sepuluh

1.1K 154 2
                                    

kalo ngomongin soal cowok, nara pernah kok deket sama cowok, bahkan sampe pacaran. tapi ya gitu, paling lama cuman sebulan. soalnya nara lebih sering nempel ke hangyul. apa-apa hangyul deh, pokoknya. ampe bang uyon aja enek liatnya.

terus hangyul gimana? percaya atau ngga, tuh cowok nggak pernah deket bahkan pacaran sama cewek mana pun. mungkin cewek-cewek segen juga kali ya mau naksir hangyul. orang itu cowok nempelnya sama nara mulu.

mana ada yang mau dinomor duakan?

"gyul."

hangyul yang lagi numpang nugas di kamar nara nyaut. "naon?"

"cari pacar sana."

hangyul berhenti ngetik tugasnya. "gimana maksudnya?"

"ya.. kan lo udah gede.. masa gamau pacaran. sana pacaran." nara gugup pas hangyul tanya plus pake tatapan dingin.

"buat apa pacaran, ra. males ah. buang-buang duit doang lagian." hangyul lanjut nugas.

"temenan sama gue juga buang-buang duit doang, gyul."

"kan itu beda nara. lo sahabat gue."

"tapi.."

hangyul hela nafas. terus laptopnya dia matiin dan taro di meja. "kenapa sih lo?"

"gatau gyul, gue ngerasa lo gada pacar gini karna gue."

hangyul jalan ngedeket. terus ikut rebahan disebelah nara. "sini," titahnya seolah menyuruh nara untuk tiduran di atas lengannya.

"peluk?" tanya nara.

hangyul mengangguk.

"ra, gue gada pacar karna ini pilihan gue. gue gamau hidup gue tambah amburadul karna punya cewek. lo tau kan mamah papah gimana di rumah sampe gue kabur ke rumah lo terus?" ujar hangyul dengan suara rendahnya.

asli nara merinding banget.

"jangan pernah salahin diri lo, ra. gue begini karna pilihan gue sendiri."

"iya maaf.."

"gapapa, ra." balas hangyul seraya mendekap tubuh nara. tangannya bergerak perlahan untuk mengusak surai nara dengan penuh kasih sayang.

nara mendadak gugup lagi. detak jantungnya makin ngga karuan sejak hangyul usak surainya. "pulang sana,"

"gue nginep ya, ra. udah pw."

"ish." percayalah, nara pun ngga mau moment ini berakhir.

"selamat tidur, jelek. gue sayang lo."

nara mendadak kaku. ini udah kedua kalinya cowok itu mengatakan hal yang sama. dan nara tidak yakin jika hangyul tengah berguyon.

"selamat tidur juga, badan gede."

hangyul tertawa dalam tidurnya. mendekap nara lebih erat, berharap waktu berhenti dan dia bisa terus merasakan hal ini.

****

author note:
hello guys! long time no see~
who's miss me? lol

anyw, thanks for vote and comment! cerita ini berhasil dapat peringkat #17 di x1. yeay thank you all❤

ahiya, maaf juga karna telat update. i have something problem shshsh so yeah, see u next chap! don't forget to vote, comment and share again!!!💘

byebye

n e i g h b o a r d • hangyulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang