sembilan

1.1K 158 1
                                    

nara kebangun dan langsung duduk. matanya langsung melotot dan panik banget. tapi begitu dia noleh ke sampingnya, dia langsung nafas lega. bisa mati nara kalau hangyul belum balik ke kandangnya.

"kan kamar gue dikunci yak. ngapain gue panik coba." ujar nara. terus dia ambil hapenya di nakas. ngeliat jam dan tentu saja notif pesan. jam tujuh pagi dan ada 5 pesan dari hangyul.

bank berjalanku
gua balik td pas subuh
p
bangun bego
jir kelas lo kan jam 8 gila
woi kebo

nara
muehehe
gue br bgn gyul..

bank berjalanku
jink
mandi sia buru
kl 15 menit blm siap jg,
gua seret.

nara
dih anj mn cukup 15menit😭
gyul ah elah

bank berjalanku
yaudah gua tinggal

nara
bangsat

bank berjalanku
byk bacot gua tinggal
read.

"ish hangyul babi!" nara mencak-mencak. tapi sambil berdiri dan tentu saja berjalan menuju kamar mandi. bisa mati dia kalau ditinggal hangyul. soalnya bang uyon gabakal mau anter nara ngampus. iya karna beda arah.

sesuai perintah bos hangyul, nara mandi plus siap-siap cuma lima belas menit doang. keren asli. soalnya nara biasa mandi satu jam. segala hal dia lakuin di kamar mandi, sampe koprol kalau perlu. tapi karna hangyul, nara jadi berubah. sehari doang tapi. itu juga karna takut ditinggal.

"heh bangsat." teriak nara begitu dia keluar gerbang dan udah nemuin hangyul disana sambil bersandar di motornya.

hangyul geleng-geleng. "masih pagi udah bikin dosa aja lo, ra, ra."

"bacot. gara-gara lo gue jadi gak bisa nikmatin mandi gue!"

"lah anjir. kamar mandi lo ada fitur pijet spanya juga?"

"ish babi!" nara berjalan mendekat, dan memukul kepala hangyul.

"woi anjing, gua make helm setan. sakitnya dobel-dobel ini!" omel hangyul sambil mengusap-usap helmnya. kan tolol. yang sakit padahal kepalanya, tapi yang diusap malah helmnya.

"setan teriak setan!" teriak nara nggak mau kalah.

"dih kok lo nyolot sih ama gua?" hangyul udah berdiri, ambil ancang-ancang mau abisin nara.

"ADUH!" nara ngusap-ngusap kepalanya terus dia langsung nengok kebelakang. ada seungyoun disana. lengkap sama muka garangnya. oke, jadi yang nimpuk nara pake sendal jepit itu bang uyon.

"lu pada masih mau lanjut berantem apa berangkat kuliah? kalo masih mau mah, sok heug. aing ikut gibeg sia hiji-hiji."

nara mingkep. hangyul apalagi. serem anjir bang uyon.

"lu sih."

"lu bego."

kan malah kek bocah main salah-salahan.

"BERANGKAT GAK LO SONO!" teriak bang uyon sambil tangannya udah ambil ancang-ancang mau nimpuk mereka berdua.

"HUAAAA!" nara buru-buru ambil seribu langkah terus naik ke motor hangyul. "gyul buru jir, kabur. maungnya ngamuk."

ya tentu saja karna hangyul gamau kepalanya tambah sakit, jadi tanpa babibu dia langsung ngegas ninggalin bang uyon.

"mimpi apa gua punya adek macem nara."

dan bang uyon cuma bisa tarik nafas sambil nenangin dirinya. herman dia tuh. padahal udah ganteng gini dan siap berangkat kerja tapi ada aja yang bikin emosinya naik. kan gak enak banget. pagi-pagi kegantengannya udah sirna.

hih.

n e i g h b o a r d • hangyulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang