uyon sama hangyul tau abis kali ya." gumam nara.

nara
kmn kak?

kak yohan uwu
ke mall yg dkt aja
ya?
ayo dong
sekalian aku traktir km

nara
hm yaudah kak boleh

kak yohan uwu
oke aku otw
read.

"ANJIR IYEU BUDAK GETOL AMAT!" nara langsung berdiri. ngeraih handuknya dan mandi tanpa pake lama. rencananya untuk rebahan sampe sore kacau gitu aja. dan lagi, kayaknya dia harus say goodbye ke uang jajannya.

*

"kamu mau makan apa?" tanya kak yohan. mereka udah selesai belanja sepatu gaes. bagus dah pokoknya. soalnya nara yang pilihin. ya emg kak yohannya modus juga sih.

nara yang lagi liat-liat store disisinya noleh, "apa aja kak. aku ga terlalu laper juga."

"oke. aku bawa ke tempat makan favorite ku ya." kata kak yohan seraya meraih tangan nara untuk digenggam. jangan tanya kabar nara, karna udah jelas itu anak udah jadi sobat ambyar. "yuk, ra."

nara ngikutin kak yohan. pikirannya udah berantakan banget gegara tangannya digenggam. iya norak emang dia. maklum lah, tangan nara gapernah digenggam sama cowok lain selain hangyul dan bang uyon soalnya.

"NARA!"

nara noleh. kak yohan juga. terus detik kemudian, nara lepasin genggaman kak yohan dengan terburu. itu hangyul. dan ekspresinya terlihat... marah?

"ngapain?" tanyanya dingin.

nara deg-degan banget. "i.. itu.."

"nemenin gue beli sepatu doang, elah." sambung yohan.

hangyul melirik tajam yohan. seakan ngga suka itu cowok ikutan ngejawab. "ayo pulang." ujarnya sambil meraih lengan nara.

"gabisa lah, urusan gue blm beres." kata yohan.

hangyul ngasih senyum smirk, yang entah kenapa malah keliatan serem di mata nara. "sepatu lo udah dapet kan?"

"gyul..." cicit nara. asli dah serem banget woi. nara takut mereka baku hantam.

"ya kalo udah dapet berarti udah beres dong urusan lo?" lanjut hangyul seraya menaikkan alisnya.

yohan diam. gimana pun hangyul kan sahabatnya dia. "yaudah, ra. pulang gih."

"eh kak yohan.. trs kita-"

"next time aja, oke?" yohan senyum. senyumnya lebar dan tulus banget. bikin nara mendadak pengen nangis dan peluk cowok itu.

"ayo."

hangyul langsung narik lengan nara gitu aja. tanpa basa-basi ke yohan. sementara nara hanya bisa melambaikan tangannya ke cowok itu sebagai salam perpisahan.

dan tentunya, tersisa yohan yang hanya bisa menatap kepergiaan nara dengan senyuman.

****

author note:
hai, makasih ya berkat kalian books ini bisa raih ranking #7 di x1 yeay! thank you sm <3 aku tanpa kalian hanya butiran jasjus gaes :')

btw kalian tim mana nih?

hangyul-nara

yohan-nara

yohan-hangyul

wkwkwkwksk
anyw, jgn lupa vote komen dan share ya! byebye

n e i g h b o a r d • hangyulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang